AC Milan berhasil meraih kemenangan saat melawan Empoli pada lanjutan Liga Italia pekan ke-29 dengan skor 1-0, hasil ini sangat penting untuk AC Milan. Lalu mengapa demikian?
AC Milan merupakan salah satu klub raksasa Serie A yang terletak di kota Milan. Saat ini, Rossoneri menduduki puncak klasemen sementara Liga Italia pada pekan ke-29, setelah memenangkan pertandingan saat menghadapi tim tamunya, yakni Empoli.
Klub berjuluk Rossoneri itu, saat ini sedang memburu hasil positif dalam beberapa laga di sisa musim ini, tim Stefano Pioli akan puas dengan meraih tiga poin setelah melawan Empoli di San Siro, untuk mengejar impian Scudetto dan saat ini berada di puncak klasemen sementara Liga Italia, dengan jarak lima poin di atas Inter Milan, yang masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Formasi yang digunakan Stefano Pioli untuk berhadapan dengan Empoli pun berbeda, Franck Kessie yang biasanya berperan sebagai pemain Box-To-Box, kini mengisi pos gelandang serang, serta Theo Hernandez yang tidak bisa bermain akibat akumulasi kartu.
Dengan itu, susunan pemain AC Milan yakni; Mike Maignan, Davide Calabria, Fikayo Tomori, Pierre Kalulu, Alessandro Florenzi, Sandro Tonali, Ismael Bennacer, Junior Messias, Franck Kessie, Rafael Leao, Olivier Giroud.
Laga yang digelar di Stadion San Siro tersebut, dikuasai oleh sang tuan rumah pada babak pertama. Berawal dari peluang mencetak gol pertama bagi Alessandro Florenzi, yang menggantikan Theo Hernandez di sisi kiri. Peluang pertama pertandingan itu gagal disukseskan Florenzi pada menit ke-9, saat usahanya diselamatkan oleh penjaga gawang dari Empoli.
Pertandingan terus berjalan, Empoli masih belum menampilkan serangan yang berbahaya, sehingga AC Milan dengan leluasa mengatur fase ofensif mereka. Pemain sayap AC Milan yakni, Rafael Leao terus-menerus menusuk tajam menuju barisan belakang Empoli di sebelah kiri.
Hanya dari serangan pemain asal Portugal tersebut, dengan pelanggaran berikutnya pada Franck Kessie, datanglah keunggulan AC Milan pada menit ke-19.
Di mana tendangan bebas Olivier Giroud yang berhasil diblokir oleh pagar betis dari Empoli, dimanfaatkan Pierre Kalulu yang bergegas dengan menyiapkan seluruh tanaga untuk melakukan tembakan keras, ke arah gawang Empoli yang tidak bisa diselamatkan oleh Guglielmo Vicario, dan terciptalah sebuah gol indah yang pantas mendapatkan tepuk tangan meriah dari seluruh Milanisti, yang membuat bek AC Milan itu semakin menjadi idola.
Menariknya musim ini sudah tercipta 10 gol yang dihasilkan barisan belakang AC Milan, dari Theo Hernandez (4), Davide Calabria (2), Alessio Romagnoli (1), Fikayo Tomori (1), Alessandro Florenzi (1), dan Pierre Kalulu (1).
Masih di babak pertama, AC Milan yang sedang unggul, terus mengontrol permainan dan semakin berbahaya pada dua kesempatan lain, di mana lagi-lagi Alessandro Florenzi kembali mendapatkan sebuah peluang tembakan jarak dekat namun tidak tepat sasaran dan upaya tendangan Franck Kessie ke arah gawang tetapi diblokir oleh bek Empoli. Setelah dua menit injury time, wasit meniup peluit akhir babak pertama dengan Milan sepatutnya memimpin 1-0.
Di awal babak kedua, Empoli melewatkan peluang untuk menyamakan kedudukan, di mana Szymon Zurkowski menyodorkan umpan lambung ke kotak penalti AC Milan, yang disambut oleh Sebastiano Luperto, memaksa Mike Maignan melakukan penyelamatan yang menakjubkan. Tim tamu terus menekan dan beberapa saat kemudian, upaya Zurkowski yang membelokkan bola, tepat melayang ke tangan Mike Maignan.
Setelah sedikit lamban untuk memulai 45 menit babak kedua, Junior Messias menghidupkan AC Milan kembali dalam sisi penyerangan, di mana pemain asal Brazil itu melepaskan tembakan di menit ke-56, tetapi tembakannya mengarah tepat ke Guglielmo Vicario, sehingga bola tadi berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Empoli itu. Langkah yang sama menghasilkan tembakan yang sama dan hasil yang sama untuk Messias pada menit ke-67.
Sepertinya Stefano Pioli memberikan instruksi untuk membantu penyerangan di posisi lini tengah dan juga memberikan peluang bermain kepada Zlatan Ibrahimovic namun, tidak ada peluang yang jelas lebih lanjut untuk kedua tim hingga wasit meniup tiga peluit panjang, tanda laga berakhir untuk kemenangan AC Milan atas Empoli dengan skor 1-0. Sebuah kemenangan yang sulit, tapi salah satu nilai yang sangat penting.
Buntut kemenangan AC Milan saat melawan Empoli adalah peran dari Pierre Kalulu di sektor pertahanan maupun penyerangan. Sang bek merupakan pencetak gol tunggal AC Milan pada babak pertama. Selain itu, performanya juga sangat menentukan AC Milan dalam pertandingan ini.
“Saya merasa sangat baik, ketika Anda mencetak gol itu bagus. Ya sekarang saya bermain lebih banyak dan membuat game yang bagus. Saya bekerja untuk itu dan sekarang saya tidak terkejut. Dalam beberapa pertandingan terakhir yang saya mainkan dari awal, lalu dia memilih manajer. Saya siap membantu tim” kata Kalulu kepada Sky Sports.
“Bagaimana jika saya tinggal di Prancis? Tidak ada yang tahu bagaimana jadinya jika saya tetap tinggal di Lyon. Sekarang saya di Milan dan saya tidak memikirkannya. Ketika saya masih muda, saya bermain sebagai bek tengah dan bek sayap. Saya merasa seperti seorang bek, maka saya harus beradaptasi di kanan, kiri atau bahkan di tengah” Kalulu menambahkan.
Dengan kemenangan ini, penting bagi AC Milan untuk memberi jarak poin dengan rival sekota mereka yakni Inter Milan, yang sama-sama memiliki peluang juara musim ini, sehingga Rossoneri akan bertengger di puncak klasemen sementara Liga Italia pekan ke-29 ini, menunggu pertandingan Nerazzuri besok melawan Torino, tentu bukan pertandingan yang mudah bagi Simone Inzaghi, yang baru pulih dari kesulitan di Liga Champions.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H