Mohon tunggu...
Rizki Kurniawan
Rizki Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Bukan yang terbaik, tapi terus melangkah disetiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Penting agar Ketahanan Ekonomi Keluarga tetap Membaik bahkan Terus Bertumbuh

13 Juni 2021   07:09 Diperbarui: 13 Juni 2021   07:14 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Covid-19 pertama kali masuk Indonesia pada senin 2 maret 2020 lalu. Semenjak hari itu Presiden Joko Widodo mengumumkan covid-19 telah resmi masuk Indonesia.

Dan sampai sekarang telah satu tahun lebih covid-19 belum berhasil diatasi oleh pemerintah. Tercatat lebih dari 863 orang meninggal dunia dalam 2 hari di Indonesia. Selain itu sektor ekonomi juga mendapatkan imbas besar setelah sektor kesehatan.

Lebih dari 1,9 juta pekerja di-phk dan dirumahkan. Tidak sedikit pula sektor usaha ditutup atau dinyatakan pailit oleh pihak pengadilan. Kejadian ini adalah salah satu fenomena berat untuk dilalui masyarakat Indonesia.

Terutama bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Berikut beberapa tips untuk mempertahankan dan memperbaiki ketahanan pangan keluarga Indonesia.

1. Menekan Angka Pengeluaran dengan Menjual Barang Konsumtif

Menurut data Badan Pusat Statistik lebih dari 62,21%  masyarakat Indonesia mempunyai kendaraan bermotor. Dan tidak sedikit pula mereka memiliki kendaraan bermotor lebih dari jumlah anggota keluarga.

Untuk itu pengurangan jumlah kendaraan bermotor bias sangat membantu dalam melewati masa pandemi. Selain menambah jumlah pemasukan, juga menekan angka pengeluaran dari pajak kendaraan tiap tahunnaya.

Selain itu, beberapa barang konsumtif lainnya juga bisa dijual jika dirasa kurang bermanfaat.

2. Menghemat Pembelanjaan dengan Berkebun

Berkebun merupakan salah satu aktifitas yang banyak menguntungkan, baik dari sektor kesehatan maupun ekonomi keluarga.

Dengan memanfaatkan lahan kosong dekat rumah, kita biasa menanam sayur-sayuran dan beberapa buah-buahan sebagai pengganti makanan tanpa harus membeli dari toko.

Selain itu, buah dan sayur yang baru dipetik dan diolah akan jauh lebih segar dan bergizi dari pada yang sudah beberapa hari didalam lemari pendingin menunggu pembeli.

3. Perbaiki Ketahanan Ekonomi Keluarga dengan Berinvestasi

Dimasa pandemic covid-19 banyak sekali sektor investasi yang masih bagus dan dihargai murah. Jika pandemi berahir total, kemungkinan laju ekonomi akan kembali bertumbuh dan instrument investasi akan kembali naik beberapa kali lipat.

Beberapa instrument investasi yang bisa dicoba dengan modal rendah adalah reksadana dan saham. Bukan seperti bitcoin dan crypto, karena ia tak mempunyai asset tetap dan nilainya sangat fluktuatif.

Beberapa organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga berpendapat bahwa bitcoin itu haram. Walaupun bitcoin masih bias di perjual belikan di Indonesia sampai sekarang.

Berinvestasi juga dapat melawan laju inflasi di Indonesia. Tapi sayangnya kebanyakan masyarakat Indonesia masih menaruh sebagian besar uangnya di bank dengan bunga yang sangat kecil bahkan masih tertinggal jauh dengan kecepatan laju inflasi sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun