Semarang, (1/10) Universitas Negeri Semarang khususnya Fakultas Bahasa dan Seni menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang disebut dengan FBS Mengabdi. Universitas Negeri Semarang menurunkan mahasiswa sebanyak 1.434 mahasiswa semester 3 untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat desa seputar Universitas Negeri Semarang, yaitu terdiri atas Desa Ngijo, Mangunsari, Sekarang, Patemon, dan Kalisegoro.
Melalui program pengabdian Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, salah satu dari kelompok Desa Mangunsari, khususnya kelompok 2 Rombel 4 prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melakukan observasi dan wawancara di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Desa Mangunsari, yaitu SD N Â Mangunsari 1 , tepatnya pada hari Selasa (8/10) pukul 09.00 WIB dengan mitra tutur Ibu Siti Rahati yang merupakan wali kelas, kelas 2.
Melalui program pengabdian ini, kelompok 2 Rombel 4 PBSI Desa Mangunsari mengambil proyek teks poster wacana tanggapan dengan mengambil topik penggalakan literasi pada kelas V SD N 1 Mangunsari. Fokus utama dalam proyek ini adalah "Peningkatan Literasi Demi Masa Depan Anak Bangsa".
Mahasiswa mengupayakan dalam program peningkatan literasi di SD N  Mangunsari 1 khususnya pada siswa kelas V dengan strategi pembuatan poster yang berisi motivasi membaca  untuk siswa serta mengimplementasikan literasi secara langsung dengan metode pengajaran pemberian teks cerita pendek  menggunakan bahasa sederhana dengan tujuan untuk siswa dapat mudah memahami isi dari teks cerita pendek yang telah diberikan.
Ibu Siti Rahati, wali kelas kelas 2 mengungkapkan bahwa literasi masih teramat kurang, khususnya pada kelas pojok, yaitu kelas V dan VI. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Kepala Sekolah  SD N 1 Mangunsari 1 yang setuju, senang, dan berterima kasih dengan diadakannya program peningkatan literasi khususnya pada anak atau siswa kelas V SD N  Mangunsari 1.
"Saya sangat setuju dengan program literasi ini" ujar Agung Ariyono selaku Kepala Sekolah SD N Mangunsari 1 .
Selain itu, wali kelas kelas 2, yaitu Ibu Siti Rahati, juga mengungkapkan perlunya peningkatan literasi pada siswa, untuk dikenalkan tentang legenda, fabel, mite, dan lain sebagainya. Beliau juga mengusulkan untuk pembuatan perpustakaan kecil yang di letakkan di sudut bagian belakang kelas dengan tujuan untuk memudahkan jangkauan membacanya.
"Supaya anak itu dapat dengan mudah jangkauan membacanya disajikan di pojok kelas, karena anak kalau jangkauannya dekat danÂ
bacaan-bacaannya juga menarik itu juga bisa menarik perhatian anak untuk membaca" Ujar Ibu Siti Rahati.
Selanjutnya, Ibu Siti juga menginginkan dengan adanya literasi dapat mengenalkan anak kepada makanan tradisional, agar tetap di kenal di kalangan anak muda Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena beliau menangkap kasus yang mana pada saat beliau memberikan tugas proyek kepada siswa SD masih sebagian besar anak yang belum mengenali makanan tradisional Indonesia.
Pada kesempatan yang berbeda, mahasiswa kelompok Desa Mangunsari Gungung Pati Semarang, khususnya kelompok 2 Rombel 4 PBSI akan melakukan penerjunan ke kelas V SD N 1 Mangunsari guna memberikan edukasi dan motivasi untuk para siswa dalam hal literasi.
Tak hanya mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang turut membantu peningkatan atau penggalakan literasi pada siswa SD N 1 Mangunsari, namun para guru atau tenaga pendidikan SD N 1 Mangunsari pun ikut mendukung dan andil dalam pergelaran program literasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H