4.Penggunaan APD yang Tepat
Memastikan ketersediaan dan penggunaan APD yang sesuai, seperti helm, kacamata pelindung, respirator, sarung tangan, dan gas detector untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya.
5.Pemantauan Lingkungan Kerja
Melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi lingkungan kerja, termasuk deteksi gas berbahaya seperti Hâ‚‚S, untuk memastikan lingkungan kerja yang aman.
6.Perawatan dan Inspeksi Rutin
Melakukan perawatan dan inspeksi berkala terhadap peralatan dan fasilitas untuk mencegah kerusakan yang dapat menimbulkan bahaya.
7.Pengendalian Teknik (Engineering Controls)
Menerapkan rekayasa teknik untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya, seperti sistem ventilasi yang baik untuk mengatasi gas beracun dan desain peralatan yang aman.
8.Prosedur Darurat
Menyiapkan dan mensosialisasikan prosedur tanggap darurat untuk menghadapi situasi kecelakaan atau paparan bahan berbahaya.
Dengan menerapkan solusi-solusi di atas, diharapkan risiko K3 di PLTP dapat diminimalkan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja sehingga operasi PLTP dapat berjalan dengan aman, efisien, dan berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.