Pasangan ganda puteri Pelatnas,Della Destiara Haris/Rosyita Eka Puteri Sari, memang spesial. Baru kembali di dua debut turnamen awal mereka pasca enam bulan absen dari perbulutangkisan dunia dikarenakan cedera pangkal paha yang dialami Rosyita ketika babak Final di ajang German Open Grand Prix Gold 2015, mereka sudah mampu naik ke podium tertinggi juara ganda puteri di ajang Malaysia International Challange 2015 pekan lalu.
Perjalanan Della/Rosyita untuk meraih gelar juara di ajang Malaysia International Challange 2015 pun terbilang sangat luar biasa. Bagaimana tidak, Della/Rosyita yang di unggulkan di tempat kedelapan pada turnamen ini ternyata mampu menghempas pasangan-pasangan unggulan diatas mereka dengan straight game saja.
"Arti gelar ini sangat luar biasa bagi saya, walaupun hanya level international challange. Naik podium juara lagi tidak segampang yang orang lain liat," kata Rosyita ketika diwawancarai usai kemenangannya bersama Della di partai final melawan Chaladchalam Chayanit/Phataimas Meunwong (Thailand) dengan skor 21-18 21-12.
Bukan hanya menjadi juara di Malaysia International Challange 2015, sebelumnya di turnamen awal debut mereka pasca "comeback" Della/Rosyita berhasil masuk dalam babak delapan besar di turnamen Korea Master Grand Prix Gold 2015 dengan berhasil mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Jepang,Shizuka Matsuo/Mami Naito,rubber game dengan skor 21-18 14-21 21-9.
"Saya merasa gugup masuk lapangan. Kami bersyukur dapat mengalahkan unggulan pertama. Pertahanan lawan sangat rapat saat kami coba untuk bebrapa kali menjebol pertahanan lawan," ujar Rosyita mengomentari permainannya bersama Della.
Sebelum mengalami cedera yang membuat mereka hengkang selama enam bulan, Della/Rosyita digadang-gadang akan menjadi pasangan ganda puteri yang akan di takuti oleh ganda puteri manapun di dunia. Hal ini dikarenakan, Della/Rosyita mampu menjadi Finalis di ajang German Grand Prix Gold 2015 dengan menghempaskan pasangan-pasangan ganda puteri kuat dunia seperti pasangan nomor satu dinia asal Jepang,Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Keberhasilahan Della/Rosyita menghempaskan pasangan-pasangan unggulan tentu bukan lagi dikarenakan faktor keberuntungan semata tetapi skill dan kemampuang yang dimiliki pasangan ganda puteri masa depan Indonesia ini. Sebelum di pasangkan pun, Della dan Rosyita telah memiliki banyak prestasi dan kemenangan melawan pasangan-pasangan ganda puteri kuat seperti ganda puteri asal China,Korea, dan Jepang.
Kembalinya Della/Rosyita ke perbulutangkisan dunia pasca enam bulan hengkang pun melegahkan para pecinta Bulutangkis Indonesia karena sampai saat ini belum ada pasangan ganda puteri Indonesia yang mampu menemani pasangan ganda puteri nomor empat dunia asal Indonesia,Greysia Polii/Nitya Krisinda Maheswari, bersaing di papan atas. Para pecinta bulutangkis Indonesia pun berharap pasangan ganda puteri, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Puteri Sari, mampu meraih tiket kedua Olimpiade Rio De Janiero 2016 mendatang.
Selanjutnya, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Puteri Sari akan mengikuti turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2015 yang akan diselenggarakan 24 November hingga 29 November 2015. Debut pertama di turnamen ini, Della/Rosyita akan berhadapan dengan wakil tuan rumah,Xuen Xin Gong/Chi Leng Kuan, dan jika mampu mengatasi pasangan ini, Della/Rosyita diprediksi akan bertemu dengan unggulan pertama asal Jepang, Reika Kakiwa/Miyuki Maeda di babak kedua. Menarik melihat seberapa jauh perjalanan Della/Rosyita di turnamen ini.
Selamat bertanding Della Destiara Haris/Rosyita Eka Puteri Sari !!
Ayo, berprestasi lagi!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H