Mohon tunggu...
Rizki Ararhman
Rizki Ararhman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya adalah seorang mahasiswa aktif di kampus UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Fakultas Ekonomi Jurusan Perbangkan Syari’ah

‘’ Beri aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akar-akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia’’ (Ir. Soekarno) Mahasiswa adalah adalah mereka para pemuda pemudi mereka juga agen perubahan; melalui pengetahuan dan aksi, mereka membentuk masa depan bangsa. Kepemimpinan dimulai dengan keberanian untuk bermimpi dan berani mengambil tindakan, bersama kita maju, bersama kita bisa!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender dalam Pembangunan di Negara Kita

12 November 2024   13:51 Diperbarui: 12 November 2024   13:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan di Indonesia bisa dibilang adalah proses buat bikin negara ini lebih maju dan lebih keren, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, hingga infrastruktur. Jadi, bayangin aja pembangunan itu kayak upgrade Indonesia biar semua orang bisa hidup lebih nyaman, punya akses yang lebih baik ke pendidikan, kesehatan, dan transportasi, serta peluang kerja yang lebih luas.

Indonesia punya banyak potensi, dari sumber daya alam yang melimpah sampai jumlah penduduk yang besar. Semua ini sebenarnya peluang gede buat negara berkembang. Cuma ya, pastinya ada tantangan juga. 

Misalnya, pemerataan pembangunan yang sering banget nggak seimbang antara kota besar dan daerah. Pembangunan di Jakarta atau Surabaya bisa jauh lebih cepat dibanding daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur. Makanya, sekarang pemerintah lagi gencar mendorong pembangunan yang lebih merata, biar daerah-daerah terpencil juga bisa dapet akses yang sama, nggak ketinggalan jauh dari kota besar.

Infrastruktur adalah salah satu fokus utama. Banyak proyek jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jembatan yang dibangun atau diperbaiki supaya mobilitas orang dan barang makin lancar. Kalau transportasi makin oke, ekonomi juga otomatis makin hidup karena kegiatan perdagangan dan bisnis jadi lebih gampang. Nggak heran deh kalau pembangunan infrastruktur ini dianggap sebagai motor penggerak ekonomi.

Di luar itu, pemerintah juga lagi serius banget soal pengembangan sumber daya manusia (SDM). Artinya, mereka lagi fokus biar rakyat Indonesia nggak cuma bisa kerja, tapi juga punya skill dan pengetahuan yang bisa bersaing di tingkat global. Makanya pendidikan dan pelatihan kerja jadi lebih diperhatikan. Selain itu, digitalisasi juga nggak luput dari perhatian, apalagi di era serba online kayak sekarang. Banyak layanan publik yang udah diubah ke format digital biar lebih gampang diakses.

Jadi, kalau ditanya buat apa semua pembangunan ini? Jawabannya simpel: buat ngasih kehidupan yang lebih baik dan bikin Indonesia makin bersaing di kancah internasional. Harapannya, lewat pembangunan yang merata dan terarah, semua orang di Indonesia bisa ngerasain manfaatnya dan kita bisa maju bareng-bareng jadi bangsa yang lebih kuat dan berdaya.

Kesetaraan gender itu penting banget dalam pembangunan di Indonesia, karena kalau semua orang punya kesempatan yang sama, negara jadi bisa lebih maju. Intinya, kalau perempuan dan laki-laki punya hak dan akses yang sama di segala bidang, dari pendidikan sampai pekerjaan, dampaknya bakal kerasa di banyak aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya. Makanya, kesetaraan gender nggak cuma soal hak asasi aja, tapi juga soal bikin negara ini lebih kuat dan berkembang.

Banyak orang mikir kalau urusan pembangunan itu cuma tanggung jawab laki-laki, tapi sebenarnya perempuan juga punya peran yang sama pentingnya. Coba bayangin kalau perempuan punya akses yang sama buat belajar, berkarier, dan berkarya, pastinya banyak inovasi baru yang bisa dihasilkan. Apalagi, perempuan sering punya perspektif yang berbeda dalam menghadapi masalah, jadi bisa memperkaya solusi yang ada.

Di dunia kerja, kesetaraan gender masih sering jadi tantangan. Banyak perempuan yang masih dipandang sebelah mata atau bahkan dibayar lebih rendah dari laki-laki, padahal kerjaan dan tanggung jawabnya sama. Kalau kesetaraan gender diterapkan, perempuan bisa lebih leluasa buat berkarier dan berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk yang selama ini dianggap "dunia laki-laki," kayak teknik, teknologi, atau kepemimpinan. Dengan gitu, tenaga kerja Indonesia jadi lebih beragam, dan itu baik banget buat pertumbuhan ekonomi.

Selain di dunia kerja, kesetaraan gender juga punya dampak besar di bidang pendidikan. Kalau perempuan punya akses pendidikan yang sama dengan laki-laki, kualitas SDM Indonesia otomatis meningkat. Bayangin aja, kalau semua anak perempuan di seluruh pelosok negeri bisa sekolah dan kuliah, kita pasti punya lebih banyak ahli dan profesional di berbagai bidang. Ini penting banget, apalagi kalau kita mau bersaing di era globalisasi.

Di ranah politik dan pengambilan keputusan, kesetaraan gender juga bikin pembangunan lebih merata dan inklusif. Saat perempuan ikut andil dalam pemerintahan atau lembaga pembuat kebijakan, perspektif mereka bisa bikin keputusan lebih adil dan sesuai sama kebutuhan banyak orang. Contohnya, kebijakan soal kesehatan, pendidikan anak, dan lingkungan hidup sering lebih diperhatikan kalau ada perempuan yang terlibat, karena mereka lebih sensitif soal kebutuhan keluarga dan masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun