Seorang teman sedang memandu wisatawan lokal dari Kalimantan Timur untuk menyaksikan ajang WSBK. Ia bercerita suasana Kuta Mandalika dan area sekitaran sirkuit sedang padat dan ramai sekali. Sayangnya, tampak ketidaksiapan yang belum optimal seperti infrastruktur di area depan sikuit yang belum tertata rapi. Selain itu, belum siapnya sumber daya manusianya sehingga menampilkan kesan yang tampak dipaksakan.
Mandalika Lombok selain memang sedang ramai kondisinya, juga ramai diperbincangkan. Wisatawan lokal dan dunia turut hadir di pulau yang dikenal dengan sebutan seribu masjid. Dari kanal berita online menyebutkan hari ini okupansi hotel dan penginapan disana meningkat 100%. Efek berganda (multiplier) tumbuh menjadi penggerak ekonomi lokal kembali setelah sempat lesu dihantam pandemi.
Ide saya untuk Lombok dalam sektor wisata yakni mengembangkan dan melatih sumber daya manusia yang berkualitas. Sebab peran utama dunia pariwisata adalah pelayanan dari manusia. Jika hospitality memuaskan konsumen, maka pengunjung ingin kembali lagi dan menyebarkan berita positif yang mereka rasakan. Dengan dimulainya sadar wisata akan memunculkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Tercapainya pariwisata yang berkelanjutan akan memberikan rasa aman, nyaman dan tenang bagi wisatawan meski melewati jalanan atau sedang berada di tempat yang sepi.
Mandalika Lombok tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Harapan saya agar Lombok terus fokus dipersiapkan dan dikembangkan dengan gerak cepat antara pemerintah dan pelaku wisata. Hal ini berkaitan dengan kualitas infrastruktur yang harus berkelas dan sumber daya manusia yang melayani dengan standar internasional.Â
Kemudian gerak bersama dengan memanfaatkan  peran serta pemerintah dan masyarakat lokal untuk kemajuan daerahnya dari setiap lini. Para pemuda aktif mengkampanyekan keunggulan yang ada. Menyajikan dan menyampaikan informasi kepada orang lain tentang apa yang menarik dan asyik untuk dirasakan wisatawan melalui digitalisasi.Â
Terakhir adalah gaspol untuk menggaet wisatawan pasca pandemi dengan keunggulan komparatif yang sudah dimiliki, terutama pasar wisatawan lokal yang sangat besar nilainya untuk diambil. Semoga Lombok melalui DSP Mandalika mampu dan berhasil menjadi destinasi kelas dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H