"Hey lihat Si Panda itu, enak sekali ya hidupnya, kerjanya hanya makan dan bermalas-malasan"
"Benar, lihat saja tubuhnya itu sampai jadi gemuk begitu"
Ucap Ibu Kucing dan Ibu Angsa yang tengah bergosip. Sadar akan hal itu, Panda yang tengah menjadi bahan pembicaraan mereka berguling-guling dan bersembunyi di balik pohon besar favoritnya.
"Mengapa sulit sekali hidup dikebun binatang ini. Terlalu banyak hewan yang suka bergosip dan aku juga malah selalu termakan gosip-gosip mereka"
Keluh Panda. Tak sadar Si Burung Kecil tengah memperhatikannya.
"Kamu kenapa Panda?"
Tanya Si Burung Kecil kemudian.
"Aku ingin berhenti jadi Panda saja rasanya"
Balas Panda membuat Si Burung Kecil terkejut.
"Loh kok gitu. Memangnya kenapa?"
Tanya Si Burung Kecil lebih jauh.
"Aku hanya lelah dan tak bahagia jadi Seekor Panda. Aku ingin jadi hewan yang lebih kecil, kurus, imut dan cantik."
Balas Panda. Matanya turun memandangi tubuhnya dan tangannya mulai memukul-mukul perut besarnya dengan raut wajah tak suka.
"Kamu itu sudah lucu dengan menjadi dirimu. Dan lagi, memangnya hewan apa yang kecil, kurus, imut dan cantik itu Panda?"
"Iya menjadi Panda memang lucu. Lucu, tapi aku merasa jelek saperti badut. Aku ingin jadi seperti kucing saja. Mereka imut, cantik sekali, dan banyak disukai, tidak gemuk sepertiku"
Kata Panda pada Si Burung Kecil. Tak ada jawab darinya.
"Atau mungkin aku diet saja ya? Agar aku bisa menurunkan bobotku dan menjadi imut seperti mereka"
Kata Panda yang baru saja menemukan ide untuk menjadi seperti hewan yang diinginkannya.
"Bagaimana caranya? Bukankah kamu sudah makan sehat dengan menjadi vegetarian?"
Jawab Si Burung Kecil akhirnya menyahuti.
"Benar juga. Aku ini vegetarian, tapi kenapa badanku bisa sebesar ini ya?"
"Ah, aku coba diet keto saja deh. Katanya kalau hanya makan lemak bisa meningkatkan proses ketosis dalam tubuh. Jadi lemak ditubuhku bisa terbakar lebih cepat. Akhirnya aku bisa menurunkan berat badanku, yeay!"
Kata Panda mengungkapkan ide dengan wajah senangnya, namun itu terdengar aneh di mata Si Burung Kecil.
"Jadi kamu hanya akan makan daging?"
Tanya Si Burung Kecil yang masih tak mengerti pikiran Panda itu.
"Iya, besok aku akan mulai diet keto saja. Aku pasti akan kurus"
Jawab Panda dengan nada penuh semangat.
*
Keesokan paginya Si Burung Kecil penasaran pada diet yang dijalani Panda, hingga ia pun menghampirinya.
"Panda gimana diet keto-mu itu?"
Tanya Si Burung Kecil.
"Aku gagal diet. Daging itu tak enak dan baunya amis. Aneh sekali, bagaimana bisa Harimau sangat menyukai daging-danging itu"
Jawab Panda berhasil membuat Si Burung Kecil tertawa karenanya.
"Dan Harimau akan mengatakan 'bagaimana bisa Panda sangat menyukai bambu-bambu itu?' hahaha"
Puas sekali Si Burung Kecil menyindir Panda yang gagal menjalankan dietnya.
"Atau aku makan makanan Kucing saja ya? Aku kan ingin sekali memiliki tubuh seperti mereka"
Usul Panda. Tak kalah anehnya dengan ide diet yang sebelumnya coba dijalaninya.
"Tapi apa kamu akan kenyang dengan porsi mereka yang sangat kecil itu?"
Ragu Si Burung Kecil bertanya memastikan pada Panda.
"Namanya juga diet. Porsiku harus lebih kecil biar kurus seperti mereka"
Jawabnya. Si Burung kecil hanya mengangguk-ngangguk saja mendengar niat diet Panda.
*
Keesokan harinya, Si Burung Kecil kembali mengahampiri Panda. Belum juga menurunkan sayapnya, dari kejauhan sudah dapat dilihat oleh Si Burung Kecil, Panda yang tengah asyik memakan bambu-bambunya.
"Panda, bukankah kamu akan mulai makan makanan kucing? Tapi kenapa kok malah makan bambu seperti biasanya?"
Tanya Si Burung Kecil saat sampai. Sebetulnya dalam hati Si Burung Kecil sudah tahu akan seperti ini jadinya. Namun tetap saja ia penasaran.
"Ah itu, makanan kucing itu tidak enak rasanya. Jadi besok saja lagi dietnya"
"Burung Kecil apa kamu punya cat warna?"
Kata Panda dan kemudian ia bertanya.
"Tidak. Tapi sepertinya Pak Gajah punya, karena belakangan Pak Gajah suka sekali melukis. Kamu juga ingin coba melukis ya?" Â
Tanya Si Burung Kecil.
"Tidak juga, aku hanya ingin menghilangkan warna hitam dimataku ini dengan cat warna putih"
Jawab Panda. Dan selalu saja Si Burung Kecil berhasil dibuat terheran dengan keinginan aneh Panda.
"Kamu mau menghilangkannya. Kenapa?"
Tanya Si Burung Kecil lagi.
"Aku ingin jadi lebih cantik saja. Dan aku juga ingin mewarnai warna hitam ditubuhku dengan warna yang lebih cerah"
Panda mengungkapkan keinginannya pada Si Burung Kecil.
"Ah iya, Aku juga jadi penasaran sebenarnya kenapa warna hitam itu bisa ada dimatamu?"
Tanya Si Burung Kecil penasaran cerita dibalik warna hitam pada mata Panda.
"Aku tak tahu pastinya, tapi mungkin karena aku jenis hewan yang selalu memikirkan banyak hal hingga sulit tidur dan terjaga semalaman"
Cerita Panda pada Si Burung Kecil.
"Apa yang kamu pikirkan hingga sulit tertidur setiap malam Panda?"
Tanya Si Burung Kecil lagi.
"Banyak hal, seperti menyesali apa yang telah terjadi. Banyak malam aku juga selalu bersedih mengingat masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan, akhirnya aku jadi selalu merasa stress"
Lanjut cerita Panda. Membuat Si Burung Kecil menghela napas panjang. Merasa kasihan pada keadaan Panda yang selama ini tidak diketahuinya.
"Dulu akupun sempat begitu. Aku jadi burung yang tak bisa terbang jauh dan tinggi. Karena saat itu aku terlalu banyak berpikir. Selalu mengingat masa lalu sepertimu, atau merasa takut bila aku terbang terlalu tinggi, nanti bisa jatuh dan terbawa angin jika aku terbang terlalu jauh dari sarangku. Tapi aku mencoba melepaskan semua pikiran itu jauh-jauh, hanya membiarkan semua terjadi apa adanya saja. Panda, kamu juga cobalah melakukannya, menjadi tak terlalu banyak berpikir dan lepaskanlah satu persatu pikiran-pikiran negatif dari kepalamu. Meski tak dapat menghilangkan lemak-lemak diperutmu atau membuat bobot tubuhmu lebih ringan, tapi pikiranmu akan jadi jauh lebih ringan dan sangat bebas"
Kata Si Burung Kecil memberikan sebuah nasihat kecil untuk Panda.
"Benar juga, dengan menjadi lebih kurus setelah banyak kehilangan berat badan, belum tentu aku bisa menjadi seperti mereka. Mungkin aku hanya akan menjadi Panda aneh, dan semakin tak bahagia"
Ungkap Panda setuju pada kata-kata Si Burung Kecil.
"Kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri, meski diluar sana ada banyak hewan yang lebih cantik darimu, dan banyak juga yang lebih memilih menyukai hewan-hewan cantik itu dari pada dirimu. Percayalah, akan selalu ada yang menyukaimu hanya dengan menjadi apa adanya dirimu"
Kata-kata Si Burung Kecil ini berhasil membuat Panda terharu, bahkan setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.
"Benarkah akan ada yang menyukaiku jika aku hanya jadi Seekor Panda seperti sekarang ini?"
Tanya Panda memastikan kata-kata Si Burung Kecil.
"Tentu, aku salah satunya"
Jawab Si Burung Kecil, kali ini membuat Panda tersenyum bahagia.
"Kalau begitu jadilah sahabat baikku"
Kata Panda dan dijawab dengan kicauan riang oleh Si Burung Kecil.
Setelah itu, keduanya jadi bersahabat. Setiap hari Panda dan Si Burung Kecil selalu bersama, sering kali Si Burung Kecil menceritakan pengalamannya terbang kesana kemari, keduanya menjadi semakin dekat dan hidup bahagia.
Pesannya, hiduplah bahagia dengan menjadi apa adanya dirimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI