Oleh : Inacio Imelda Dewi Bilkisti, Rizqi Fadhil,dan Salsa Rahmafridaya
Dari berbagai kegiatan merdeka belajar yang sering kita sebut MBKM terdapat salah satunya kegiatan yang bernama asistensi mengajar. Asistensi mengajar bertujuan untuk mempraktekkan ilmu apa yang sudah mahasiswa peroleh di bangku kuliah guna mempersiapkan perannya menjadi seorang pendidik di sebuah satuan pendidikan.Â
Dalam kegiatan ini mahasiswa dianjurkan untuk terlibat secara langsung dengan siswa siswi serta aktif dalam kegiatan yang ada di dalam pengembangan suatu sekolah. Seperti halnya terlibat dalam kegiatan baik akademik maupun non akademik, aktif dalam hal pengadministrasian yang ada dalam suatu sekolah.Â
Dalam kegiatan ini mahasiswa berkolaborasi dengan guru pamong dan proses pembelajaran yang ada di sekolah seperti membantu pengajaran, manajemen kelas, penilaian, dan evaluasi, mahasiswa juga memperoleh ilmu pembelajaran bagi dirinya sendiri, serta mentorship langsung dari guru pamong guna mempersiapkan mahasiswa meningkatkan kompetensinya dalam mengajar. Kegiatan ini mengupayakan mahasiswa agar mampu mengimplementasikan serta mempelajari lebih dalam tentang perkembangan yang ada di Indonesia terlebih lagi di dalam dunia pendidikan.
Di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari, Program Asistensi Mengajar (AM) terbentuk beberapa kelompok yang terdiri atas empat program studi yang berbeda, diantaranya ialah S1 Bimbingan dan Konseling, S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, S1 Pendidikan Tata Busana dan S1 Pendidikan Sejarah.Â
Selama mahasiswa melaksanakan Asistensi Mengajar di Sekolah, masing-masing dari kelompok akan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari program studi dan juga guru pamong yang merupakan guru pengampu mata pelajaran.
Kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari pada Tahun ini dimulai tanggal 19 Februari 2024, dimana kegiatan awal ialah pengantaran sekaligus juga penyerahan mahasiswa Asistensi Mengajar kepada pihak sekolah mitra, yaitu SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari.
Pengantaran dan penyerahan mahasiswa AM dilakukan pada hari Senin, didampingi oleh dosen pendamping lapangan dari program studi S1 Ilmu Pendidikan Sejarah yaitu Bapak Najib Jauhari S.Pd., M.Hum. Tidak hanya itu dalam pertemuan ini juga dihadiri oleh kepala sekolah SMK Terpadu Al-Ishlahiyah yaitu Bapak Muhammad Nashrulloh, M.Pd, Guru  Pamong Lapangan dari BK, Guru  Pamong Lapangan dari Sejarah, Guru  Pamong Lapangan dari TB, Guru  Pamong Lapangan dari PADP serta staff SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari.Â
Setelah kegiatan acara penyerahan selesai, mahasiswa asistensi mengajar diarahkan untuk menemui guru pamong lapangan masing-masing sesuai dengan program studi. Sehingga kami gunakan waktu dan kesempatan tersebut untuk berkenalan dan membahas apa saja kegiatan yang akan kami lakukan serta mendengarkan arahan dari guru pamong tentang kelas apa saja yang kami akan ampu, lamanya pelajaran setiap pertemuan, serta hal-hal apa saja yang harus diperhatikan selama melaksanakan program AM di sekolah SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari seperti cara berpakaian, jam masuk dan pulang sekolah, dan beberapa peraturan yang telah ditetapkan sekolah.
Aktivitas Asistensi Mengajar di satuan Pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester (setara 20 sks), dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) diberikan tanggung jawab untuk mengampu beberapa kelas, diantaranya ialah kelas X Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MP), X Broadcasting dan Perfilman (PF), X Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TKJ), dan X Desain Produksi Busana (DPB) yang sebelumnya diampu oleh guru atau konselor pamong kami, Ibu Laili Uswatun Hasanah, S.Psi.Â
Tentunya dalam pelaksanaannya, untuk setiap Mahasiswa BK memiliki tagihan yang harus diselesaikan, yaitu melaksanakan minimal tiga kali Layanan Bimbingan Klasikal, minimal sekali Layanan Bimbingan Kelompok dan juga minimal sekali Layanan Konseling Kelompok, serta dua kali Layanan Konseling Individual yang setiap layanan dilaksanakan minimal dua sesi.
Kegiatan asistensi mengajar ini mengangkat topik layanan sesuai dengan kebutuhan siswa di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari. Layanan Bimbingan dan Konseling yang kami lakukan adalah klasikal serta kelompok, adapun diantaranya topik layanan yang kami sajikan bagi siswa-siswi  yaitu  mengenai  bagaimana mengontrol emosi dalam sehari-hari, pentingnya untuk selalu bersyukur, sikap peduli terhadap sesama, mengenalkan komitmen belajar kepada siswa-siswi, serta memilih dan merencanakan karir sejak dini untuk siswa-siswi.Â
Pada saat pemberian layanan kepada siswa-siswi SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari, Alhamdulillah  mereka menerima keberadaan kami dengan sangat baik, kami melaksanakan layanan bimbingan dengan lancar. Siswa-siswi mengikuti pembelajaran dengan komunikatif dan interaktif selama proses layanan bimbingan klasikal maupun kelompok berlangsung.
Dalam kegiatan asistensi mengajar, kami sebagai mahasiswa AM juga melakukan berbagai kegiatan lain  selain mengajar di kelas, kami juga  menjalankan tugas di luar bidang non akademik sekolah.  Seperti dalam kegiatan administrasi sekolah antara lain piket tata usaha,Â
Didalam piket tersebut kami membantu melayani siswa-siswi yang membutuhkan bantuan peminjaman proyektor, peminjaman speaker, peminjaman laptop, Â peminjaman kunci ruangan lab yang mereka butuhkan, serta menjaga handphone yang siswa-siswi titipkan karena sesuai dengan peraturan sekolah siswa-siswi dilarang membawa handphone ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.Â
Piket ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati seluruh mahasiswa AM. Selain piket tata usaha kami juga melakukan piket menjaga perpustakaan sekolah, di dalamnya kami membantu siswa-siswi yang membutuhkan buku pinjaman dari perpustakaan, kami juga membantu untuk merawat buku-buku yang ada di perpustakaan dengan memasang sampul buku, menata kembali buku-buku yang selesai dipinjam ke tempat semula, Â mencatat kode buku yang baru masuk, serta menyortir buku-buku yang sudah tidak dibutuhkan dengan buku-buku yang masih diperlukan siswa-siswi SMK Terpadu Al-Ishlahiyah.Â
Selanjutnya  piket menjaga gerbang, dimana mahasiswa AM sesuai jadwal yang telah disepakati melakukan penjagaan gerbang ketika pagi hari saja, mahasiswa ini bertugas melakukan pencatatan ketika ada siswa-siswi yang telat masuk sekolah. Selanjutnya piket ketika sholat dhuha dan sholat dhuhur, dimana mahasiswa bertugas mengabsen peserta didik yang udzur.Â
Presensi dilakukan untuk mengetahui siswa yang tidak mengikuti sholat dhuha dan sholat dhuhur. Adapun mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Konseling diberikan amanah untuk menjaga serta menempati ruangan terpadu, dimana ruangan terpadu ini merupakan gabungan dari ruangan BKK, BK, dan UKS. Diruangan ini mahasiswa BK melakukan konseling dengan siswa-siswi, membantu siswa-siswi  yang sedang sakit, serta melayani siswa-siswi yang memerlukan obat.
SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari dalam proses pembelajarannya saat ini mulai menerapkan Kurikulum Merdeka pada Kelas X, dimana pada tahun sebelumnya masih menerapkan Kurikulum K13 untuk Kelas XI dan Kelas XII. Untuk kegiatan sekolah sendiri dimulai dari pukul 06.45 WIB dengan melaksanakan Shalat Dhuha berjamaah dan pembacaan Shalawat untuk Siswi yang sedang Udzur. Hal ini bertujuan untuk menerapkan ibadah sunnah terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan atau proses pembelajaran.Â
Pelaksanaan Sholat Dhuhur dan Shalawat kurang lebih sekitar 50 menit, sehingga untuk pembelajaran dimulai pukul 07.35 WIB. Satu jam pelajaran di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari adalah 35 menit, dimana dengan total 8 Jam Pembelajaran (JP) untuk hari biasa dan khusus di hari Jum'at dengan total 6 Jam Pembelajaran (JP). Kegiatan di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari berakhir pada pukul 14.55 WIB, namun sebelum itu, akan dilaksanakan terlebih dahulu Sholat Dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan Pelajaran Madrasah Diniyah, yaitu kegiatan pembelajaran Agama Islam mengenai Al-Qur'an, Tauhid, Akhlaq dan Fiqih serta Nahwu Shorof.
Sekolah SMK Terpadu Al-Ishlahiyah tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik namun juga berfokus pada kegiatan di luar akademik untuk menunjang kreativitas dan prestasi peserta didik. Karena pihak sekolah tentunya juga ingin mendukung dan memfasilitasi siswa-siswi untuk dapat berprestasi dalam bidang non akademik.Â
Berikut merupakan ekstrakurikuler yang ada di SMK Terpadu AL-Ishlahiyah antara lain tata rias, bemoviee, public speaking, kaligrafi, banjari, dan qiroah. Ekstrakurikuler ini dapat diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK Terpadu Al-Ishlahiyah sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, karena sekolah membebaskan siswa-siswi untuk memilih. Pihak sekolah sengaja memberikan banyak pilihan ekstrakurikuler dikarenakan sekolah menyadari bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda di setiap bidangnya.
Adanya Program Asistensi Mengajar (AM) tentunya membuat kami mempelajari banyak hal. Perasaan positif yang kami alami atau rasakan memotivasi dan menambah semangat kami dalam melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar ini. Tanpa adanya program ini, kami tidak akan pernah merasakan suka dan dukanya menjadi seorang pengajar atau pendidik.Â
Menurut kami, menjadi seorang pendidik merupakan suatu profesi yang sangat mulia dan terhormat, pentingnya mengelola rasa ego dengan baik, adanya tuntutan untuk memahami bagaimana kondisi siswa-siswi, kami dilatih untuk bersama menghadapi siswa-siswi dengan berbagai sifat dan perilakunya di sekolah.Â
Memahami keadaan siswa-siswi dimana mereka sedang berada di fase peralihan remaja menuju dewasa. Tidak hanya itu, melihat semangat dari siswa-siswi yang besar dalam mengikuti pembelajaran, melihat senyuman mereka ketika tertawa bersama, mendengar setiap pertanyaan atau bahkan pernyataan yang disampaikan baik itu sesuai maupun tidak dengan topik layanan atau hanya sekedar bahan jenaka membuat kami semakin bersemangat dan bahagia bertemu siswa-siswi di sekolah.
Teringat bagaimana dulu kami mencoba untuk berkenalan dan mendekati siswa-siswi yang sebelumnya tidak kami kenal, mendekati mereka dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan karakter yang dimiliki siswa-siswi yang, dimulai dari hanya tersenyum saat ditanya, kemudian hanya mengingat nama salah satu dari kami saja, hanya melirik-lirik saja ketika kami lewat, bahkan masih teringat saat itu beberapa siswa ke UKS hanya untuk numpang tidur dan minta obat. Hingga pada akhirnya kami sampai di tahap dimana siswa mulai menjawab atau bahkan memberi sapaan kepada kami dengan ramah saat berpapasan, mulai melakukan interaksi sederhana seperti menanyakan kabar dan kegiatan kami, mulai mengingat nama kami, tidak jarang saat jam istirahat beberapa siswa datang ke ruang BK untuk bermain atau sekedar berbincang ringan bersama kami, bahkan di waktu kosong mereka ada yang datang dengan sukarela untuk melaksanakan konseling secara individu.
Tentunya kami sebagai Mahasiswa BK sangat terbuka untuk melayani dan memfasilitasi sepenuh hati, berusaha merangkul siswa dengan hangat agar memberikan rasa aman dan nyaman untuk datang ke Ruang BK dan menjadikan Ruang BK sebagai wadah mereka untuk bercerita tanpa syarat. Menjadi pendengar yang baik serta support system sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, sebagai Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang, kami berusaha memanfaatkan dan menerapkan segala ilmu yang telah kami dapatkan saat perkuliahan agar dapat berperan sebagai konselor serta memperoleh pengalaman secara maksimal dalam program Asistensi Mengajar di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari. Tak hanya itu, arahan serta bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu Ibu Irene Maya Simon, S.Pd, M.Pd dan Ibu Laili Uswatun Hasanah, S.Psi sebagai Guru Pamong selama program ini tentunya berperan penting dalam membantu kami memperoleh pengalaman dan bekal berharga sebagai calon konselor di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H