Mohon tunggu...
Rizki Aji
Rizki Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unknown

Sei bella come un gol al 90''// You're beautiful like a goal in 90'

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Klimaks Tiga Singa

17 Juli 2021   08:16 Diperbarui: 17 Juli 2021   08:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Laurence Griffiths/Getty Images

Masih dalam euforia hajatan sepak bola Eropa, EURO 2020 yang baru usai akhir pekan lalu. Seperti kita semua tahu, Italia keluar sebagai kampiun setelah menaklukan Inggris lewat babak adu pinalti. Babak Final yang digelar di stadion Wembley, London, Inggris tersebut menyisakan kesedihan bagi pendukung tim tuan rumah yang menanti tim jagoannya berlaga di final di turnamen bergengsi setelah terakhir merasakannya 55 tahun yang lalu.

Usai kekalahan tersebut, tentu publik sepak bola Inggris menanti kapan tim nasional senior nya menjadi juara? Kapan Football is coming home? Kalimat itu yang selalu di dengungkan sebelum laga Final EURO 2020 dimainkan.

Seperti kehidupan pada umumnya, fans timnas Inggris tentu harus optimis menatap kedepannya. Masih ada ajang turnamen selanjutnya yang bisa dimenangi oleh timnas Inggris. Tapi kapan?

Piala Dunia 2022 dan EURO 2024 Sebagai Pembuktian

Terdekat, timnas Inggris akan menatap Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar. Skuat asuhan Gareth Southgate bisa menjadikan ajang turnamen sepak bola paling bergengsi tersebut sebagai redemption pasca gagal di Piala Dunia 2018 dan EURO 2020.

Meski masih harus berjuang lewat babak kualifikasi. Namun rasanya Inggris bisa melaluinya, terlebih Inggris tergabung di grup yang diatas kertas mereka bisa lalui. Skuat berjuluk The Tree Lions tergabung di Grup I babak kualifikasi bersama Hungaria, Albania, Polandia, Andorra, dan San Marino.

Selain Piala Dunia 2022, juga ada ajang EURO 2024 yang bisa jadi ajang pembuktian timnas Inggris. Namun Piala Dunia 2022 akan jadi fokus utama terlebih kontrak sang Pelatih, Gareth Southgate akan usai setelah gelaran ajang tersebut.

Skuat Yang Lebih Matang Jadi Andalan.

Sekadar informasi, skuat timnas Inggris yang berlaga di EURO 2020 merupakan skuat dengan rataan umur paling muda diantara para kontestan lainnya. Berdasarkan data yang diambil dari situs Transfermarkt, skuat The Tree Lions memiliki rataan umur 25.4 tahun.

Pemain paling muda dalam skuat timnas Inggris tercatat atas nama eks wonderkid Birmingham City yang kini bermain untuk Borussia Dortmund, Jude Bellingham (18 tahun). Sedangkan untuk pemain paling tua tercatat atas nama Kapten tim Liverpool, Jordan Hendeson dan Bek serba bisa milik Manchester City, Kyle Walker (31 tahun).

Tentu dengan modal tersebut Inggris berpeluang besar di Piala Dunia 2022. Para pemain muda yang ada saat ini seperti Bukayo Saka, Phil Foden, Mason Mount, Declan Rice, Jadon Sancho, dan pemain muda potensial lainnya yang tidak mendapat panggilan akan mendapatkan menit bermain lebih bersama klubnya masing-masing di kompetisi musim 2021/22 dan akan lebih siap dan matang dalam semua aspek untuk Piala Dunia 2022 dan EURO 2024.

Terbentur, Terbentur, Terbentur, Terbentuk

Seperti pepatah kehidupan, fans timnas Inggris harus memahami bahwa pasca kegagalan yang didapati timnya (di Piala Dunia 2018 dan EURO 2020) merupakan kesuksesan tertunda, akan ada suatu hari jadi hari paling baik dan tidak terlupakan bagi timnas Inggris.

Pepatah tersebut bukanlah isapan jempol belaka, berkaca dengan kesuksesan timnas lainnya, contoh Jerman. Sebelum menjuarai Piala Dunia 2014, skuat berjuluk Der Panzer tersebut lebih dulu dipermalukan di Piala Dunia 2006 ketika menyandang status tuan rumah, kalah di Final EURO 2008, gagal di Piala Dunia 2010, serta gagal di EURO 2012.

Selain Jerman, contoh lainnya juga adalah yang paling teranyar, yakni Italia. Sebelum menjuarai EURO 2020 dengan menaklukan Inggris di partai Final, Italia mengalami fase turun performa yang sangat drastis. Pasca menjuarai Piala Dunia 2006, skuat berjuluk Gli Azzuri tersebut gagal di EURO 2008, gagal total di Piala Dunia 2010, kalah di Final EURO 2012, gagal total di Piala Dunia 2014, gagal di EURO 2016, serta yang paling memalukan adalah gagal lolos putaran final Piala Dunia 2018.

Kegagalan yang dialami oleh timnas Inggris selama dibawah asuhan Gareth Southgate belum ada apa-apanya dibanding dua tim di atas.

Mari kita nantikan kiprah timnas Inggris selanjutnya, apakah Gareth Southgate mampu membuat The Tree Lions mencapai klimaks nya dengan menjuarai turnamen bergengsi? Atau justru malah anti-klimaks yang akan didapat? Menarik ditunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun