Mohon tunggu...
Rizki Aditya
Rizki Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi yang ingin memberikan tentang wawasan tentang komunikasi dalam konteks yang lebih sederhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Platform Streaming Video Menggantikan Peran Bioskop

6 Januari 2022   22:31 Diperbarui: 6 Januari 2022   22:44 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada era ini siapa yang tidak tau soal Netlfix, Disney+, HBO, Amazon Prime, Viu. itu merupakan beberapa platform streaming yang sering muncul di kalangan masyarakat pada saat ini. pada masa sebelum pandemi fenomena platform streaming video belum banyak di akses oleh masyarakat karena pada dasarnya mereka yang ingin menikmati film maka tempat yang banyak diketahui oleh masyarakat adalah bioskop.

Tetapi karena adanya pandemi Covid 19 pada awal tahun 2020 tepatnya pada bulan maret maka pemerintah mau tidak mau untuk harus melakukan tindakan yang dimana mengharuskan kepada semua masyarakat melakukan transisi yang dimana biasanya masyarakat harus datang ketempat kerja mereka tetapi untuk saat itu masyarakat harus bekerja dirumah. 

Hal tersebutlah yang dimana biasanya masyarakat yang ingin mencari hiburan biasanya mereka pergi dari rumah akan tetapi lockdown terjadi maka mereka mau tidak mau harus tetap berada di rumah sembari mencari hiburan. alternatif lain dalam hiburan adalah dengan mengakses Platform Streaming Video yang dimana sangat mudah di akses dan dengan aksesibilitas yang mudah sehingga hal itu merupakan suatu alternatif yang dapat di temukan.

Menurut Zahra (2020) dalam jurnal yang berjudul "Bioskop Dalam Rumah (Mediatisasi Bioskop)" karena pandemi melanda, maka pola kehidupan masyarakat berubah dalam berbagai aspek dan munculah salah satu hiburan yaitu seperti menonton film secara daring. 

Karena pandemi memaksa bioskop-bioskop tutup dan masyarakat tetap membutuhkan hiburan, salah satunya adalah menonton film oleh karena itu peminat dari menonton film secara daring meningkat. dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa hiburan sangatlah penting saat pandemi terjadi dan dengan ditutupnya vendor bioskop memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat yang ingin mencari hiburan.

Mulai dari hal tersebut yang dimana banyaknya pengguna yang bertransisi dari dulunya harus beranjak dari tempatnya untuk melihat suatu film tetapi pada saat ini dengan adanya kemudahan tersebut. Dalam hal tersebut masyarakat diminta mau tidak mau bertransisi yang dimana dahulunya bioskop menjadi salah satu tujuan destinasi untuk menonton film tapi sekarang terdapat opsi lain dalam memuaskan hasrat untuk menonton film.

Platform streaming video memang sudah ada sebelum adanya pandemi tetapi minat dari platform streaming video tidak sebesar saat adanya pandemi, pandemi bisa dibilang memberikan dampak yang positif bagi beberapa platform streaming video, menurut www.businessofapps.com menyebut bahwa pendapatan pada saat pandemi jauh lebih besar ketimbang sebelum pandemi melanda. Pada 2019 Platform streaming video meraup sebesar 18.8 Miliar USD lalu saat pandemi terjadi pada 2020 pendapatan melesat menjadi 24.1 Miliar USD.

Hal itu menunjukan bahwa hiburan merupakan salah satu hal yang penting untuk masyarakat dan menonton film juga merupakan sarana yang paling mudah dan diminati banyak orang sehingga pendapatan platform streaming dapat berkembang secara pesat, tetapi terdapat sisi positif dan negatif dari platform streaming video dan bioskop, di bioskop terdapat film eksklusif yang dimana hanya dapat disaksikan di bioskop seperti film box office dan dengan harga 25 - 50 ribu masyarakat dapat menyaksikan film box office tetapi pada bioskop tidak adanya fiture untuk mengulang film yang ditonton, sehingga jika kita terlewat suatu adegan maka kita harus menonton lagi untuk mengetahui apa adegan yang terlewat.

Berbeda dengan platform streaming video yang dimana kita bisa mendapatkan keleluasaan untuk memilih banyak film dan kita juga dapat bebas mengulang-ulang adegan jika kita terlewat dan dengan berlangganan rata rata 30 - 50 ribu masyarakat dapat mengakses film kesukaan mereka secara 1 bulan. Kemudahan yang diberikan oleh platform streaming video memberikan dampak yang cukup besar. 

Adanya rasa nyaman yang diberikan seperti dapat dilihat dimana saja dan kapan saja, Hal tersebut dapat dikaitkan dengan teori mediatisasi yang dimana keadaan yang membentuk masyarakat dalam melakukan sesuatu dalam konteks tersebut yang dahulunya diharuskan beranjak untuk menonton film tetapi zaman semakin maju maka lebih mudahnya menonton film dari rumah menggunakan platform streaming video.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun