Mohon tunggu...
Rizqi Fadhil
Rizqi Fadhil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar di Dunia Nyata: Pengalaman Seru Mahasiswa BK UM Melaksanakan Asistensi Mengajar di SMK Terpadu Al-Islahiyah

7 Juni 2024   03:50 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:20 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Sholat Dhuhur dan Shalawat kurang lebih sekitar 50 menit, sehingga untuk pembelajaran dimulai pukul 07.35 WIB. Satu jam pelajaran di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari adalah 35 menit, dimana dengan total 8 Jam Pembelajaran (JP) untuk hari biasa dan khusus di hari Jum'at dengan total 6 Jam Pembelajaran (JP). Kegiatan di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari berakhir pada pukul 14.55 WIB, namun sebelum itu, akan dilaksanakan terlebih dahulu Sholat Dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan Pelajaran Madrasah Diniyah, yaitu kegiatan pembelajaran Agama Islam mengenai Al-Qur'an, Tauhid, Akhlaq dan Fiqih serta Nahwu Shorof.

Sekolah SMK Terpadu Al-Ishlahiyah tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik namun juga berfokus pada kegiatan di luar akademik untuk menunjang kreativitas dan prestasi peserta didik. Karena pihak sekolah tentunya juga ingin mendukung dan memfasilitasi siswa-siswi untuk dapat berprestasi dalam bidang non akademik. 

Berikut merupakan ekstrakurikuler yang ada di SMK Terpadu AL-Ishlahiyah antara lain tata rias, bemoviee, public speaking, kaligrafi, banjari, dan qiroah. Ekstrakurikuler ini dapat diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK Terpadu Al-Ishlahiyah sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, karena sekolah membebaskan siswa-siswi untuk memilih. Pihak sekolah sengaja memberikan banyak pilihan ekstrakurikuler dikarenakan sekolah menyadari bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda di setiap bidangnya.

Adanya Program Asistensi Mengajar (AM) tentunya membuat kami mempelajari banyak hal. Perasaan positif yang kami alami atau rasakan memotivasi dan menambah semangat kami dalam melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar ini. Tanpa adanya program ini, kami tidak akan pernah merasakan suka dan dukanya menjadi seorang pengajar atau pendidik. 

Menurut kami, menjadi seorang pendidik merupakan suatu profesi yang sangat mulia dan terhormat, pentingnya mengelola rasa ego dengan baik, adanya tuntutan untuk memahami bagaimana kondisi siswa-siswi, kami dilatih untuk bersama menghadapi siswa-siswi dengan berbagai sifat dan perilakunya di sekolah. 

Memahami keadaan siswa-siswi dimana mereka sedang berada di fase peralihan remaja menuju dewasa. Tidak hanya itu, melihat semangat dari siswa-siswi yang besar dalam mengikuti pembelajaran, melihat senyuman mereka ketika tertawa bersama, mendengar setiap pertanyaan atau bahkan pernyataan yang disampaikan baik itu sesuai maupun tidak dengan topik layanan atau hanya sekedar bahan jenaka membuat kami semakin bersemangat dan bahagia bertemu siswa-siswi di sekolah.

Teringat bagaimana dulu kami mencoba untuk berkenalan dan mendekati siswa-siswi yang sebelumnya tidak kami kenal, mendekati mereka dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan karakter yang dimiliki siswa-siswi yang, dimulai dari hanya tersenyum saat ditanya, kemudian hanya mengingat nama salah satu dari kami saja, hanya melirik-lirik saja ketika kami lewat, bahkan masih teringat saat itu beberapa siswa ke UKS hanya untuk numpang tidur dan minta obat. Hingga pada akhirnya kami sampai di tahap dimana siswa mulai menjawab atau bahkan memberi sapaan kepada kami dengan ramah saat berpapasan, mulai melakukan interaksi sederhana seperti menanyakan kabar dan kegiatan kami, mulai mengingat nama kami, tidak jarang saat jam istirahat beberapa siswa datang ke ruang BK untuk bermain atau sekedar berbincang ringan bersama kami, bahkan di waktu kosong mereka ada yang datang dengan sukarela untuk melaksanakan konseling secara individu.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Tentunya kami sebagai Mahasiswa BK sangat terbuka untuk melayani dan memfasilitasi sepenuh hati, berusaha merangkul siswa dengan hangat agar memberikan rasa aman dan nyaman untuk datang ke Ruang BK dan menjadikan Ruang BK sebagai wadah mereka untuk bercerita tanpa syarat. Menjadi pendengar yang baik serta support system sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, sebagai Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang, kami berusaha memanfaatkan dan menerapkan segala ilmu yang telah kami dapatkan saat perkuliahan agar dapat berperan sebagai konselor serta memperoleh pengalaman secara maksimal dalam program Asistensi Mengajar di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari. Tak hanya itu, arahan serta bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu Ibu Irene Maya Simon, S.Pd, M.Pd dan Ibu Laili Uswatun Hasanah, S.Psi sebagai Guru Pamong selama program ini tentunya berperan penting dalam membantu kami memperoleh pengalaman dan bekal berharga sebagai calon konselor di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun