Mohon tunggu...
Rizki Ananda Mustafa
Rizki Ananda Mustafa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Samudera Jurusan Pendidikan Sejarah

Hidup untuk menulis karena tulisan simbol keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Samuderaku

28 November 2021   07:53 Diperbarui: 28 November 2021   07:54 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

akan kubiarkan gigil ini menetap

merasakan denyutmu,

memilin lembut tiap ruas jari,

menuntun nyaliku menemukan

fajar di antara dingin

yang dibasahi gemercik air

aku nelayan yang tak

mencari upah dalam

pelayaranku menafkahi.

sekali saja, rawatlah aku bukan dengan suapanmu,

melainkan kehadiran mu

kasihanilah anak-anak ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun