Secara mekanistik, menulis terbagi menjadi beberapa proses termasuk proses kreatif. Selama proses kreatif dalam memvisualisasikan gagasan-gagasan perlu diarahkan oleh struktur.Â
Struktur dapat berupa deadline, outline, maupun konsep awal, tengah, dan akhir suatu karya sastra. Dengan begitu, struktur berperan sebagai navigasi penulis untuk tiba di finalisasi karya yang paripurna.Â
Jika dibuat dalam bentu peta perjalanan, proses menulis bermula dari proses kreativitas yang menghasilkan imajinasi, proses riset sebagai bahan visualisasi ide dan gagasan yang muncul, proses memetakan konsep dan rentang waktu, dan diakhiri oleh proses eksekusi.Â
Navigasi menulis ini ditujukan untuk mempermudah penulis dalam melewati proses menulis yang memakan waktu yang tidak sedikit. Sehingga, apabila terjadi penyelewengan dalam karya sastra tidak terlalu fatal karena bukan berasal dari penyelewengan konsep melainkan hanya dari kesalahan data.Â
Dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan penentu dalam sebuah karya sastra. Meski demikian, menulis tidak bisa terlepas dari faktor-faktor penting baik pra menulis, saat menulis, bahkan pasca menulis.Â
Semuanya harus berjalan bersamaan sesuai dengan porsi dan fungsinya masing-masing sehingga mampu melewati proses menulis yang terstruktur guna menciptakan karya tulis yang optimal dan bermutu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H