Ketika proses vaksinasi berlangsung kami membantu petugas kesehatan dengan mendata siswa yang akan melakukan vaksinasi. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan fisik secara umum sebelum memberikan vaksinasi Diphteria Tetanus (DT) ini. Untuk menghindari munculnya reaksi alergi setelah vaksinasi, petugas kesehatan juga dapat melakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu, terutama pada anak yang memang memiliki riwayat alergi.
Kami juga membantu petugas kesehatan untuk menenangkan serta memegangi siswa yang takut akan jarum suntik agar tidak kabur ketika tiba gilirannya untuk disuntik.
Disini kami juga melihat banyak ekspresi dari siswa yang akan disuntik, mulai dari yang sangat ketakutan, menangis, ada juga yang berani dan tidak takut sama sekali. Sebenarnya kami kasihan melihatnya, namun vaksinasi Diphteria Tetanus (DT) sangat penting bagi siswa tersebut agar terhindar dari penyakit yang dapat membahayakan tubuh.
Ketika proses vaksinasi Diphteria Tetanus (DT) ini berlangsung, kami melihat adanya antusiasme dan semangat serta gairah untuk mengikuti vaksinasi ini di sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Hal ini menujukkan bahwa tingkat kesadaran warga di Desa Maliran sangat tinggi akan pentingnya kesehatan anak-anaknya.
Kami pun dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi Diphteria Tetanus (DT) tetap melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun karena covid-19 masih belum hilang sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H