Mohon tunggu...
Rizkia Ramadhani
Rizkia Ramadhani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Rizkia seorang pengajar pada salah satu SLB Negeri di Kota Yogyakarta sekaligus terapis untuk Anak Berkebutuhan Khusus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Video

10 Desember 2022   13:48 Diperbarui: 10 Desember 2022   13:52 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu media pembelajaran yang dipilih oleh pendidik yaitu dengan membuat video pembelajaran. Menurut Rusman dkk (2012 ), video merupakan gambar gerak yang disertai suara yang membentuk satu kesatuan yang dirangkai menjadi sebuah alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk. Sari, Siagian ( 2013) menyatakan bahwa media video adalah segala sesuatu yang menyangkut bahan (software) dan perangkat keras/alat (hardware), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera, penekanan media video pembelajaran terdapat pada visual dan audio yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pembelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat pembelajar, dapat menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif Kelebihan penggunaan media video ini, peserta didik diharapkan dapat memperoleh persepsi dan pemahaman yang sama dan benar, selain peserta didik dapat menerima materi mata pelajaran. Rusman (2012) menyatakan media jenis ini juga dapat digunakan untuk menyajikan bagian- bagian dari suatu proses dan prosedur secara utuh sehingga memudahkan peserta didik dalam mengamati dan menirukan langkah- langkah suatu prosedur yang harus  dipelajari.

Dengan media ini peserta didik akan dipermudah dalam memahami materi, karena video dapat diputar berulang-ulang, sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kemampuan media video ini juga dapat memanipulasi ruang dan waktu, objek yang besar dan jauh dapat dihadirkan melalui media video ini. Media video pembelajaran yang dibuat oleh pendidik ini sendiri dapat meningkatkan kemampuan tunagrahita, khususnya dalam pembelajaran pengembangan diri

Video pembelajaran yang diunggah pada media sosial dan menjalin komunikasi yang lebih erat kembali melalui Whatsapp Group (WAG) peserta didik tunagrahita sangatlah diperlukan dalam proses transfer dan penyajian materi pembelajaran. Peserta didik ttunagrahita yang mengalami hambatan dalam intelektual, sangatlah cocok diberikan pembelajaran melalui video pembelajaran. Hal ini karena anak tunagrahita sangat bergantung pada visual dan pengulangan materi . Akan tetapi, video pembelajaran haruslah tetap dibuat dan susun sesuai dengan kebutuhan mereka. Materi yang diberikan juga disederhanakan, menggunakan bantuan gambar-gambar yang menarik dan tidak menggunakan kata atau kalimat yang sederhana.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan informasi terkait optimalisasi video pembelajaran di masa pandemi dalam pembelajaran pengembangan diri di SLB Negeri 2 Yogyakarta. Subjek atau responden pada penelitian ini adalah kepala sekolah, pendidik, dan orangtua peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan Analysis Interactive Model terdiri dari data collection/ pengumpulan data, data reduction/ reduksi data, data display/ penyajian data, dan conclutions (penarikan kesimpulan).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Efektivitas video pembelajaran di SLB Negeri 2 Yogyakarta adalah upaya memanfaatkan teknologi dengan membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar secara daring di masa pandemi. Penggunaan video pembelajaran yang  bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar pengembangan diri peserta didik tunagrahita kelas V.

Pelaksanaan pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan video pembelajaran pada peserta didik tunagrahita kelas V untuk mengetahui informasi dan keefektifannya dalam proses belajar mengajar terutama di masa pandemi yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring.

Sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, guru terlebih dahulu membuat grup melalui whatsapp untuk melakukan koordinasi dengan orangtua peserta didik. Guru menjelaskan model pembelajaran secara daring  yang akan dilakukan selama pandemi . Hal ini bertujuan agar orangtua lebih siap untuk mendampingi putra putri mereka dalam proses belajar nantinya.

Pada pelaksanaan pembelajaran, pendidik menyapa peserta didik di whatssapp group dan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kemudian pendidik memberikan link materi video pemeblajaran yang dapat diakses oleh peserta didik dan orangtua. Link tersebut merupakan link yang akan terhubung pada video pembelajaran yang sudah diunggah pendidik pada kanal Youtube. Media video dipilih karena mudah dipahami dan menarik bagi peserta didik,serta video dapat dilihat dan diputar ulang oleh peserta didik dimanapun dan kapanpun.

Pemanfaatan dan efektivitas video pembelajaran ini sudah mulai diterapkan para pendidik di SLB Negeri 2 Yogyakarta di masa pandemi. Hal ini juga mendapatkan dukungan dari kepala sekolah dan orangtua peserta didik, karena kondisi yang belum memungkinkan untuk peserta didik datang ke sekolah ataupun pendidik yang melakukan home visit ke rumah peserta didik. Untuk itu, para pendidik membuat video pembelajaran agar dapat diakses orangtua dan peserta didik di rumah atau dimanapun yang tetap disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan pembelajaran dan kesesuaian pada masa pandemi ini. Hasilnya, motivasi belajar peserta didik tetap terjaga, peserta didik rajin mengerjakan dan mengumpulkan tugas yang diberikan sesuai dengan materi yang diberikan pada video pembelajaran serta prestasi belajar peserta didik juga tetap baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun