Desa Candiwatu merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, jauh dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Kehidupan di desa ini sungguh masih tentram tanpa adanya suara bising dari kendaraan-kendaraan yang halu lalang melewati rumah-rumah mereka yang dibangun tepat di samping persawahan milik mereka sendiri. Mungkin bagi banyak orang tidak tahu mengenai desa ini, atau bahkan tidak sadar adanya desa yang indah seperti Candiwatu ini. Tapi siapa sangka bahwa ada UMKM yang ternyata cukup terkenal di Jawa Timur, yaitu UMKM Batu Keramik dan UMKM Kerajinan Bambu.
UMKM Batu Keramik
Salah satu UMKM yang ada di Desa Candiwatu adalah kerajinan batu keramik, batu-batu yang selesai di susun menjadi susunan batu yang indah ini akan dikirim langsung ke berbagai pulau di Indonesia loh. Namun sebelum batu batu ini disusun menjadi keramik harus melalui berbagai tahap, proses pengerjaannya juga dilakukan oleh banyak pekerja yang dibagi berdasarkan tahap-tahap yang ada.Â
Tahap pertama yaitu proses penyortiran batu, jadi batu batu yang akan diolah tidak semuanya bisa digunakan, harus melalui tahap seleksi yang ketat terlebih dahulu. Setelah diseleksi batu-batu tersebut kemudian dicuci lalu dibawa ke bagian pemotongan batu, jadi tahap kedua dari pembuatan batu keramik ini adalah proses pemotongan.Â
UMKM Kerajinan Bambu
UMKM yang selanjutnya adalah kerajinan dari pohon bambu, UMKM kerajinan bambu ini berada di dusun Terongmalang. Produk yang dihasilkan adalah berbagai macam olahan dari bambu seperti sumpit,tusuk sate dan lain-lain. Bambu yang dipilih disini Bambu kualitas terbaik jadi produk yang dihasilkan menjadi lebih bagus dan tahan lama. Jadi untuk membuat produk dari bambu ini ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Tahap pertama yaitu, memilih bambu yang akan digunakan untuk produknya, bambu-bambu tersebut haruslah yang kuat agar tahan lama dan tidak mudah patah saat melakukan proses selanjutnya. Setelah bambu sudah dipilih, bambu kemudian akan dipotong menjadi beberapa bagian menggunakan alat khusus yang telah dirancang sedemikian rupa, Â si pemilik berkata kalau proses ini dinamakan cutting.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H