Mohon tunggu...
Rizki Ararhman
Rizki Ararhman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya adalah seorang mahasiswa aktif di kampus UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Fakultas Ekonomi Jurusan Perbangkan Syari’ah

‘’ Beri aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akar-akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia’’ (Ir. Soekarno) Mahasiswa adalah adalah mereka para pemuda pemudi mereka juga agen perubahan; melalui pengetahuan dan aksi, mereka membentuk masa depan bangsa. Kepemimpinan dimulai dengan keberanian untuk bermimpi dan berani mengambil tindakan, bersama kita maju, bersama kita bisa!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika keputusan MK terhadap Politik di Indnesia

4 November 2024   20:02 Diperbarui: 5 November 2024   00:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki peran yang signifikan dalam menentukan arah politik di Indonesia. Sebagai lembaga yang memiliki kewenangan konstitusional untuk menguji undang-undang terhadap UUD 1945, MK berfungsi untuk menjaga agar seluruh peraturan dan undang-undang tetap sesuai dengan konstitusi. Keputusan-keputusan MK dalam berbagai kasus besar telah membawa perubahan penting pada dinamika politik, hubungan antarlembaga, serta hak-hak warga negara.

Salah satu contoh keputusan penting MK yang berdampak pada politik adalah keputusan terkait masa jabatan presiden dan wakil presiden. Dalam sejumlah uji materi terkait batas masa jabatan, MK mempertahankan aturan maksimal dua periode bagi presiden. Ini merupakan langkah untuk mencegah adanya kekuasaan yang terlalu lama atau bahkan kepemimpinan yang berpotensi otoriter. Keputusan ini berfungsi sebagai penyeimbang agar sistem demokrasi Indonesia tetap berjalan dengan sehat dan menghindarkan negara dari praktik-praktik politik yang cenderung otoriter.

Keputusan lain yang penting adalah terkait Pemilu Serentak. MK memutuskan bahwa Pemilu 2019 harus dilaksanakan secara serentak, artinya pemilihan presiden dan legislatif diadakan pada hari yang sama. Dampak dari keputusan ini terlihat pada pergeseran strategi partai politik dan kandidat. Penggabungan pemilu presiden dengan legislatif mendorong partai politik untuk lebih solid dalam koalisi dan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pemilu. 

i https://images.app.goo.gl/VmaoUMedDwKDAfmx5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun