Mohon tunggu...
M Riski Aulia
M Riski Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori belajar sosial Albert Bandura

20 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:30 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori belajar sosial Albert Bandura adalah salah satu teori psikologi yang menekankan pentingnya proses belajar melalui pengamatan, imitasi, dan modeling dalam perkembangan perilaku manusia. Teori ini sering disebut juga sebagai teori belajar observasional atau teori kognitif sosial.

Prinsip Utama Teori Belajar Sosial

Belajar Melalui Observasi (Observational Learning)

Manusia belajar dengan mengamati perilaku orang lain, terutama model yang dianggap relevan, berpengaruh, atau memiliki otoritas. Observasi ini melibatkan perhatian pada tindakan model dan konsekuensi dari tindakan tersebut.

Modeling

Proses di mana individu meniru perilaku orang lain yang diamati. Model dapat berupa orang-orang di sekitar (orang tua, guru, teman), tokoh dalam media, atau situasi imajiner.

Video Player is loading.
Pause

Unmute
Loaded: 8.61%
Remaining Time -9:12

Close Player

Peran Penguatan (Reinforcement) dan Hukuman (Punishment)

Penguatan positif atau negatif memengaruhi apakah perilaku akan diulangi.

Hukuman dapat mengurangi kecenderungan seseorang untuk meniru perilaku tertentu. Namun, efek penguatan dan hukuman sering kali terjadi secara tidak langsung melalui pengamatan.

Proses Kognitif

Belajar sosial tidak hanya berdasarkan stimulus-respons, tetapi juga melibatkan proses kognitif seperti perhatian, penyimpanan informasi, dan motivasi.

Self-Efficacy

Konsep penting dalam teori Bandura adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk melakukan tindakan tertentu guna mencapai hasil yang diinginkan. Self-efficacy berperan besar dalam memotivasi perilaku.

Empat Komponen Proses Belajar Observasional

Perhatian (Attention)

Individu harus memperhatikan model. Faktor seperti kejelasan, daya tarik, dan relevansi model memengaruhi perhatian.

Retensi (Retention)

Informasi dari pengamatan harus disimpan dalam ingatan agar dapat digunakan kembali.

Reproduksi (Reproduction)

Individu harus mampu mereproduksi atau meniru perilaku yang telah diamati.

Motivasi (Motivation)

Individu perlu memiliki dorongan atau motivasi untuk meniru perilaku tersebut, baik karena penguatan langsung, penguatan tidak langsung (melalui model), atau harapan hasil positif.

Eksperimen Bobo Doll

Eksperimen terkenal Bandura adalah Bobo Doll Experiment, di mana anak-anak mengamati orang dewasa berperilaku agresif terhadap boneka Bobo. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak cenderung meniru perilaku agresif tersebut, terutama jika modelnya mendapatkan penguatan.

Implikasi Teori Belajar Sosial

Pendidikan: Guru dan orang tua perlu menjadi model perilaku positif karena anak cenderung meniru mereka.

Media: Pengaruh media sangat kuat dalam membentuk perilaku, baik positif maupun negatif.

Psikoterapi: Self-efficacy dapat diperkuat untuk membantu individu mengatasi masalah dan meningkatkan kemampuan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun