Agustus merdeka, September ceria, Oktober hilang diambil orang, November rain, Desember meletup; ditembak ke langit, semua orang berseru, tengadah meminta pengharapan. Januari: Serangan balik dari langit. Tangis dan meminta pertanggungjawaban.
Jawaban kesenangan atas muramnya kehidupan. Terhadap belukar; berupa gedung-gedung, asap pabrik, sampah pelik; terhadap belukar berupa pembunuhan, penebangan, keramaian yang membosankan, hasrat akan kekuasaan, curi mencuri pandang tuk mencari kesempatan, penimbunan kekayaan, merebaknya kemiskinan, kelaparan, dan pembangunan atas keserakahan; terhadap dosa-dosa yang seakan telah kita musnahkan; bahkan tak jarang, kita pulang tanpa bertukar pesan, berpapasan, dan tak menyenangkan, hingga saling meniadakan. Sampai pada kesadaranlah yang menemukan bahwa kita hanyalah kesendirian.
Kita yang menari, kita yang berbakti, bekerja membangun neraka, kita yang menikmati. Kita merangkul bersama, menciptakan pondasi baru; bersama kita wujudkan mimpi itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H