sambil menengadah  ke langit yang pemurah,
tentang sayup-sayup keringat basah dan hati yang resah
Aku mati bersamamu, kebenaran yang tak pernah terbelakan
Dari seorang anak yang bahagia, meski dia punah  sebelum berbuah.Â
Kuungkap hidupnya dalam jeda dan rangkaian diksi murni,
sajak yang layu akan tangismu
-Iqbal RM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!