Mohon tunggu...
Rizki Amilina
Rizki Amilina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk Belajar Seperti Cermin!

18 Februari 2018   03:24 Diperbarui: 18 Februari 2018   07:51 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: digitalsynopsis.com

Bercermin?

tentunya semua orang pernah bercermin, melihat gambar dirinya sendiri,  melihat bagaimana seseorang itu berpenampilan, cocok atu tidak sudah cantik apa belum dan lain-lain.

Penting gak sih, bercermin itu?

pastilah penting, wanita maupun laki-laki tentu sama-sama membutuhkan cermin. apalagi wanita tiada hari tanpa bercermin, karena dengan bercermin semua orang  akan pd.  seseorang akan mengetaui bagaimana penampilannya  mana  yang tidak sesuai atau  cocok dengannya dan membenahinya sendiri. atau membutuhkan orang lain untuk membantu membenahinya.

Kita tidak bercermin dengan kaca. melainkan dengan cermin.

taukah kalian ternyata kaca dan cermin itu berbeda ! kaca  itu yang tembus seperti gelas, sedangkan cermin itu yang bisa muncul gambar diri kita saat berada di depannya dan dapat memantulkan bayangan benda dengan sempurna.

tentunya bukan hanya penampilan saja yang diperhatikan. diri sendiri membutuhkan sebuah cermin, untuk melihat sebenarnya siapa diri kita ini, definisi yang seperti apa kita ini .  dan apa saja yang perlu diperbaiki dalam diri kita agar sesuai dan benar.

Dengan siapa kita bercermin?

tentunya  dengan orang yang tepat, orang yang paham betul dengan kita, orang yang berada di sekitar kita, orang yang mempunyai ikatan batin dengan kita seperti ibu, ayah, kakak dll, atau dengan orang yang setiap harinya dengan kitaseperti teman, sahabat. dll

Bagaimana bercermin dengan baik itu?

bercermin yang baik itu, ketika kita bercermin bisa melihat secara sempurna dan jelas gambar diri kita, tidak bercermin pada cermin yang kotor, saat gelap, dan tidak bercermin di air yang keruh (lagu qosidah  hehe) 

Menjadi cermin untuk orang lain?

sebelum kita menjadi cermin tentunya kita harus mengetahui apa itu cermin seperti apa filosofinya apa pelajaran yang dapat kita ambil dari sebuah cermin, kemudian kita terapkan/praktekkan  agar kita benar-benar menghayati menjadi cermin untuk orang lain dan menjadi  berarti dan dibutuhkan.

seperti cermin yang  Jujur, kita menjadi orang yang jujur, dengan memberitahu apa adanya  orang lain tersebut  tentang dia seperti apa, kurang apa dia, bagaimana pandangan orang lain terhadap sikapnya sehingga orang yang bercermin dengan kita mampu memperbaiki kesalahannya dan apa-apa yang kurang cocok dengannya, mengendalikan dirinya sendiri .

selain itu kita harus mengetahui diri kita sendiri seperti apa ,memperbaiki diri dari kesalahan-keslahan yang pernah dilakukan agar tidak menjadi kotoran yang menumpuk didalam diri kita, karena seseorang akan bercermin pada cermin yang bening , bukan cermin yang kotor, sehingga yang bercermin mampu melihat gambar dirinya denga jelas.

dengan kejujuran, kejernihan  seseorang mampu menjaddikan sesuatu itu akan tampak sempurna dan jelas, sehingga  tiada sebuah kebohongan seperti kamera cantik . 

dengan begitu sesorang yang seperti cermin akan berarti dan dibutuhkan orang lain.

like and share 

semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun