Mohon tunggu...
Rizki Dzakwan Syarof
Rizki Dzakwan Syarof Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 21107030119

Wong luar kampung yang kadang semangat-kadang mutung

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kemenangan Penting AC Milan, Sebelum Empoli Melawan!

11 Maret 2022   13:57 Diperbarui: 11 Maret 2022   19:58 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
punggawa AC Milan merayakan kemenangan usai laga kontra Napoli. Foto: twitter.com/acmilan

Klub raksasa Italia yakni, AC Milan akan menghadapi Empoli pada laga lanjutan Liga Italia, pekan ke-29 nanti, tepatnya pada Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Sebelum menghadapi Empoli, pada pekan ke-28 dalam pertandingan Liga Italia kemarin AC Milan telah berhasil mengalahkan Napoli dengan skor 1-0 di Stadion Diego Armando Maradona, pada Senin (7/3/2022) dini hari WIB. Gol tunggal Olivier Giroud jadi momen penting dalam pertandingan itu. Lalu mengapa demikian?

Pertandingan antara AC Milan kontra Napoli yang berakhir untuk kemenangan AC Milan dengan mendapatkan 3 poin merupakan sebuah pertandingan penting untuk kedua klub, karena mereka perlu berada di peringkat pertama pada klasemen Liga Italia, apalagi di pertandingan sebelumnya, Inter Milan berhasil meraih kemenangan, saat melawan tim juru kunci yakni Salernitana, dengan skor 5-0, di mana Lautaro Martinez mencetak tiga gol dan Edin Dzeko mencetak dua gol.

Pada pekan-pekan sebelumnya, Inter Milan dan Napoli adalah klub yang lebih sering berlomba-lomba dalam upaya memburu juara di Liga Italia, tapi saat ini AC Milan juga mempunyai peluang yang besar untuk menjadi juara musim ini.

Keberhasilan AC Milan dalam mencuri poin kemenangan yang terjadi di Stadion Diego Armando Maradona itu, tak luput dari taktik permainan pelatih mereka yakni, Stefano Pioli yang membuat para pemain Napoli sulit untuk menciptakan peluang, sehingga tim asuhan Luciano Spalletti itu, gagal mencetak satu gol pun di kandang sendiri. Jadi dalam pertandingan tersebut, terlihat bahwa taktik dari Pioli sangat menentukan untuk AC Milan musim ini.

AC Milan di bawah pimpinan Stefano Pioli bermain lebih efektif, ketika tidak perlu menyerang, mereka akan lebih fokus di pertahanan atau di lini tengah, karena hingga saat ini AC Milan mempunyai rekor defense yang tidak begitu baik, terlihat pada klasemen sementara Liga Italia, di antara empat tim yang berada di papan atas, yang masih mempunyai peluang untuk menjadi juara, AC Milan adalah tim yang paling banyak kemasukan gol.

Maka dari itu, AC Milan tidak leluasa untuk bermain menyerang, karena jika hanya fokus dengan permainan menyerang, terlihat para pemain dari tim lawan akan mengeksploitasi lini pertahanan dari AC Milan yang memang belum stabil, apalagi bek AC Milan yakni Simon Kjaer cedera dan untuk pertandingan melawan Napoli ini, Alessio Romagnoli tidak bisa bermain.

Dengan itu taktik dari Pioli, mengandalkan defense serta serangan balik, dan itu berhasil diterapkan oleh AC Milan di pertandingan ini. Karena pada babak kedua, di saat para pemain Napoli keluar menyerang habis-habisan, justru serangan balik dari Rossoneri terlihat lebih berbahaya dan di luar dugaan justru penyerang dari Napoli yakni, Osimhen di pertandingan ini sulit sekali untuk bergerak leluasa. Bagaimana tidak? pergerakan yang dilakukan oleh penyerang Napoli itu, selalu bisa ditutup oleh bek AC Milan yang bermain pada pertandingan itu, yakni Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu. Sepertinya dalam pertandingan ini, ada instruksi dari pelatih AC Milan itu, untuk mengawasi dan mengawal pergerakan dari Osimhen, karena dialah pemain yang sangat berbahaya.

Ada fakta menarik dari pertandingan yang berlangsung pada Senin (7/3/2022) dini hari WIB tersebut, di mana sebelum pertandingan ini, rekor antara Stefano Pioli dan juga Luciano Spalletti saat itu diungguli oleh Spalletti, karena sejauh ini di Liga Italia dalam pertandingan Serie A, tim yang dilatih oleh Spalletti belum pernah kalah melawan tim yang dilatih oleh Pioli. Jadi kali ini, adalah kemenangan Pioli atas Spalletti di pertandingan liga dan ini kemenangan yang penting juga untuk AC Milan.

Berikutnya dalam pertandingan ini, ada fakta menarik lainnya, bahwa Olivier Giroud pertama kali mencetak gol di luar kandang AC Milan yakni San Siro, akhirnya penyerang itu bisa mencetak gol pada pertandingan tandang di Liga Italia, dan untuk sementara ini Olivier Giroud merupakan salah satu top skor dari AC Milan bersama dengan Rafael Leao serta Zlatan Ibrahimovic. Dengan ini, perlahan-lahan penyerang asal Prancis itu, mulai bisa mencetak gol dan itu sangat penting agar AC Milan tidak hanya bergantung kepada Zlatan Ibrahimovic, karena sama dengan musim sebelumnya Zlatan tidak selalu fit di setiap pertandingan, meskipun dia turun sebagai pemain pengganti di pertandingan ini dan cukup memberikan kontribusi, bahkan saat Milan beberapa kali membangun serangan balik.

Berbeda dengan AC Milan, kini Napoli bermain total menyerang, bahkan merekalah yang mendapatkan peluang pertama, di mana Matteo Politano memberikan umpannya kepada Amir Rrahmani, tetapi tendangannya tidak tepat sasaran, bisa dicermati bahwa pergerakan para pemain Napoli lebih banyak dari sektor sayap, karena mereka mencoba untuk merepotkan pemain Milan yakni Davide Calabria dan Theo Hernandez agar mereka lebih sibuk untuk bertahan daripada ikut menyerang, karena biasanya AC Milan lebih sering membangun serangan dari kedua bek sayap tersebut, yang memiliki kemampuan dalam memberikan umpan-umpan silang yang berbahaya, serta mempunyai kemampuan untuk bisa memberikan keep passing.

Itulah mengapa permainan AC Milan lebih terpusat di tengah, di mana Sandro Tonali, Ismael Bennacer, dan Franck Kessie yang sesekali turut mendukung serangan. Meskipun mereka juga fokus dalam upaya bertahan.

Pada pertandingan babak pertama, terlihat bahwa AC Milan sangat fokus dalam bertahan. Mungkin Stefano Pioli sudah memperkirakan bahwa Napoli akan keluar menyerang habis-habisan untuk meraih kemenangan, apalagi bermain di kandang sendiri, akan tetapi klub berjuluk Partenopei tersebut, sulit untuk bisa membongkar pertahanan dari AC Milan, dikarenakan marking yang ketat dimulai dari lini tengah, dengan itu para pemain Napoli lebih cepat memberikan bola kepada Insigne yang mengandalkan tekniknya atau Osimhen dengan kecepatan yang dimilikinya, tapi dua pemain tersebut sulit untuk melakukan pergerakan, karena ada double cover dari Rossoneri, julukan AC Milan, pada pertandingan tersebut.

Memasuki babak kedua, AC Milan membuka peluang dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Sandro Tonali, di mana Franck Kessie yang mendapatkan umpan itu berupaya untuk menyuting, tapi berhasil diblokir oleh pemain Napoli, kemudian bola liar dari pantulan tadi, ditendang oleh Davide Calabria dan berhasil dibelokkan oleh Olivier Giroud ke arah gawang Napoli, yang tidak mampu ditepis oleh Ospina dan terciptalah gol bagi AC Milan. Gol tersebut memang dibutuhkan Rossoneri. Apalagi menit-menit awal babak kedua, mereka tinggal fokus untuk bertahan serta melakukan serangan balik cepat.

Setelah itu, AC Milan melakukan dua pergantian pemain, yakni Sandro Tonali digantikan dengan Rade Krunic dan Olivier Giroud yang tampaknya cedera digantikan oleh Ante Rebic. Pergantian pemain dari AC Milan membuat sebuah perbedaan, di mana upaya dalam membangun serangan-serangan balik menjadi lebih rapi, terlihat ada satu proses serangan balik yang begitu berbahaya dengan melibatkan Rade Krunic yang memenangkan duel, kemudian menyalurkan bola kepada Ante Rebic, lalu memberikan umpan terobosan kepada Theo Hernandez, yang hampir saja bek sayap itu mencetak gol dan dengan kemampuan larinya, lebih banyak melakukan pergerakan yang mengambil risiko di lini pertahanan tim lawan yakni Napoli, menjelang akhir pertandingan.

Hal tersebut dikarenakan, Theo Hernandez memiliki naluri menyerang untuk mengeksploitasi pertahanan dari Napoli, di mana para pemain dari Partenopei itu, lebih banyak keluar terlibat ikut menyerang.

Selain itu, pemain AC Milan lainnya yakni Alexis Saelemaekers hampir saja mencetak gol, kini giliran Zlatan Ibrahimovic yang menyalurkan bola menuju Theo Hernandez, lalu memberikan umpan silang yang sangat cantik kepada Alexis Saelemaekers, tapi sayangnya tendangan dari pemain Timnas Belgia itu tidak tepat sasaran, jauh melayang di atas mistar gawang. Dengan itu, AC Milan masih unggul hingga peluit panjang tanda akhir pertandingan, dengan skor 1-0, yang membuat para penggemar menjadi senyum kegirangan.

Patut kita nantikan, bagaimana pertandingan antara AC Milan dengan Empoli yang akan dilaksanakan pada Minggu (13/3/2022) dini hari WIB, di mana AC Milan memiliki rekor tak terkalahkan dalam enam laga terakhirnya di Liga Italia. Kemudian dengan kemenangannya melawan Napoli tadi, seharusnya bisa menjadi modal untuk AC Milan menghadapi Empoli nanti. Mari kita lihat bagaimana konsistensi AC Milan dalam setiap pertandingan, untuk bisa bersaing dengan Inter Milan yang sama-sama mempunyai peluang besar untuk menjadi juara musim ini, dalam kompetisi Liga Italia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun