Mohon tunggu...
Rizki Fadilah
Rizki Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca buku dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Dukungan Teman Sebaya terhadap Prestasi belajar

10 November 2024   04:35 Diperbarui: 10 November 2024   04:51 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya dukungan teman sebaya dalam pendidikan dan prestasi belajar sering diabaikan. Ketika teman-teman membantu dan mendukung siswa, mereka akan lebih termotivasi dan percaya diri dalam menghadapi pelajaran yang sulit. Rekan sebaya bisa memberikan inspirasi, dukungan moral, dan memudahkan berbagi pengetahuan dibandingkan penjelasan guru. 

Ketika siswa menghadapi kesulitan akademik, teman sebaya bisa memberikan rasa nyaman dan dukungan emosional yang mungkin tidak bisa diperoleh dari keluarga atau guru. Siswa akan lebih bersedia untuk berbagi masalah dan mencari solusi jika mereka merasa didukung oleh orang lain. Proses ini membantu siswa merasa tidak sendirian saat menghadapi kesulitan. 

Contohnya, kelompok belajar adalah bentuk dukungan teman sebaya yang sering digunakan. Kelompok ini memungkinkan siswa untuk saling berbagi materi pelajaran, berdiskusi, dan menjawab pertanyaan satu sama lain. 

Dalam kelompok belajar, suasana yang lebih santai dan informal membuat siswa merasa lebih nyaman untuk mengemukakan pendapat atau bertanya hal yang mungkin mereka enggan sampaikan di kelas. Keuntungan lain dari kelompok belajar adalah siswa bisa melihat cara pandang dan metode belajar yang berbeda dari teman-temannya. Hal ini bisa lebih sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri. 

Dukungan dari teman sebaya juga membantu mereka ingat bahwa mereka punya tujuan bersama dalam pendidikan. Dalam lingkungan yang sama berusaha mencapai prestasi akademik yang tinggi, siswa jadi lebih termotivasi untuk tetap fokus pada tujuan mereka.

Rasa kebersamaan dalam mencapai prestasi dapat meningkatkan semangat siswa karena mereka merasa didukung oleh orang lain. Selain itu, dukungan dari teman sebaya dapat membantu mengurangi stres dan tekanan yang sering terjadi di lingkungan studi. Lebih dari sekadar sekedar kelompok belajar, teman sebaya yang memberikan dukungan akan memberikan semangat dan motivasi tambahan bagi siswa yang sedang menghadapi pelajaran yang sulit.

Ketika seorang teman memberikan dukungan atau memuji usaha temannya, siswa akan merasa dihargai. Hal ini dapat meningkatkan semangat siswa untuk terus belajar. Kata-kata sederhana seperti "Kamu pasti bisa!" atau "Ayo, kita belajar bareng!" bisa sangat memotivasi siswa untuk belajar. Dukungan dari teman sebaya juga membantu siswa belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan menjadi lebih toleran. Kemampuan bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan membangun semangat tim akan berguna di luar lingkungan akademik.

Keterampilan ini membantu siswa belajar dengan baik dan siap menghadapi masa depan. Meskipun bermanfaat, dukungan teman sebaya perlu diarahkan dengan positif. Lingkungan pertemanan yang tidak mendukung tujuan akademik dapat berdampak negatif, mengganggu fokus siswa. Contoh, teman sebaya yang tidak ambil peduli dengan pelajaran atau lakukan aktivitas kurang berguna bisa kurangi semangat belajar siswa.

Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memilih teman-teman yang mendukung tujuan akademik mereka. Dukungan dari teman sebaya juga dapat membantu mengurangi kecemasan saat belajar. Ketika siswa merasa cemas atau takut menghadapi ujian atau tugas berat, memiliki teman untuk diajak diskusi dapat membantu mengurangi perasaan cemas tersebut. Dukungan emosional seperti ini sangat membantu siswa merasa lebih tenang dan siap menghadapi tantangan akademik. Mereka tahu ada orang lain yang mengalami hal yang sama.

Selain itu, teman sebaya memperlihatkan nilai-nilai seperti disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab secara langsung. Ketika siswa melihat teman yang rajin belajar dan disiplin dalam mengatur waktu, mereka cenderung mengikuti contoh tersebut. Hal ini mendorong mereka untuk membuat kebiasaan belajar yang baik. Pada jangka waktu yang lama, kegiatan ini akan berpengaruh besar pada hasil belajar mereka. Teman sebaya yang memiliki minat dan tujuan akademik yang sama juga membantu siswa belajar cara mengatur prioritas.

Dengan membahas atau merencanakan belajar bersama, siswa dapat melihat cara teman mereka mengatur waktu antara belajar dan aktivitas lainnya. Ini penting untuk kemajuan belajar dan juga membantu siswa belajar cara mengatur waktu dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun