Mohon tunggu...
Rizkia Nur Amina
Rizkia Nur Amina Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi bermain bola voli

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seorang Siswi Belum Mahir Membaca dan Berhitung akan tetapi memiliki keinginan belajarnya

12 Desember 2022   18:42 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:56 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum warahmatullahi wa

Baik saya akan bercerita tentang seorang anak yang susah menerima pelajaran di kelas.

Suatu hari di saat kami pertama kali menginjak kan kaki di sekolah SMA N 1 rindi umalulu, kami semua saling mencari teman yang banyak.

Pada saat kami semua di bagikan kelas dan saya mendapatkan kelas F yang di mana banyak sekali teman teman dari berbagai sifat dan kriteria masing-masing.

Pada saat mata pelajaran pertama kami di suru untuk maju satu persatu untuk perkenalan agar kami semua saling kenal. Di mana semuanya suda memperkenalkan diri, pada saat itu kami suda mendapatkan materi tentang sejarah Indonesia.

Pada saat selesai mendapatkan materi kami di bagikan kelompok agar membuat makalah sejarah Indonesia dan di mana saya satu kelompok bersama marlin dan teman-teman yang lain, pada saat kami sedang mengerjakan nya dan di saat itu saya sebagai ketua membagikan tugas kepada teman-teman yang satu kelompok agar kerjaan kita cepat selesai.

Pada saat kami semua mengerjakan nya kami melihat marlin hanya duduk-duduk dan tidak membantu kami lalu saya bertanya sama marlin alasan nya apa kata marlin dia tidak tau menau tentang tugasnya padahal tugasnya hanya di suru untuk menulis apa yang suda di cari, tetapi marlin hanya diam.

Pada saat saya menjelaskan caranya baru marlin mengerti dan dia mulai menulis apa yang jadi tugasnya, selesai menulis kami mulia melihat atau mengecek hasil kerja kami yang di mana bagus dan rapi.

Pada saat kelompok kami di panggil dan di suru persentase, kami pun maju ke depan untuk persentase pertama kami pada saat satu persatu menjelaskan materi yang suda di bagikan kemarin. Pada saat giliran nya marlin, marlin mulai membacanya tetapi dengan bacanya yang masi eja dan masih sudah untuk membacanya. Selesai membaca marlin pun diam dia tidak tau harus berbuat apa pada saat itu.

Selesai menjelaskan materi nya kami pun membuka sesi pertanyaan setelah menjawab semua pertanyaan dari kelompok lain kami pun undur diri dan segera duduk kembali di tempat duduk kami masing-masing

Setelah itu bel istirahat pun berbunyi dan kami semua keluar menuju ke kantin untuk makan, setelah saya membeli jajan saya langsung ke kelas untuk segera makan jajan tersebut pada saat sampe di kelas saya melihat marlin yang sedang duduk-duduk sendiri di pojok dan saya menghampirinya dan saya duduk dengan nya. Di saat itu saya bertanya kepada marlin kenapa marlin tidak ke kantin saat itu marlin menjawab kalau dia tidak membawa uang jajan saya yang mendengar hal tersebut langsung membagikan makanan yang saya bawah dari kantin di situ saya banyak bercerita dan pada saat saya tanya marlin kenapa tadi kamu bacanya Masi eja ?

Marlin pun melihat saya dan dia menjawab kalau dia susah untukembaca dikarenakan dia orang nya memiliki kekurangan, memang marlin orang nya banyak kekurangan seperti berbicara masih susah, membaca, menghitung dan lain sebagainya.marlin orangnya lain dengan teman-teman yang lain. Saya memahami kalau marlin memang susah untuk didekati dikarenakan setiap ada yang mendekati nya marlin selalu menghindar.

Pada saat bel pulang saya bergegas untuk pulang pada saat pulang saya bertemu dengan yelensi yang di mana satu kampung dengan marlin, saya menyapa yelensi dan saya bertanya kepada yelensi tentang marlin. Yelensi yang mendengar soal marlin dia langsung cerita tentang sehari-hari nya marlin di rumah.

Yang di mana marlin di rumah selalu membantu keluarga nya untuk mencari kayu api dan memenuhi kain adat( membuat kain adat). Walaupun marlin orang nya memiliki keterbatasan dia selalu membantu kedua orang tua dengan kemampuan yang marlin miliki.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan yang di mana marlin tidak masuk sekolah sampai marlin harus menerima surat untuk orang tua, pada saat saya mengantar surat ke rumah nya marlin saya tidak sengaja melihat marlin yang sedang menenun kain adat saya pun langsung mendekatinya untuk memberikan surat tersebut dan ingin bertanya kenapa marlin tidak masuk sekolah selama satu bulan.

 Marlin terlihat kaget saat saya ada di rumah nya dia langsung mempersilahkan saya untuk duduk dan saya menjelaskan kedatangan saya ke rumahnya marlin terdiam dia langsung memanggil mama nya yang ada di dalam rumah setelah mamanya keluar saya langsung menjelaskan kedatangan saya, pada saat saya memberikan surat tersebut orang tua nya marlin bingung harus bagaimana mereka suda berusaha menesehati marlin agar sekolah tetapi marlin bersikeras tidak mau sekolah di karenakan marlin malu dengan kondisinya saya tidak bisa apa-apa, dan dia malu kalau dia tidak bisa membaca dan menghitung.

Pada saat itu saya memberi motivasi agar marlin ingin sekolah lagi saat itu marlin menganggukkan kepalanya yang di mana dia menyetujuinya. Hari berganti dan di mana semua murid harus mengikuti upacara, setelah selesai upacara kami pun langsung bergegas masuk kelas saat saya masuk kelas saya melihat marlin ternyata dia masuk. Tidak tunggu lama guru pun masuk untuk menjelaskan materi selesai mendapatkan materi kami di suru mengerjakan tugas, marlin yang begitu bingung karena marlin suda terlampau jauh materinya.

Tetapi marlin mengerjakan nya dengan baik marlin mendapatkan nilai yang cukup tinggi dari teman-teman nya, kami semua kaget ko bisa marlin sepintar itu!

Saya mendekati marlin dan bertanya cara kerjanya gimana dan marlin manjawabnya dengan mudahnya dia mengambil jawaban dari buku Kaka nya yang suda menyelesaikan tugas tersebut. Hari berganti hari bulan berganti bulan di mana mendekati ujian semester satu.

Pada saat semua mengerjakan tugas dengan baik dan tertip. Tetapi pada saat ujian marlin lagi dan lagi dia tidak masuk sekolah. Saat itu saya bertemu yelensi yang di mana satu kampung dengan marlin tidak tunggu lama saya langsung bertanya kepada yelensi tentang marlin kenapa marlin tidak masuk sekolah, jelensi langsung menjawab bahwa marling tidak ingin sekolah.

Marlin hanya fokos pada satu tujuan nya yaitu mencari uang dan membantu orang tua nya walaupun orang tua nya suda menesehati agar marlin rajin kesekolah. Dan marlin tidak mau sekolah karena dia malu tidak tau membaca dan berhitung apa lagi di sekolah marlin sering di kerjain sama teman-teman yang nakal.dan marlin selalu di manfaatin kebaikan nya dari situ marlin sedih dan dia tidak ingin sekolah.

Sekian dari cerita saya apa bila ada kata-kata yang salah mohon maaf 

Was'salamualaikum warahmatullahi wabarakatu .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun