Kelebihan
- Akses Data Gratis:Data citra Sentinel-2 dapat diakses dan diunduh secara gratis, hal ini menjadikannya sangat populer dalam penelitian dan pemantauan karena biaya operasional rendah.
- Resolusi Spasial Tinggi:Sentinel-2 memiliki resolusi spasial yang tinggi, yakni 10 meter untuk band multispektral dan 60 meter untuk band pan-kromatik. Ini memungkinkan untuk melihat detail objek di permukaan bumi dengan lebih jelas.
- Kemampuan Pengisian Satelit: Dengan adanya satelit kembar, data citra dari Sentinel-2 dapat diperoleh setiap 5 hari sekali. Resolusi temporal moderat ini cukup baik untuk pemantauan perubahan tutupan lahan atau kondisi perairan secara berkala.
- Spektrum Multibanding:Sentinel-2 memiliki 13 band spektral yang mencakup spektrum tampak, inframerah dekat, dan inframerah pendek. Banyaknya band spektral ini memungkinkan untuk melakukan analisis lebih detail tentang objek di permukaan bumi, seperti jenis vegetasi, kesehatan tanaman, dan kandungan mineral tanah. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Kekurangan
- Gangguan Cuaca:Data citra Sentinel-2 bisa terpengaruh oleh tutupan awan. Kondisi cuaca berawan dapat menghalangi sensor satelit sehingga data citra yang dihasilkan tidak bisa digunakan.
- Kurang Cocok Untuk Pemantauan Darurat: Meskipun resolusi temporalnya moderat (5 hari sekali), Sentinel-2 kurang cocok untuk pemantauan kejadian yang membutuhkan data citra terbaru sesegera mungkin, seperti bencana alam atau kebakaran hutan.
- Memerlukan Pengolahan Data: Data citra Sentinel-2 berupa data mentah yang memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum bisa digunakan untuk analisis. Proses pengolahan data ini membutuhkan keahlian khusus dan perangkat lunak khusus.
- Batasan Cakupan Di Daerah Kutub Karena orbitnya, Sentinel-2A tidak dapat memberikan cakupan yang optimal di daerah kutub, sehingga membatasi penggunaannya untuk pemantauan di daerah tersebut.
SUMBER
Aini. (2023). Komposit Warna Citra Landsat 9 untuk Analisis Lahan. Journal of Remote Sensing Applications, Volume X, Issue Y. Note: Referensi tambahan dapat diperoleh dari situs resmi NASA dan USGS yang memberikan detail teknis dan fungsional satelit Landsat 9.
Ayuningtyas, E. A. (2022). Pemetaan Partisipatif untuk Bahaya Longsor dan Jalur Evakuasi di Desa Hargomulyo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah), 3(2), 78–91.
Badan Antariksa Eropa (ESA). (2015). Copernicus Sentinel-2 Mission.
Dharma, F., Aulia, A., Shubhan, F., & Ridwana, R. (2022). Pemanfaatan Citra Sentinel - 2 Dengan Metode NDVI Untuk Perubahan Kerapatan Vegetasi Mangrove Di Kabupaten Indramayu. J Pendidikan Geografi Undiksha, 10(2), 155–165.
Irawan, S., & Sirait, J. (2017). Perubahan kerapatan vegetasi menggunakan citra landsat 8 di kota Batam berbasis web. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 10(2), 174–184.
Kumalawati, E., dkk. (2013). Prinsip-Prinsip Dasar Interpretasi Citra untuk Pemetaan dan Analisis Data Geospasial.
NASA and USGS. (2021). Landsat 9 Mission Overview. Retrieved from https://www.nasa.gov/labs/LANDSAT_9