Mohon tunggu...
103 M RIZKI
103 M RIZKI Mohon Tunggu... Editor - UIN SMH BANTEN

KONTEN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi dan Peran Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha di Kalangan Kalangan Remaja

13 Juni 2022   15:03 Diperbarui: 13 Juni 2022   15:10 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

C. Motivasi Berwirausaha

 A. Pengertian Motivasi

Wojosumidjo dalam (Darpujianto, 2010) menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap,

kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang diakibatkan oleh faktor-faktor dari dalam (intristik) dan dari luar (ekstristik). Faktor dari dalam seseorang dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman, pendidikan, sedangkan faktor dari luar seseorang dapat berupa pengaruh pimpinan kolega atau faktor lain yang sangat kompleks.

D. Pengertian Motivasi Berwirausaha

Motivasi remaja untuk berwirausaha akan terlihat dari upaya remaja untuk memulai bisnis sendiri yang akhirnya dapat menumbuhkan kerjasama dengan orang lain.Usaha dalam berwirausaha melahirkan kerjasama untuk membangun usaha bersama, sekaligus berkompetisi meraih kesuksesan dalam bidang yang ditekuni. Hal tersebut juga didorong dengan adanya motivasi yang tinggi. Dorongan untuk mencapai prestasi yang tinggi disebut motivasi berpestasi. Motivasi berpestasi sangat menentukan tingkah seseorang dalam berwirausaha. Individu dengan motivasi yang tinggi tentunya akan berkerja keras untuk meraih yang terbaik.

E. Pengertian Lingkungan

Pengertian Lingkungan Internal

     Menurut Gunarsa dalam (Sulastiarti, 2018) bahwa lingkungan keluarga merupakan "lingkungan pertama yang mula-mula memberikan pengaruh yang mendalam bagi anak". Dari anggota-anggota keluarganya (ayah, ibu, dan saudara-saudaranya) anak memperoleh segala kemampuan dasar, baik intelektual maupun sosial. Setiap sikap, pandangan, dan pendapat orang tua atau anggota keluarga lainnya akan dijadikan contoh oleh anak dalam berperilaku. Dalam hal ini berarti lingkungan keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama ini sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena di dalam keluarga, anak pertama kali mendapat pengetahuan tentang nilai dan norma. Menurut (Kadarsih,           Retno,Susilaningsih,; Sumaryati, 2013) selain figur orang tua yang berprofesi sebagai wirausahawan, figur teman yang berprofesi sebagai wirausahawan juga memengaruhi minat untuk berwirausaha. Teman yang berhasil dalam menjalankan profesi sebagai wirausahawan akan memberikan pengaruh positif untuk memulai berwirausaha karena ada keyakinan bahwa ia juga mampu berhasil seperti temannya. Selain figur orang tua dan teman yang berprofesi sebagai wirausahawan, para wirausahawanwirausahawan yang dikenalpun memengaruhi minat untuk berwirausaha. Pendidikan entrepreneurship dalam lingkungan keluarga diawali dengan pemberian contoh-contoh yang positif dari orang tua serta pembentukanpembentukan pembiasaan dalam entrepreneurship. Suasana rumah juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan perilaku anak. Semakin banyak pengalaman yang diperoleh anak melalui keluarga akan semakin banyak pula karakteristik dan sifat-sifat positif anak baik dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Hal ini akan memperkuat dalam bersikap terhadap pekerjaannya di kemudian hari.

Lingkungan Eksternal

Menurut (Wibowo, 2011) lingkungan sosial merupakan lingkungan masyarakat dimana terjadi interaksi antara individu satu dengan yang lain, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Salah satu faktor lingkungan Eksternal yang saat ini sangat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja adalah kemajuan teknplogi. Kemajuan teknologi menyebabkan perubahan yang begitu besar pada teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet. Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun