Mohon tunggu...
Rizki Anggara
Rizki Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya "Rizki Anggara" Seorang Mahasiswa Dari Universitas Lambung Mangkurat Program Studi S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Menyalin Peta Tematik (FFMC) Fine Fuel Moisture Code di Kertas Kalkir dan Plastik Transparansi pada Provinsi Lampung

4 Oktober 2024   09:28 Diperbarui: 6 Oktober 2024   18:56 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda Arah Peta Tematik Lampung  / dokpri

* Penulis: Rizki Anggara

* NIM: 2410416310035

* Status: Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat

* Program Studi: S1 Geografi

* Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.

*Perguruan Tinggi Negeri: Universitas Lambung Mangkurat

* Mata kuliah: Kartografi 

* Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu politik

* Mahasiswa universitas lambung Mangkurat prodi S1 geografi fakultas ilmu sosial

Peta tematik adalah peta yang menggambarkan tema tertentu, seperti kepadatan penduduk, curah hujan, atau distribusi vegetasi. Dalam, Peta tematik FFMC memiliki peran penting dalam mitigasi kebakaran hutan. Dengan informasi tentang kelembaban bahan bakar, pihak berwenang dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi terjadinya kebakaran. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah preventif seperti meningkatkan pengawasan kegiatan pembakaran lahan dan melakukan pembersihan daerah-daerah rawan kebakaran. 

Di Provinsi Lampung, peta FFMC digunakan untuk memberikan informasi tingkat bahaya kebakaran hutan dan lahan berdasarkan data cuaca harian. Sistem ini didasarkan pada Fire Weather Index (FWI) dari Kanada dan menggunakan sensor-sensor untuk mengukur parameter cuaca yang relevan. Hasil pengukuran kemudian digunakan untuk menghitung nilai FFMC yang kemudian ditampilkan dalam peta tematik.

Provinsi Lampung, yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra, memiliki luas sekitar 35.376 km². Provinsi ini berbatasan dengan Selat Sunda di sebelah barat dan Provinsi Jambi di sebelah utara. Topografi yang beragam ini membuat Provinsi Jambi lebih rentan terhadap kebakaran lahan dan hutan, terutama selama musim kemarau.Oleh karena itu, pengawasan yang ketat terhadap kelembaban bahan bakar dan pencegahan lainnya seperti sosialisasi kepada masyarakat, penegakan hukum terhadap pembakaran ilegal, pemantauan cuaca dan lingkungan, serta pemeliharaan lahan sangat penting untuk mencegah bencana kebakaran yang tidak diinginkan.

Peta Tematik FFMC Lampung  / dokpri
Peta Tematik FFMC Lampung  / dokpri

- Unsur Peta Pada Peta Tematik FFMC (Lampung)

1.) Judul Peta: Judul peta merupakan komponen penting yang menunjukkan tema atau topik utama dari peta tersebut. Judul ini memberikan gambaran umum tentang informasi yang akan disajikan dalam peta, misalnya "Peta Kelembaban Bahan Bakar" atau "Peta Risiko Kebakaran Hutan".

Judul Peta Tematik Lampung   / dokpri
Judul Peta Tematik Lampung   / dokpri

2.) Legenda Peta: Legenda peta adalah keterangan yang menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam peta. Fungsi utama legenda adalah untuk membantu pembaca memahami makna dari simbol-simbol.

Legenda Peta Tematik Lampung  / dokpri
Legenda Peta Tematik Lampung  / dokpri

3.) Skala Peta: Skala peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Skala ini penting untuk mengukur jarak dan memahami ukuran area yang dipetakan.

Skala Peta Tematik Lampung  / dokpri
Skala Peta Tematik Lampung  / dokpri

4.) Simbol dan Warna: Simbol dan Warna Menggunakan warna yang berbeda untuk menunjukkan tingkat kelembaban dari rendah ( rendah potensi terbakar) hingga tinggi (tinggi potensi terbakar)

Simbol dan Warna Peta Tematik Lampung  / dokpri
Simbol dan Warna Peta Tematik Lampung  / dokpri

5.) Sumber dan Tahun Pembuatan: Informasi mengenai sumber dan tahun pembuatan peta lampung sangat penting untuk menilai keakuratan dan relevansi data yang disajikan.

Sumber dan Tahun Pembuatan Peta Tematik Lampung / dokpri
Sumber dan Tahun Pembuatan Peta Tematik Lampung / dokpri

6.) Tanda Arah: Tanda arah atau orientasi pada peta berfungsi untuk menunjukkan arah utara, selatan, timur, dan barat. Biasanya ditandai dengan simbol panah yang mengarah ke utara. Tanda arah ini penting agar pembaca dapat memahami orientasi geografis dari area yang dipetakan.

Tanda Arah Peta Tematik Lampung  / dokpri
Tanda Arah Peta Tematik Lampung  / dokpri

- Langkah-Langkah Menyalin Peta Tematik FFMC (Lampung)

1.) persiapkan alat dan bahan: seperti kertas kalkir, plastik transparansasi, print peta tematik ffmc lampung, penggaris, pensil, spidol opf, penghapus, penjepit kertas, pensil warna, dan spidol faber castell.

2.)Bingkai Peta: Buat garis tepi sebagai bingkai untuk menandai batas peta, memastikan semua elemen peta teratur dan rapi.

3.) Garis Dalam Bingkai: Tambahkan garis di dalam bingkai untuk menandai area spesifik pada peta.

4.) Judul Peta: Sertakan judul yang mencerminkan tema peta tematik ffmc lampung, diletakkan di bagian atas kanan.

5.) Salin Peta: Gunakan kertas kalkir dan plastik transparansi untuk menyalin peta sesuai pola yang telah ditentukan.

6.) Garis Luar dan Legenda: Salin garis luar yang mencakup batas wilayah dan sertakan legenda untuk menjelaskan simbol serta warna yang digunakan.

7.) Warnai Peta: Warnai peta sesuai dengan objek yang tertera, menggunakan warna yang konsisten dengan informasi peta.

8.) penyelesaian: akhirnya salinan peta tematik ffmc Lampung pada kertas kalkir dan plastik transparansi sudah selesai, dalam penyalinan ini kita memerlukan kesabaran dan ketelitian yang extra.

Alat dan Bahan Pengerjaan Peta Tematik ffmc Lampung / dokpri
Alat dan Bahan Pengerjaan Peta Tematik ffmc Lampung / dokpri

- Manfaat Peta Tematik FFMC (Lampung)

Peta tematik Fine Fuel Moisture Code (FFMC) memiliki beberapa manfaat utama dalam mengurangi risiko kebakaran hutan. Berikut adalah beberapa keuntungannya:

1.) Penilaian Risiko Kebakaran: Peta FFMC digunakan untuk memprediksi potensi kebakaran dengan mengukur tingkat kelembaban bahan bakar dan mempertimbangkan kondisi cuaca. Ini membantu mengidentifikasi area yang paling rentan terhadap kebakaran hutan.

2.) Perencanaan dan Pemantauan: Peta FFMC membantu merencanakan penggunaan lahan yang lebih aman dan memfasilitasi pengawasan pada daerah-daerah yang berpotensi terbakar. Pihak berwenang dapat mengambil tindakan preventif yang lebih efisien untuk mencegah kebakaran.

3.) Peningkatan Kesadaran dan Evaluasi Masyarakat: Peta FFMC juga membantu masyarakat memahami risiko kebakaran dan tindakan pencegahan yang harus diambil. Edukasi ini dapat membantu menekan terjadinya kebakaran hutan melalui peningkatan kesadaran publik.

4.) Dukungan Operasional: Selain itu, peta FFMC memberikan panduan bagi tim pemadam kebakaran untuk menentukan area mana yang memerlukan prioritas pemadaman, sehingga alokasi sumber daya dapat dilakukan dengan lebih efisien.

5.) Penentuan Waktu Tindakan Pengendalian: FFMC dapat digunakan untuk memilih waktu yang tepat dalam melakukan tindakan pengendalian, seperti pembakaran terkendali, di mana risiko penyebaran api dapat diminimalisir.

6.) Pengelolaan Sumber Daya: Peta ini juga mendukung pengelolaan sumber daya secara lebih berkelanjutan dengan memprediksi kapan kondisi lahan menjadi lebih rawan terhadap kebakaran, sehingga memungkinkan langkah-langkah proaktif yang lebih baik. 

Peta FFMC memberikan pandangan holistik yang membantu dalam strategi mitigasi kebakaran, perlindungan lahan, dan pengelolaan lingkungan.

Sumber:

BMKG. (2024). Fine Fuel Moisture Code (FFMC) Provinsi Lampung.

https://www.bmkg.go.id/cuaca/kebakaran-hutan.bmkg?index=ffmc&wil=lampung&day=obs

Rahmah, A. (2022, May 17). 12 Unsur-unsur Peta Beserta Penjelasannya, Siswa Wajib Tahu! Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6081558/12-unsur-unsur-peta-beserta-penjelasannya-siswa-wajib-tahu

Savitri, D. (2022, December 20). Peta Tematik: Sejarah, Komponen dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Manusia. Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6470543/peta-tematik-sejarah-komponen-dan-pemanfaatannya-dalam-kehidupan-manusia

Adminhandal. (2020, July 1). Apa Itu Skala Peta? KREASI HANDAL SELARAS. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun