Mohon tunggu...
Rizki Aulia Rahman
Rizki Aulia Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin menjadi penulis

enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api Jadi Momen Ambil Alih Blok Rokan

15 Agustus 2021   11:24 Diperbarui: 15 Agustus 2021   11:48 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tepat pada 13 Agustus 2021, Indonesia merayakan Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api. Peristiwa ini merupakan perjuangan Indonesia dalam melawan penjajah yang ingin menguasai tambang minyak di Pangkalan Berandan yang sebelumnya dikuasai Jepang.

Mengutip dari berbagai sumber, kisahnya diawali dengan pasukan sekutu bersama Belanda yang dikenal dengan sebutan Agresi Militer 21 Juli 1947 ke wilayah Sumatera Utara.

Pasukan sekutu Belanda keesokan harinya langsung melancarkan serangan menuju arah Pangkalan Brandan, serangan dimulai dari Tandemhilir selanjutnya mengarah menuju Stabat.

Ketika itu para pejuang yang tergabung dalam Komando Langkat area bertekad, dari pada hidup di bawah telapak kaki penjajah, lebih baik mati berkalang tanah demikian pula keberadaan tambang minyak Brandan, daripada dikuasai penjajah, lebih baik musnah.

Pembakaran tambang minyak tersebut, oleh para pejuang kita terdahulu, harus dimaknai sebagai sebuah simbol perlawanan agar keberadaannya tidak menjadi milik penjajah yang berkehendak menguasai tambang minyak.

Pembumihangusan tambang minyak Pangkalan Brandan diawali dengan meledakkan tanki-tanki besar, fondasi penyulingan dan gedung gedung perusahaan tambang minyak, sekira pukul 03:00 dinihari, 13 Agustus 1947, jadilah Brandan Lautan Api.

Semangat perjuangan itu terlihat ketika Pertamina mengambil ahli Blok Rokan dari Chevron.

Atas pengambilan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada PT Pertamina Persero yang telah mengambilalih pengelolaan blok Rokan dari perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Hal itu disampaikan Jokowi melalui video yang diunggah Instagram resmi PT Pertamina, Rabu, (11/8/2021).

"Selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ini ke bawah pangkuan ibu pertiwi, selamat bekerja untuk seluruh tim da

Kepala Negara mengatakan Blok Rokan resmi dikelola Pertamina setelah 90 tahun lamanya dikelola oleh Chevron. Sejak Agustus 2021 Blok Rokan Resmi dikelola oleh anak perusahaan BUMN, yakni Pertamina Hulu Rokan.

"Sejak Agustus 2021 kekayaan alam bumi Lancang Kuning mulai dikelola oleh Pertamina," pungkasnya.

Untuk diketahui PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengelola wilayah kerja (WK) Rokan atau Blok Rokan, Riau, sejak Senin (9/8/2021) pukul 00.01 WIB.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Indonesia, setelah hampir seabad lamanya ladang minyak di Provinsi Riau ini dikuasai perusahaan asing.

Puan berharap kembalinya Blok Rokan ini dapat memberi kontribusi dan multiplier effect bagi perekonomian nasional, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi ini harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh sebesar-besarnya rakyat Indonesia," kata Puan di Jakarta, Senin (9/8/2021).

Politikus PDI Perjuangan itu meminta seluruh anak bangsa untuk mendukung Pertamina untuk mengoperasikan ladang minyak terbesar di Tanah Air. Dengan dukungan dari seluruh elemen bangsa, ia berharap, Pertamina bisa memimpin perjuangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan.

"Ini semua demi kemandirian dan kedaulatan energi nasional," katanya.

Mantan Menko PMK ini menyebut, tak hanya torehan medali emas di Olimpiade pada cabang olahraga bulutangkis, kembalinya Blok Rokan ini juga sebagai hadiah kedua HUT Kemerdekaan ke-76 RI.

Politikus PDI Perjuangan itu meminta seluruh anak bangsa untuk mendukung Pertamina untuk mengoperasikan ladang minyak terbesar di Tanah Air. Dengan dukungan dari seluruh elemen bangsa, ia berharap, Pertamina bisa memimpin perjuangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan.

"Ini semua demi kemandirian dan kedaulatan energi nasional," katanya.

Mantan Menko PMK ini menyebut, tak hanya torehan medali emas di Olimpiade pada cabang olahraga bulutangkis, kembalinya Blok Rokan ini juga sebagai hadiah kedua HUT Kemerdekaan ke-76 RI.

Setelah diambil alih, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memulai pengeboran sumur perdana pasca alih kelola Blok Rokan.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengungkapkan sumur perdana yang dibor di Wilayah Kerja (WK) Rokan adalah Sumur Bangko P03reg 5.

"SKK Migas bersyukur dan mengapresiasi komitmen PHR pasca alih kelola WK Rokan, sehingga kegiatan yang telah direncanakan dapat direalisasi tepat waktu, yaitu Selasa (10/8). Semoga semua rencana yang sudah disusun dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga usaha-usaha yang dilakukan PHR dalam menjaga tingkat produksi WK Rokan dapat dicapai sesuai target," kata Julius dalam keterangan resmi, Kamis (12/8).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun