Mohon tunggu...
rizkiagus agussallam
rizkiagus agussallam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

pendidikan merupakan hal terpenting saat ini

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Singkat Hizbul Wathon Football Club dalam Melakukan Lobi dan Negosiasi Kepada Sponsor

9 Mei 2024   18:26 Diperbarui: 9 Mei 2024   18:31 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi : by Freepik

Hizbul Wathon Football Club merupakan suatu organisasi internal kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bersifat sebagai lembaga semi Ortonom fakultas ilmu sosial ilmu politk. Hibul Wathon Football Club atau yang biasa disingkat sebagai HWFC, ialah organisasi yang bergerak dibidang olahraga terutama sepak bola dan futsal. Organisasi ini memiliki segudang prestasi dalam lomba sepak bola maupun futsal di antarnya ialah Juara 1 Turnamen Futsal Jawara di UNTIRTA CUP, Juara 3 Turnamen Sepak Bola di LIFIS UI, Juara 2 Turnamen Futsal di SUSA CUP Mercu Buana, dan masih banyak lagi lainnya.

Hizbul Wathon Football Club sebagai organisasi tentu saja memiliki program kerja dan salah satu program kerja unggulannya ialah 'Rencana Tindak Lanjut : HWFC CUP', yang di mana program kerja tersebut dilaksanakan oleh para anggota baru dari Hizbul Wathon Football Club, output dari program tersebut di harapkannya para anggota baru mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah mereka dapatkan selama latihan dasar.

Kegiatan HWFC CUP sendiri sudah berlangsung selama 9 tahun berturut-turut dan yang terbaru ialah merupakan HWFC CUP yang kesembilan. HWFC CUP VOL.IX bertajuk dengan tema "Take Your Glory Make Your History" merupakan sebuah ajang turnamen futsal yang berfokus pada anak SMA sederajat se-Jabodetabek.

Acara HWFC CUP merupakan acara yang terbilang lumayan besar, sudah di pastikan membutuhkan sponsor untuk membantu mensukseskan keberlangsungan acara tersebut. Salah satu-nya HWFC berniat menjalin sponsorship dengan perusahaan makanan cepat saji ternama, yaitu McDonald's. Sudah pastinya dalam melakukan kegiatan kerja sama dengan sponsor diperlukannya teknik lobi dan negosiasi yang matang, sehingga apa yang di upayakan oleh penlobi (HWFC) dapat mencapai kesepakatan dengan yang dilobi (McDonald's).

HWFC dalam melakukan teknik lobi dan negosiasi terhadap McDonald,s memiliki penawaran yang terbilang cukup sebagai bentuk untuk memperkuat citra merek McDonald' di kalangan mahasiswa UMJ dan para peserta lomba. Akan tetapi, dalam melakukan lobi dan negosiasi HWFC gagal menggaet McDonald's sebagai sponsor mereka dan kegagalannya akan di analisis singkat dalam sub pembahasan berikutnya.

Analisis singkat terkait kegagalan teknik lobi dan negosiasi dari HWFC terhadap McDonald,s, berdasarkan faktor dari pelajaran teknik lobi dan negosiasi, antara lain :

  • Tujuan dan Kepentingan

Kepentingan dan tujuan dari setiap pihak dalam negosiasi akan memengaruhi pendekatan dan strategi yang mereka gunakan. HWFC sebagai penlobi memiliki tujuan untuk mencari sponsor dalam rangka membantu mensukseskan acara mereka, sehingga benefit apapun yang diberikan oleh pihak McDonald's akan dengan senang hati diterima oleh HWFC, namun pihak McDonald's sendiri tidak meminta benefit apapun ke HWFC. Sehingga pihak HWFC menjadi bingung untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersamanya harus seperti apa dan berakhir kegagalan mencapai kepentingan bersama.

  • Informasi dan Pengetahuan

Ketersediaan informasi yang akurat dan pengetahuan yang mendalam tentang subjek yang diperdebatkan dapat meningkatkan kemampuan untuk berunding secara efektif dan membuat keputusan yang baik. HWFC sudah melakukan riset terhadap perusahaan yang akan di lobinya, yaitu McDonald,s. Namun kemungkinan karna HWFC sendiri merupakan organisasi yang terbilang belum punya ketenaran membuat pihak McDonald's menjadi ragu terhadap HWFC terkait acara mereka.

  • Kepribadian dan Gaya Komunikasi

Kepribadian dan gaya komunikasi dari individu yang terlibat dalam negosiasi dapat memengaruhi dinamika dan kemajuan dari proses tersebut. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan untuk membaca sinyal-sinyal nonverbal juga sangat penting. HWFC dalam melakukan lobi dan negosiasi mengirim tiga orang anggotanya untuk datang ke tempat yang telah di sepakati oleh sponsor, namun mungkin dalam melakukan komunikasi masih ada keterbedaan pemahaman akibat dari perbedaan latar belakang.

Jadi walaupun HWFC gagal menggaet sponsor, di harapkannya analisis singkat di atas dapat membantu pembaca untuk menambah ilmu supaya kelak ketika pembaca ingin melakukan lobi dan negosiasi bisa mendapatkan kesepakatan sesuai dengan yang di inginkan dan jadikanlah cerita ini sebagai pelajaran yang bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun