Bait rima tenggelam dalam suasana bisu yang menekan
Hanyut dan tergenggam dalam sepi yang mencekam
Beginilah macam kenyataan pada kesempitan ruang yang dijejalkan dalam pikiran sebagai kehebatan tiada tandingan
Tak dapat aku protes keadaan di bawah kolong langit dan terbujur layu di atas rongga bumi yang kaku
Beginilah macam tiadanya suatu suara yang dipakamkan pada tembok-tembok keseimbanganÂ
Sebagai dalih pergerakan dualisme kehidupanÂ
Hanya diam membisu
Tak dapat aku ungkap semua kata yang meluncur deras melalui jemariku
Tak dapat aku menulis sebagaimana terbungkamnya suaraku
Aku adalah kebebasan yang mati terdiam
Terperosok jauh sebelum orang memahami makna kebebasan
Nun jauh di sana sporadis kehidupan berembus
Mendorong jauh alam berpikirku
Sedang aku di sini tak mampu menitikkan air
Sebagaimana asin dalam garam yang terbuang hingga tenggelam terpasung di dalam laut
Bagaimana mungkin, gagak yang terbang meninggalkan singgasananya, ketika kelak ia mati terdampar, tak terdengar pada suara-suara yang tak sempat didengarkan
Iqbal RM
05/09/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H