Mohon tunggu...
Rizki Anggara
Rizki Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya "Rizki Anggara" Seorang Mahasiswa Dari Universitas Lambung Mangkurat Program Studi S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menggali Potensi Lahan Basah: Respon Masyarakat di Kecamatan Banjarmasin Tengah

8 Oktober 2024   12:40 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kak Aulia: "Pemanfaatan lahan basah di Siring sebagai objek wisata sangat menarik. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan keragaman hayati di sepanjang sungai, seperti yang dilakukan di Sungai Biuku di Kota Banjarmasin. Sungai Biuku menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk mengeksplorasi ekosistem sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati."

Kak Desi: "Selain itu, Kompleks makam Sultan Suriansyah di Banjarmasin merupakan contoh pemanfaatan lahan basah sebagai tempat wisata budaya. Tempat ini menawarkan sejarah dan keindahan arsitektur yang sangat menarik. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah dan budaya setempat sambil menikmati keindahan arsitektur yang unik."

Gambar 8 Pak Amin ( Umur 50 Tahun)
Gambar 8 Pak Amin ( Umur 50 Tahun)

Tanggapan Pak Amin tentang Pemanfaatan Lahan Basah Siring sebagai Pasar Terapung. "Menurutnya,Pasar terapung ini terletak di pusat kota Banjarmasin, sehingga sangat mudah diakses oleh para wisatawan. Keberadaannya yang dekat dengan objek wisata lain, seperti Menara Pandang Banjarmasin dan Tugu Bekantan, menjadi nilai tambah tersendiri. Di pasar ini, para pedagang menawarkan berbagai macam barang, mulai dari buah-buahan dan sayur-sayuran hingga rempah-rempah. Tak ketinggalan, produk lokal seperti batu permata khas Banjarmasin dan kain tenun Sasirangan juga tersedia di sini."

Tantangan yang Dihadapi: "Namun, tegas Pak Amin juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah dampak lingkungan. Pengembangan pariwisata di pasar terapung ini berpotensi menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengelolaan yang berkelanjutan agar ekosistem sungai Martapura tetap terjaga."

5.) Kampung Gadang 

Gambar 9 Kak Luthfi (Umur 19 Tahun)
Gambar 9 Kak Luthfi (Umur 19 Tahun)

Tanggapan Kak Luthfi Mengenai Lahan Basah sebagai Tanaman Pangan Khususnya Kelapa di Kecamatan Banjarmasin Tengah

Kak Luthfi menekankan bahwa lahan basah, khususnya lahan gambut, memiliki potensi yang signifikan untuk pengembangan tanaman kelapa di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal dan nasional.Potensi Lahan Basah untuk Kelapa ketersediaan Ketersediaan Air lahanLahan gambut di Banjarmasin Tengah memiliki ketersediaan air yang melimpah, yang sangat mendukung pertumbuhan tanaman kelapa. Kondisi ini berbeda dengan lahan kering, di mana ketersediaan air sering menjadi kendala. Air yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan akar dan produksi buah kelapa.

Tantangan yang harus dihadapi:

Kondisi Drainase: Meskipun lahan gambut memiliki ketersediaan air yang baik, masalah drainase sering muncul. Genangan air dapat menghambat pertumbuhan akar kelapa, sehingga perlu adanya sistem tata air yang baik untuk mencegah genangan berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun