Mohon tunggu...
Rizki Alfitra Hasibuan
Rizki Alfitra Hasibuan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan FEB UNTAN

Membaca dan Meneliti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 8 KKN Kebangsaan Menginisiasikan Keripik Tempe di Desa Pawangi

1 September 2023   13:16 Diperbarui: 1 September 2023   13:23 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pengemasan produk keripik tempe

Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI berkontribusi mengembangkan produk UMKM keripik tempe di Desa Pawangi, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat untuk meningkatkan pemasaran keripik tempe agar lebih ekspansif. 

Suharno warga Desa Pawangi , Kabupaten Bengkayang, baru berjalan usaha di awal tahun 2023 ini sudah menggeluti usaha keripik tempe. Kini usahanya itu sudah menembus 70 outlet di Kalimantan Barat khususnya di daerah Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas  berkat ketelatenan dan kerja kerasnya saat ini.

Awalnya, keripik tempenya tidak mendapatkan sambutan spesial. Kondisi itu membuat membuatnya mengubah komposisi bahan baku dan akhirnya bisa diterima masyarakat luas. Produksi keripik tempe ini dilakukan seminggu 3 kali dan untuk pemasarannya dilakukan 2 kali dalam seminggu yaitu di hari sabtu dan minggu. Untuk pendapatannya selama 1 bulan bisa diperkirakan mendapat sebesar 2 sampai 3 juta per bulan.

Seiring berjalannya waktu, penjualan keripik tempenya terus meningkat pesat dengan tingginya permintaan khususnya di saat hari-hari besar seperti Hari raya Idul Fitri dan sebagainya.  Namun, dari hasil diskusi Tim 8 KKN Kebangsaan dan pengusaha keripik  yang menjadi hal permasalahan utama yaitu pemasarannya karena tidak ada media sosial dan belum ada legalitas produk serta  Pihak BUMDES belum bisa bekerja sama dengan pelaku UMKM keripik tempe karena ingin fokus ke pengembangan telekomunikasi (Wifi desa).

Pak Suharno mengungkapkan untuk nama brandnya sendiri yakni "Cahaya Snack" yang merupakan nama dari anaknya. Proses pembuatan keripik tempe ini dari kacang kedelai, tepung kanji, garam, bawang putih, penyedap rasa, minyak goreng. setelah itu bervarian rasa, ada rasa balado, jagung, dan original. Untuk Kadaluwarsa keripik tempe ini selama 1,5 bulan 

Rizki Alfitra Hasibuan selaku ketua tim beserta rekan tim 8 KKN Kebangsaan akan berupaya membuat sebuah inovasi untuk mengembangkan usaha Keripik Tempe "Cahaya Snack" yaitu dari segi pemasaran. Tim 8 KKN Kebangsaan mulai menguatkan koordinasi dengan pihak desa dan ibu PKK untuk mengembangkan produk unggulan keripik tempe di Desa Pawangi ini agar pemasarannya semakin luas. 

Dari Tim 8 KKN Kebangsaan mulai memperbaiki dari desain mereknya dan membuat akun media sosial untuk pemasarannya seperti instagram, tiktok, dan whatsapp.  

Foto Produk Keripik Tempe setelah label baru
Foto Produk Keripik Tempe setelah label baru

"Dengan adanya pengembangan produk keripik tempe dan menginisiasikan ini tentunya berharap Tim 8 KKN Kebangsaan bisa menciptakan kreativitas dan inovasi yang mendorong kepada warga Desa Pawangi khususnya pelaku UMKM Keripik tempe. Tidak hanya untuk menguatkan perekonomian pak suharno saja selaku produksi keripik tempe, tetapi  bisa mengoptimalkan potensi unggulan Desa Pawangi supaya bisa banyak dikenal masyarakat kalimantan Barat maupun di luar Kalimantan Barat," ujar Rizki.

Pak Suharno juga sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Kebangsaan yang telah berkontribusi membantu usahanya untuk bisa bersaing dengan produk-produk keripik tempe yang lain. beliau berkata "Walaupun desainnya ini terlihat biasa tetapi rasanya sudah pasti luar biasa". "Saya berharap produk saya ini bisa berkembang lebih pesat lagi dan kalau bisa mendistribusikan lebih banyak outlet lagi dan berterima kasih juga dengan pihak Desa Pawangi yang akan membantu saya di pemasaran media sosial," Ujar Suharno selaku pengusaha keripik tempe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun