Alhasil, mahasiswa tingkat akhir yang kebingungan ini mencari pembimbing skripsi sekunder di samping dosen pembimbing. Rahasianya dengan cosplay jadi maba yang nanya muluk ke kakak tingkatnya menjadi salah satu strategi manjur untuk mulus karena dapat bocoran kehidupan selanjutnya.
Termasuk saya yang tipe orang yang mudah ragu, dan selalu butuh seorang yang menyakinkan saya. Kemarin saja latar belakang masalah skripsi, saya ganti sampai beberapa kali bahkan sebelum direvisi dosen karena ragu. Dan mempunyai pembimbing skripsi sekunder ini memiliki banyak manfaatnya.
Pertama, sebelum diajukan ke dosen tanya dulu ke kating. Yaa, meminimalisir revisi lah. Karena saya tipe orang yang benci dengan revisi, lebih tepatnya males memperbaiki.
Kedua, banyak pertanyaan bodoh yang sebenarnya malu-maluin jika ditanyakan ke dosen bisa ditanyakan ke kakak tingkat. Manjur sekali ilmu yang kita dapat sewaktu maba dulu -wajah tanpa dosa- nanya apa aja ngga usah malu. Paling, bikin eneg kakak tingkatnya aja sih dan bikin ngedumel, "baca dulu, sebelum nanya". Tapi ngga papa, malu bertanya dan jalan terus juga akan menyesatkan lebih jauh, kan yaa...
Ketiga, spill pengalaman, tips and trick ini yang terpenting karena kita belum merasakan segala macam hal di depan. Apalagi strategi menghadapi pembimbing killer wahh ini kesempatan emas sekali. Cara kating cari muka, ngeluluhin dosen marah, dapetin hati dosen.
Keempat, tempat berbagi kendala mu, mulai dari didengerin sampai dibantulah pasti. Kalau di-joki-in jangan harap lah yaaa. Karena seorang kating yang baik, pasti punya simpati atas kesulitanmu itu yang dia alami dulu.
Kelima, siapa tahu jodohmu, kalau ini pengalaman temenku. Berawal dari tanya-tanya ehhh mbaknya menaruh rasa. Kalau masalah hati saranya hindari dulu lah, fokus skripsi. apalagi, saya tidak menyarankan untuk mem-PDKT-i hanya untuk minta dibimbing skripsi. Habis kelar lalu ditinggal, jangan lah yaa kasian air susu dibalas air tuba.
Nah, itu tadi kawan, jika kamu juga angkatan 2019 yang terkontaminasi kelabilan keputusan kampus buka kuliah online-offline di mana saat dilanda kegundah-gulana-an per-skripsian. Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H