Mohon tunggu...
Rizki Nuramalia
Rizki Nuramalia Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Perempuan Di usia 20-an, gemar menulis dan menyukai hal manis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setitik Harapan dari Seorang Pria Pengantar

27 Desember 2020   09:00 Diperbarui: 27 Desember 2020   09:33 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak perlu dilabeli ini dan itu, tak perlu bernamakan diri seindah dan sepanjang apapun itu dirimu untuk jadi orang yang membawakan harapan. Bahkan hanya bertuliskan tiga huruf, JNE tertera disana, entah apa maksud namanya, namun sarat makna bagi penerima apa yang dibawakannya. Menjadi dirimu, dengan apa yang jadi pekerjaanmu, dengan tulus dan sepenuh hati bisa menciptakan karma baik bagi dirimu dan orang-orang yang bersamamu.

Karena manusia memang begitu, meski bukan apa-apa dan meski yang diinginkan hanyalah sebuah hal yang biasa namun ada harapan didalamnya, ada yang dinantikan, hati sudah bisa menghangat dengan sebuah paket bingkisan. Karena kita hidup didalam kehidupan manusia yang membutuhkan harapan, kebudayaan yang mengaharapkan dan menyantuni kebaikan, untuk menjalani kehidupan tetap dalam kegembiaran dan kesukacitaan.

Seperti anak laki-laki tadi dan tangan lainnya yang telah melewati waktu untuk menunggu apa yang mereka harapkan, hingga seorang pengantar paket datang membawakan apa yang mereka nantikan. Mereka yang menanti dan membagikan harapan, aku menjadi saksi bagaimana harapan dan kebahagiaan kecil itu berpindah tangan, saling berbagi dan membagikan kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun