Mohon tunggu...
Rizki Eki Almalik
Rizki Eki Almalik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S1 Teknik Mesin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Teknologi Tepat Guna oleh Mahasiswa KKN Tematik UM untuk Kampung Kopi Sumberdem

30 Mei 2021   14:19 Diperbarui: 30 Mei 2021   14:27 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang merupakan desa yang memiliki sebuah potensi yang patut diperhitungkan, potensi tersebut diantaranya adalah kopi. Desa Sumberdem dikenal sebagai desa penghasil kopi bercita rasa khas. Di wilayah Sumberdem terdapat banyak sumber mata air yang dingin, terutama empat sumber mata air besar. Sumber mata air ini terus mengalir, tak pernah kering sepanjang musim. Termasuk musim kemarau. Desa Sumberdem berbatasan dengan Desa Wonosari di sebelah utara, Desa Sumber Tempur di sebelah timur, Desa Jambuwer di sebelah selatan, Desa Ampelgading di sebelah barat. Andeman terletak di lereng Gunung Kawi. Menurut sejarah, wilayah administratif (Afdeeling) Kabupaten Malang mulai membuka perkebunan kopi pada tahun 1832. Lokasi Afdeeling Malang sangat strategis untuk perkebunan, diapit pegunungan Arjuna-Kawi di sebelah barat dan Bromo-Semeru di sebelah timur. Terhampar lahan subur yang strategis bagi perkebunan kopi, salah satunya adalah Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari.

 Saat ini masyarakat Desa Sumberdem tengah aktif menggerakkan potensi wisata berbasis kopi. Melalui konsep agrowisata, khusus perkebunan kopi, sampai pengolahan biji kopi. Semua proses dikerjakan secara tradisional, warisan turun temurun leluhur. 

Kampung Kopi Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang sebagai salah satu produsen kopi di Kabupaten Malang, tidak hanya memproduksi biji kopi matang (roasted bean), tetapi juga pemrosesan biji kopi mulai dari tahap sesudah panen sampai tahap roasting kopi.

Hasil analisis situasi yang telah dilakukan team KKN TEMATIK S1 TEKNIK MESIN UM 2021. Memperkirakan kebutuhan kopi kedepannya maka perlu dibuat pembuatan teknologi tepat guna untuk membantu dan meringankan warga sumberdem dalam pembuatan kopi terdapat 3 alat yang dapat membantu warga sumberdem, yaitu alat Pengering Biji Kopi, Alat Pendingin Kopi Setelah di Roasting dan Alat Sortasi Biji Kopi Berdasarkan Ukuran. Proses Pengeringan dengan tujuan pengeluaran air dari dalam biji kopi hingga menuju kadar air kesetimbangan dengan udara sekeliling sehingga mutu biji kopi tersebut dapat dihindarkan dari serangan aktivitas serangga, jamur, dan enzim. Proses ini dilakukan dengan mengambil atau menurunkan kadar air sampai batas tertentu sehingga laju kerusakan biji kopi akibat aktivitas biologis dan kimiawi bisa diperlambat hingga tiba waktunya untuk diolah atau diseduh. Biasanya metode pengeringan banyak memanfaatkan proses pemindahan panas melalui penguapan kandungan air dari permukaan biji kopi.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
 Pengeringan merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengawetkan biji kopi sehingga mempunyai waktu simpan yang lebih lama. Sortasi atau pemilihan biji kopi dimaksudkan untuk memisahkan biji yang masak dan bernas serta seragam dari buah yang cacat/pecah, kurang seragam dan terserang hama serta penyakit. Sortasi juga dimaksudkan untuk pembersihan dari ranting, daun atau kerikil dan lainnya. Buah kopi masak hasil panen disortasi secara teliti untuk memisahkan buah superior (masak, bernas dan seragam) dari buah inferior (cacat, hitam, pecah, berlubang, dan terserang hama penyakit). Kotoran seperti daun, ranting, tanah dan kerikil harus dibuang karena benda-benda tersebut dapat merusak mesin pengupas. Pendinginan Kopi Setelah di Roasting bertujuan agar menghentikan proses sangrai. Tanpa pendinginan suhu biji kopi bertahan beberapa jam pada suhu tinggi. Biji sangrai berwarna hitam, beraroma gosong dan memiliki rasa pahit menonjol dan disertai berkurangnya rasa asam pada kopi.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun