Mohon tunggu...
Rizki Aditya Rahman
Rizki Aditya Rahman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dijepang, Tinja disulap menjadi makanan

27 November 2013   21:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:36 9662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13855630141647997444

[caption id="attachment_305077" align="alignnone" width="465" caption="mitsuki ikeda"][/caption] Kita sadari bahwa manusia membutuhkan makanan ketika hidup, dan memerlukan banyak vitamin dan protein. Bagaimana dimasa yang akan datang jikalau bahan pangan tak tersedia lagi, dikarenakan zaman semakin maju, krisis pangan melanda dan persediaan pangan pun habis? Kita pun tentu pasti mencari terobosan baru agar manusia dimuka bumi ini agar tetap hidup meski suatu saat nanti bahan makanan tak tersedia.

Peneliti jepang berhasil mencari terobosan baru mengolah makanan, tapi bahan dasarnya itu terbuat dari kotoran manusia yang pastinya orang berfikir itu pasti sangat menjijikan. Sebagai informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.

Peneliti Jepang dari laboratorium Okayama mengatakan negaranya memiliki lumpur limbah yang sangat banyak, sehingga Tokyo Sewarage meminta untuk melakukan sesuatu supaya dapat memanfaatkan lumpur limbah. Banyak orang mengakui sifat aneh masyarakat Jepang dan tak heran kalau Peneliti mulai membuat daging tiruan dari kotoran manusia. Peneliti menemukan lumpur limbah (termasuk kotoran manusia) mengandung banyak protein sehingga dapat dikembangkan melalui proses ekstraksi protein berharga dan mengubahnya menjadi pengganti daging yang layak.

Mitsuyuki Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein dan vitamin yang bagus di dalam kotoran manusia yang mungkin bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari cara terobosan baru untuk mengekstraknya, mencampurnya dengan saus steak, dan ia berhasil membuat kotoran itu menjadi makanan. Daging yang terbuat dari kotoran itu terlebih dahulu ia endapkan. Ikeda juga memberikannya cairan enhancer. Adonan daging yang masih setengah jadi, kemudian dia taruh di alat exploder. Perangkat itu berfungsi guna mengolah adonan daging kotoran sebelum bisa dimakan. Lumpur limbah yang kaya protein karena penuh bakteri yang terbentuk dari kotoran manusia. Tetapi,setelah diteliti mikroorganisme yang terkandung dalam kotoran itu tidak berbahaya, karena akan terbunuh oleh panas pada proses manufaktur. Dalam tes awal, daging imitasi dari kotoran manusia itu rasanya seperti daging sapi. Karena ditambahkan protein kedelai dan ditambah pewarna makanan merah agar tampilan lebih alami.

Lumpur kotoran itu mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun warnanya juga merah dan menarik, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan. “Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends, 20 Juni 2011.

Peneliti yang bernama Ikeda sendiri mengakui tidak banyak orang yang tertarik untuk mencoba daging yang diolahnya, jika mereka tahu itu terbuat dari lumpur limbah dan berisi protein kotoran manusia. Tapi, jika nanti krisis pangan melanda dan menjadi tidak terkendali, saya tidak akan terkejut melihat orang memperebutkan sepotong daging kotoran. Ikeda juga berharap untuk dapat diproduksi secara massal dan membuat harga yang terjangkau. Ilmuwan Jepang berharap daging palsunya akan mampu bersaing dengan yang alami. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan. Menurut Ikeda tidak ada yang salah dengan makanan yang dibuat dari kotoran manusia asal pembuatanya benar dan bersih hal ini sama saka dengan memakan tumbuhan yang diberi pupuk.

Apakah anda tertarik untuk mencobanya?

Menurut Ikeda tidak ada yang salah dengan makanan yang dibuat dari kotoran manusia asal pembuatanya benar dan bersih hal ini sama saka dengan memakan tumbuhan yang diberi pupuk. Sumber : http://palingseru.com/19323/mau-coba-steak-yang-terbuat-dari-kotoran-manusia Copyright © Palingseru.com Menurut Ikeda tidak ada yang salah dengan makanan yang dibuat dari kotoran manusia asal pembuatanya benar dan bersih hal ini sama saka dengan memakan tumbuhan yang diberi pupuk. Sumber : http://palingseru.com/19323/mau-coba-steak-yang-terbuat-dari-kotoran-manusia Copyright © Palingseru.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun