Melalui pemahaman akan hasil-hasil penelitian terdahulu, artikel ini akan mencermati permasalahan nyata yang dihadapi oleh peserta didik dalam konteks belajar, serta bagaimana penerapan PBL dapat menjadi solusi yang relevan. Dengan fokus pada keterlibatan aktif peserta didik, artikel ini akan membahas konsep berpikir kritis dan bagaimana PBL menjadi alat efektif untuk merangsang perkembangan keterampilan tersebut. Penelitian ini mengusung harapan bahwa dengan mengintegrasikan model PBL dalam layanan bimbingan dan konseling, peserta didik tidak hanya akan mampu mengatasi masalah dengan lebih efektif, tetapi juga akan menjadi individu yang mampu berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
METODE
Artikel penelitian ini mengadopsi pendekatan kajian literatur. Menurut Marzali  (dalam Nabila 2020), kajian literatur merupakan sebuah apenelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian .Proses pencarian artikel dilakukan menggunakan database Google Scholar dengan kata kunci Problem Based Learning, Berpikir kritis, serta Bimbingan dan Konseling. Artikel yang dipilih untuk kajian literatur ini harus memenuhi kriteria yang ditetapkan, termasuk memiliki judul dan isi yang relevan dengan tujuan penelitian, dapat diakses secara gratis, dan dipublikasikan antara tahun 2014 hingga 2024. Secara khusus, penulis melakukan kajian isi terhadap hasil penelitian yang ditemukan dalam jurnal nasional yang membahas model Problem Based Learning sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam layanan Bimbingan dan Konseling.
PEMBAHASAN
Artikel yang dapat digunakan dan memenuhi kriteria sebanyak 3 artikel. Telah dilakukan kajian pada seluruh artikel ini guna memperoleh informasi bagaimana penerapan model problem based learning sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada layanan bimbingan dan konseling. Hasil kajian dituliskan pada tabel dibawah yang mencakup nomor, judul artikel, serta hasil kajian.
Kajian literatur yang telah dilakukan dengan mengkaji 3 artikel penelitian nasional mengungkapkan bahwa penerapan model problem based learning dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada layanan bimbingan dan konseling.
KESIMPULAN
Hasil kajian literatur membuktikan bahwa penerapan model Problem Based Learning dalam layanan bimbingan dan konseling dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dengan penekanan pada indikator ketercapaian hasil dan proses, hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL mampu memberikan dampak positif. Implikasinya adalah pentingnya guru BK untuk mengintegrasikan teknik PBL dalam praktik bimbingan dan konseling mereka, sambil mempertimbangkan modifikasi teknik dengan memanfaatkan platform online untuk mendukung pembelajaran daring.
DAFTAR PUSTAKA
Roziqi, M. (2022). Penerapan Bimbingan Kelompok Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Psikoedukasi dan Konseling, 6(1), 1-13.