Studi kualitatif harus dibuat atas dasar pertanyaan penelitian, bukan atas dasar keterampilan penelitian atau minat dalam melakukan studi kualitatif. Dalam penelitian kualitatif tidak boleh memilih desain kualitatif apabila:
- Peneliti ingin menilai kausalitas.
- Peneliti ingin menyamaratakan hasil di luar populasi sampel.
- Peneliti ingin melaporkan terjadi perilaku sosial objetif dan terukur (seperti kinerja, keterampilan. Kejadian perlaku).
- Selain itu, peran dari teori dalam pertanyaan peneliti menjadi pertimbangan dalam memilih desain kualitatif. Penelitian kualitatif, teori yang sering muncul adalah dari data. Penelitian ini menggunakan ekspresi " data berbicara dengan saya" untuk mneggambarkan teori yang muncul seabai hasil dari analisis data sehingga teori dapat dikembangkan setelah data dianalisis, inilah yang disebut grounded theory.
Contohnya, studi kasus tentang perdagangan anak perempuan yang dilacurkan. Kasus penelitian ini berangkat dri permasalahan yang melihat dari perekonomian yaitu kemiskinan. Kemiskian meyebabkan beberepa alternatif untuk menunjang ekonomi sehari-hari dengan cara menjual anak perempuan untuk dijadikan pelacur. Butuh berbulan-bulan mungkin peneliti ini menggali informasi dari anak-anak yang sudah didagangkan menjadi pelacur. Peneliti juga mengeksplorasi bagaimana anak yang diperdagangkan oleh orang tuanya sendiri misal untuk menghadapi hal tidak ia pahami sebelumnya.
Sumber:
Wismayanti, Yanuar Farida. (2010). Perdagangan anak perempuan yang dilacurkan. Jurnal Child Poverty and Social Protection Conference.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H