Penjelasan untuk berhubungan baik antar umat manusia juga telah di jelaskan dalam Al-qu'an pada surat Al-Hujurat ayat 10 :
Artinya : Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Pada ayat tersebut jelas tergambar bagaimana anjuran untuk menghargai, dan menghormati orang lain dalam memilih keyakinannya. Memberikan ruang toleransu kepada sesama manusia untuk menciptakan rasa tenggangrasa, aman dan kerukunan antar umat beragama, selalu berlapang dada dalam perbedaan dan menerima perbedaan itu sebagai hal yang wajar di alami oleh setiap orang. Perbedaan tersebut dapat menciptakan warna-warni dalam kehidupan.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Ibnu Chuldun juga menyampaikan dalam sambutannya pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, menyampaikan momentum ini untuk memperkokoh aqidah dan kualitas iman kepada Allah SWT. "Toleransi akan keberagaman akan meningkatkan keharmonisan sesama umat manusia sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW," Ujar Ibnu.
Di hadapan Allah semua manusia sama walaupun dengan berbagai macam rupa, tetapi yang membedakan antara manusia adalah ketakwaannya. Dengan melaksanakan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan bersosialisasi dapat terciptanya kehidupan yang harmonis, dinamis dan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Kebhinekaan etnis ini tidak bisa dijadikan alasan untuk berbuat semaunya atau berperilaku tercela terhadap sesama. Justru hal ini mengutamakan unuk saling menjaga tatakrama dimanapun dan kapanpun. (Muhammad Chirzin, 2011).
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa Indonesia memiliki semboyan yang secara eksplisit tertera untuk menjunjung tinggi nilai -- nilai toleransi dalam masyarakat yakni "Bhineka Tunggal Ika" yang juga dapat dijadikan sebagai dasar untuk menciptakan kerukunan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Toleransi juga berperan aktif untuk menghidari perpecahan dalam masyarakat, meminimalisir dan mencegah keributan antar kelompok, mempererat hubungan antar individu maupun kelompok.
Perlunya pemahaman lebih lanjut mengenai sifat toleransi yang berlandaskan Al-Qur'an dan Tafsir demi terwujudnya masyarakat yang adil dan damai tanpa mempermasalahkan latar belakang yang di milikinya, baik dalam hal agama, ras, dan budaya.Â
19 Alamsyah, (In) Toleransi-Memahami Kebencian dan Kekerasan Atas Nama Agama, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018), 18.
Bakar, A. (2015). KONSEP TOLERANSI DAN KEBEBASAN BERAGAMA. Diakses 23 Oktober 2023 UIN Sultan Syarif Kasim Riau Library E-reserve
CNN INDONESIA. (2020). Ma'ruf Minta India Contoh Indonesia soal Toleransi Beragama. Diakses pada 23 Oktober 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200305074808-20-480664/maruf-minta-india-contoh-indonesia-soal-toleransi-beragama
IAIN KEDIRI. (2015). BAB II. Diakses 23 Oktober 2023, dari http://etheses.iainkediri.ac.id/8657/12/932109418_BAB%20II.pdfÂ