Mohon tunggu...
Rizkia
Rizkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa aktif dan content creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Teori Kaoru Ishikawa dalam Meningkatkan Kualitas di Era Digital

1 April 2024   07:30 Diperbarui: 1 April 2024   07:59 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan manajemen terkini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan teknologi dan globalisasi. Di era globalisasi ini, manajemen perusahaan dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis. Manajemen modern kini semakin memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Selain itu, perkembangan teknologi dan inovasi telah membawa perubahan besar dalam cara organisasi dijalankan. Teknologi digital kini menjadi bagian integral dalam operasional perusahaan, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga operasional produksi.

Era Industri 4.0 dan munculnya generasi millennial di tempat kerja juga memberikan pengaruh besar terhadap manajemen. Cara-cara baru dalam manajemen sedang dikembangkan untuk menyesuaikan dengan karakteristik generasi ini. Beberapa hal yang menjadi fokus adalah peningkatan fleksibilitas, penekanan pada kerja tim, dan penggunaan teknologi digital.

 

Manajemen ilmiah juga menjadi bagian dari evolusi teori manajemen, dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penggunaan metode ilmiah dalam manajemen. Sementara itu, aliran hubungan manusiawi menekankan pentingnya hubungan antar manusia dalam organisasi dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kepuasan kerja. Secara keseluruhan, perkembangan manajemen terkini menunjukkan bahwa manajemen terus berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan organisasi

kaori-ishikawa-toolshero-660a0597de948f6a2530bcd2.jpg
kaori-ishikawa-toolshero-660a0597de948f6a2530bcd2.jpg

Kaoru Ishikawa adalah seorang tokoh penting dalam bidang manajemen mutu. Kontribusinya yang monumental terletak pada pengembangan alat analisis mutu dan metode-metode praktis untuk mencapai kualitas yang tinggi dalam organisasi.

Salah satu konsep terkenal yang dikembangkan oleh Ishikawa adalah Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram). Diagram ini digunakan untuk menganalisis dan mengidentifikasi akar penyebab masalah atau ketidaksesuaian dalam proses atau produk. Dengan menggunakan diagram ini, organisasi dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaikinya.

Ishikawa juga berperan dalam mempopulerkan konsep Continuous Improvement (Peningkatan Berkelanjutan) dalam manajemen. Konsep ini menekankan pentingnya terus menerus meningkatkan kualitas dan efisiensi organisasi melalui partisipasi semua anggota tim.

Selain itu, Ishikawa juga menekankan pentingnya pendekatan tim dalam manajemen mutu. Ia berpendapat bahwa untuk mencapai kualitas yang tinggi, semua anggota tim harus terlibat aktif dalam proses perbaikan dan pengambilan keputusan.

Perkembangan terkini dalam manajemen mutu menurut teori Kaoru Ishikawa meliputi penerapan konsep-konsep tersebut dalam konteks industri 4.0 dan digitalisasi. Organisasi menggunakan teknologi dan data untuk menganalisis dan memantau kualitas secara real-time, sehingga dapat mengambil tindakan yang cepat dan efektif dalam meningkatkan mutu.

Teori Kaoru Ishikawa dalam konteks lembaga manajemen kekinian meliputi konsep-konsep kualitas, sistem kendali kualitas, QC Circle, alat kualitas, dan manajemen mutu terpadu (Total Quality Management, TQM). Ishikawa adalah tokoh yang telah memberikan kontribusi monumental dalam pengembangan alat analisis mutu dan metode-metode praktis untuk mencapai kualitas yang tinggi dalam organisasi.

Dalam lembaga manajemen kekinian, konsep-konsep Kaoru Ishikawa dapat diterapkan dengan menggunakan pendekatan TQM. Total Quality Management adalah pendekatan yang berfokus pada peningkatan berkelanjutan dalam kualitas, efisiensi, dan kepuasan pelanggan. Dalam konteks ini, lembaga manajemen kekinian berupaya untuk mencapai keselarasan antara tujuan organisasi dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.

Selain itu, alat-alat kualitas yang dikembangkan oleh Ishikawa, seperti Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram), dapat digunakan untuk menganalisis dan mengidentifikasi akar penyebab masalah atau ketidaksesuaian dalam proses atau produk. Dengan menggunakan alat ini, lembaga manajemen kekinian dapat melakukan analisis yang lebih mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaikinya.

Pendekatan QC Circle yang dikembangkan oleh Ishikawa juga dapat diterapkan dalam lembaga manajemen kekinian. QC Circle adalah kelompok kerja yang terdiri dari anggota tim yang bekerja bersama untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, serta meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam organisasi.

Dengan menerapkan konsep-konsep Kaoru Ishikawa, lembaga manajemen kekinian dapat mencapai kualitas yang tinggi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan kepuasan yang lebih baik kepada pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun