Mohon tunggu...
Rizki Ayu
Rizki Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nonton anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al Quran sebagai Pedoman Toleransi Beragama dalam Hubungan Bermasyarakat

6 November 2023   12:36 Diperbarui: 6 November 2023   12:50 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam budaya, mulai dari agama, suku, bangsa, bahasa, adat istiadat bahkan kulinernya. Dengan berbagai keberagaman, Indonesia memiliki semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua. Semboyan ini meliputi makna dan arti keberagaman, pluralitas dan multikultural dari proses interaksi yang akan melahirkan perpaduan unsur kebudayaan. (Indah Wahyu Puji Utami dan Aditya Nugroho Widiadi, 2016).

Kebhinekaan memiliki berbagai macam makna, yaitu keanekaragaman dari segi bahasa, suku, budaya dan agama. Bahkan dijadikan semboyan dalam lambang Garuda Pancasila, yaitu Bhineka Tunggal Ika. (Ahmad Syarif Maarif, 2015).

Secara umum istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan. Unesco mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia. (Unesco, 2016).

Perbedaan merupakan bagian tidak terpisah dari realitas kehidupan. Perbedaan bisa menjadi potensi, bisa juga menjadi persoalan. Menjadi potensi jika dipahami secara baik dan dikelola secara konstruktif agar semakin memperkaya makna hidup. Memang bukan hal mudah untuk melakukannya, tetapi harus disadari betapa indahnya persaudaraan dalam keragaman. Pentingnya sifat toleransi akan sangat berguna untuk menjadikan masyakarat mencapai kerukunan dan mencegah terjadinya konflik di tengah -- tengah masyarakat itu sendiri.

Istilah "toleransi" ini sebenarnya berasal dari bahasa asing, yakni Bahasa Inggris yang berupa "tolerance" dan bahasa Arab yang berupa "tasamuh". Secara etimologi, toleransi memiliki arti yaitu sebuah kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada. Sementara secara istilah (terminologi), toleransi memiliki definisi berupa sikap menghargai, membiarkan, memperbolehkan adanya pandangan, pendapat, kepercayaan, dan kebiasaan yang berbeda dengannya. 

Toleransi merupakan sesuatu hal yang penting dalam bermasyarakat. Toleransi dapat membantu menjaga masyarakat bersama-sama, bahkan dalam menghadapi konflik yang intens. Jika ketaatan umum aturan kesetaraan dan toleransi, maka konflik dapat ditangani dengan cara damai. Toleransi merupakan bagian dari hak-hak sipil dimana individu - individu dapat harapkan di alam demokrasi. Toleransi adalah membiarkan orang lain berpendapat lain, melakukan hal yang tidak sependapat tanpa diganggu ataupun intimidasi. Dalam toleransi beragama, penganut mayoritas dalam suatu masyarakat menghormati keberadaan agama atau kepercayaan lainnya yang berbeda.

Allah SWT telah menjelaskan tentang pentingnya keberagaman dan sifat toleransi dalam surat Al-Hujurat ayat 13: 

Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 Firman Allah SWT diatas memberikan informasi bahwa umat manusia untuk selalu berhubungan baik antar sesama yang memiliki ragam perbedaan baik dalam agama, suku dan budaya. Indonesia sendiri memiliki beberapa peristiwa kerusuhan antar agama dan ras dalam satu dekade belakang, hal ini membuktikan bahwa toleransi dalam masyarakat merupakan cara yang efektif dalam menciptakan kehidupan yang harmonis. Kewajiban seorang muslim untuk saling menghargai perbedaan yang di temui di tengah-tengah masyarakat dan tidak menjadikannya penghalang untuk berlaku adil.

Wakil Presiden Republik Indonesa Ma'ruf Amin juga menegaskan begitu pentingnya kehidupan beragama di Indonesia yang mengedepankan moderasi dan toleransi antar pemeluk agama sebagai negara yang majemuk. Mengingat semakin memanasnya hubungan antar agama di negara lain. "Kita menginginkan agar India bersikap seperti kita Indonesia yaitu membangun toleransi, moderasi di dalam beragama. Sebagai negara yang sama-sama majemuk, saya harap India itu seperti yang kita lakukan," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/3).

Dalam rangka menjaga kebutuhan dan persatuan dalam masyarakat maka diperlukan sikap saling menghormati dan menghargai, sehingga gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dan konflik dapat dihindari. Masyarakat juga di tuntut untuk saling menjaga hak dan kewajiban diantara mereka. Perkara ataupun konflik yang berlangsung dapat di selesaikan dengan cara musyawarah yang adil untuk mencapai mufakat. Menjadikan Al-Qur'an dan tafsir sebagai landasan untuk menyeselesaikan segala permasalahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan hal yang harus ditetapkan demi terciptanya kerukunan antar masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun