Hari ini, Â 7 September 2020, group band asal Korea Selatan, DAY6, merayakan 5 tahun debutnya di industri musik. Sebelumnya, saya sempat mengulas sedikit mengenai DAY6 yang membahas album terbaru mereka Mei lalu, The Book of Us: The Demon.
Di kesempatan kali ini, saya akan lebih banyak membicarakan perjalanan karir group ini dari awal debut hingga karya terbaru mereka saat ini. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang membaca, baik fans DAY6 (MyDay) maupun penikmat musik pada umumnya.
Busking sebagai Langkah Awal Promosi
DAY6 debut pada tahun 2015 di bawah naungan JYP Entertainment dengan enam anggota yaitu Park Sungjin (vokal + gitar), Park Jaehyung/Jae (vokal + gitar), Im Junheyok (vokal + keyboard), Kang Younghyun/Young K (vokal + bass), Kim Wonpil (vokal + synthesizer), dan Yoon Dowoon (vokal + drum).
Mini album pertama mereka bertajuk The Day yang mengusung Congratulations sebagai lagu utama, terbilang cukup sukses dimana album ini berhasil meraih peringkat 2 di Billboard's World Album Chart setelah satu minggu perilisan.
Berbeda dengan group K-pop pada umumnya yang gencar melakukan promosi di berbagai acara musik televisi, DAY6 memilih berpromosi dengan turun langsung ke jalan dan mal untuk melakukan busking dan bertemu secara langsung dengan penggemar.
Pada saat menjadi bintang tamu dalam acara King of Masked Singer episode 228, Kim Wonpil mengatakan bahwa mereka ingin mematahkan prasangka terhadap idol band yang selama ini dianggap kurang memiliki pamor di Korea Selatan dengan melakukan busking dan konser dengan membawakan lagu yang diciptakan oleh mereka sendiri.
Nama DAY6 sendiri terpilih untuk merepresentasikan keenam anggotanya yang mewakili enam hari dalam seminggu sedangkan hari ke-7 direpresentasikan oleh penggemar. Sayangnya, pada 27 Februari 2016, JYP Entertainment mengumumkan bahwa Junhyeok memutuskan keluar dari band dengan alasan pribadi.
Dengan keluarnya Junhyeok, DAY6 melanjutkan karir dengan 5 anggota dan posisi keyboard diisi oleh Wonpil yang merangkap memegang synthesizer. Nama DAY6 kemudian diartikan menjadi lima hari dalam seminggu yang direpresentasikan oleh kelima anggota, hari keenam oleh penggemar, dan hari terakhir sebagai hari libur untuk beristirahat (disampaikan oleh Jae dan Dowoon pada wawancara bersama KiddNation bulan Oktober 2019).
DAY6-cography
Memulai karir dengan lima anggota, DAY6 kembali dengan karya terbaru mereka pada 30 Maret 2016 dengan meluncurkan mini album kedua bertajuk Daydream. Dalam album ini, semua anggota DAY6 berpartisipasi dalam penulisan lirik dan komposisi keenam lagunya (Lagu utamanya yang berjudul Letting Go bercerita mengenai seorang pria yang memilih melepaskan wanitanya karena tidak bisa membuatnya lebih bahagia. Di era ini, DAY6 melakukan debut penampilan pertama mereka di beberapa acara musik di televisi.
Pada tahun 2017, DAY6 membuat gebrakan baru dalam industri musik Korea Selatan dengan meluncurkan proyek berjudul Every DAY6 Project. Proyek ini merupakan proyek yang sangat luar biasa dimana setiap bulannya selama satu tahun DAY6 merilis dua lagu baru yang ditulis oleh mereka sendiri. Selain itu, mereka juga mengadakan konser di setiap bulannya dan menggelar banyak acara live melalui platform streaming VLIVE untuk menyapa para penggemar Korea maupun internasional.
Semua lagu dalam Every DAY6 Project bulan Januari-Juni dikemas dalam full album pertama mereka, Sunrise, yang dirilis pada 7 Juni 2017. Dalam album ini ditambahkan pula lagu Letting Go rebooted version dan Congratulations final version. Di tanggal yang sama pula DAY6 mengumumkan nama resmi fans mereka, yaitu 'My Day'.
Menyusul Sunrise, pada 6 Desember 2017, DAY6 kembali merilis full album kedua bertajuk Moonrise yang berisi 13 lagu dari Every DAY6 Project bulan Juli hingga Desember (khusus bulan Desember ada 3 lagu yang dirilis) ditambah dengan final version dari 5 lagu di album The Day.
Melalui Every DAY6 Project, nama DAY6 semakin besar dan dikenal oleh penikmat musik di Korea Selatan maupun internasional. Hingga pada tanggal 26 Juni 2018, DAY6 kembali merilis mini album mereka, Shoot Me: Youth Part 1 dengan mengusung Shoot Me sebagai lagu utama. Lagu ini berhasil menyabet penghargaan di MBC Plus X Genie Music Awards kategori Best Band Performance pada tanggal 6 November 2018.
Di era ini pula DAY6 menggelar World Tour pertama mereka bertajuk Youth di lebih dari 20 kota di 16 negara termasuk Indonesia. Tour dunia ini dimulai pada tanggal 22 Juni 2018 hingga 29 Januari 2019 yang kemudian ditutup dengan Youth Encore di Seoul pada 30-31 Maret 2019.
Di tengah padatnya jadwal tur dunia, pada tanggal 10 Desember 2018, DAY6 merilis part kedua dari seri Youth yaitu Remember Us: Youth Part 2Â dengan mengusung Days Gone By sebagai lagu utama. Lagu ini memiliki genre yang sangat berbeda dengan lagu-lagu DAY6 sebelumnya, tetapi tetap mendapat tempat dan sambutan yang baik dari penggemar dan penikmat musik mereka.
Di tahun 2019, DAY6 kembali merilis karya mereka melalui series pertama dari rangkaian album The Book of Us bertajuk The Book of Us: Gravity. Album ini diluncurkan pada tanggal 15 Juli 2019 dengan  mengangkat Time of Our Life sebagai lagu utama. Lagu ini berhasil membawa DAY6 menerima penghargaan pertama mereka di acara musik (MBC Music Show Champion 24 Juli 2019) diikuti trofi kedua di Mcountdown sehari setelahnya. Selain itu, DAY6 berhasil menerima penghargaan kedua kalinya di M2 X Genie Music Awards kategori Best Band Performance.
Pada tanggal 9 Agustus 2019, DAY6 kembali menggelar tur dunia kedua mereka, Gravity Tour. Mereka mengadakan konser di lebih dari 25 kota di 17 negara termasuk Indonesia. Di tengah pagelaran world tour ini, mereka kembali lagi dengan series kedua The Book of Us, yaitu The Book of Us: Entropy dalam bentuk full album (dirilis tanggal 22 Oktober 2019). Melalui album ini, DAY6 berhasil mengeksplor kemampuan bermusik mereka melalui berbagai macam genre yang disajikan dalam 11 lagu yang lagi, kesemua anggota DAY6 turut berpartisipasi dalam penulisan lirik dan komposisinya.
Di tahun 2020 ini, DAY6 mengeluarkan series ketiga The Book of Us dengan judul The Book of Us: The Demon yang dirilis pada tanggal 11 Mei 2020 lalu. Album ini berisi 8 lagu dengan mengusung Zombie sebagai lagu utama (ulasan lengkap mengenai album ini bisa Anda baca di artikel saya sebelumnya).
Sayangnya, sehari sebelum perilisan, JYP Entertainment mengumumkan DAY6 tidak akan melakukan promosi dan menghentikan aktivitas group untuk sementara dikarenakan kondisi kesehatan anggotanya. Meskipun demikian, album ini terbilang sukses dengan debutnya Zombie di peringkat 8 Melon Real-time Chart kemudian perlahan naik ke posisi 4. Zombie juga berhasil menduduki peringkat 1 di Bugs dan 7 lagu lain berhasil masuk dalam top 100 Melon, Bugs, dan Genie Chart.
Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi DAY6 semenjak debut. Prestasi yang berhasil diraih tanpa melakukan promosi ini membuktikan bahwa mereka semakin dikenal karena karyanya yang tidak mengecewakan.
Pada Agustus 2020, JYP Entertainment mengumumkan pembentukan sub-unit DAY6 yang bernama Even of Day (EOD) yang beranggotakan Young K, Wonpil, dan Dowoon. Sub-unit ini merilis mini album mereka sebagai bonus series The Book of Us, yaitu The Book of Us: Gluon -- Nothing can tear us apart.
Mengusung Where the Sea Sleeps sebagai lagu utama, album ini bercerita mengenai bagaimana manusia mengalami banyak hal tak terduga dalam hidup. Melalui album ini, EOD ingin menyampaikan bahwa bahkan dalam situasi yang tak terduga tersebut, kita semua masih saling memiliki satu sama lain untuk terus berjuang dan meyakinkan bahwa akan ada hal baik setelah semua hal buruk yang terjadi.
Melalui tagline 'Nothing can tear us apart' di sini, EOD berpesan kepada My Day untuk selalu saling mendukung satu sama lain dan meyakinkan mereka bahwa DAY6 akan selalu bersama-sama dengan My Day.
Music Video (MV) Where the Sea Sleeps dirilis pada tanggal 31 Agustus 2020. Tidak seperti biasanya, MV kali ini menggunakan animasi dengan tokoh Denimalz (animal character yang mewakili kelima anggota DAY6). Lagu yang menyentuh dengan poin utama lirik "Aku ingin selalu bersamamu ke tempat dimana laut tertidur" dibarengi dengan alur cerita MV yang mengisahkan perjuangan kelima anggota DAY6 dan My Day yang selalu berpegang tangan untuk saling mendukung satu sama lain, sukses membuat banyak My Day menangis terharu ketika menyaksikannya.
Anda bisa menyaksikan MV Where the Sea Sleeps di bawah ini.
Lagi, melalui album ini, DAY6 (EOD) kembali mengeksplor kemampuan bermusik mereka dengan banyak menggunakan nada dari synthesizer dan electric sound untuk mengisi kekosongan nada gitar sehingga memiliki genre yang berbeda dengan musik DAY6 sebelumnya.
Kerja keras mereka terbayar dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh album ini. Gluon berhasil menduduki peringkat pertama iTunes K-pop Albums Chart Worldwide dan iTunes Album Charts di 13 negara.
Lagu Where the Sea Sleeps berhasil melampaui 100.000 Unique Listeners di Genie dalam waktu kurang dari 16 jam, menduduki peringkat pertama di chart musik Bugs, 2 di Genie, dan 12 di Melon Real-time Chart. Selain itu, semua lagu lain dalam album ini berhasil masuk ke chart musik diantaranya TOP 10 Bugs, TOP 50 Genie, dan TOP 100 Melon Real-time Chart.
Melalui perilisan album ini pula DAY6 berhasil menduduki posisi lima teratas Trending Topic Worldwide Twitter dan peringkat pertama di pencarian Naver dan Melon Real-time Search.
5 Tahun Bukan Tanpa Kualitas
Menapaki 5 tahun perjalanan bermusik DAY6 dengan lagu-lagu yang mereka ciptakan sendiri, membuat saya semakin mengagumi group band ini. Bayangkan saja, dalam waktu 5 tahun mereka sukses mengeluarkan banyak sekali karya yang tidak hanya mengagumkan dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas.
Lagu-lagu mereka bercerita mengenai banyak hal yang terjadi dalam hubungan manusia yang sangat bisa kita rasakan dan kaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, para anggota DAY6 dikenal sangat humble dan sering memberikan dukungan moral dan nasehat kehidupan kepada para penggemarnya. Tidak sedikit dari My Day yang mengatakan mereka bisa menjalani hidup dengan semangat dan lebih baik karena DAY6 dan musik yang mereka suguhkan.
DAY6 memulai perjalanan mereka dengan tulus melakukan busking di jalan-jalan untuk mempromosikan musik mereka hingga berhasil melakukan dua kali tur dunia. Hal ini membuktikan bagaimana perjuangan DAY6 dalam bermusik hingga sekarang mereka dicintai oleh para penggemar dan pecinta musik di dunia.
Berangkat dari sini, ditambah dengan kemampuan musikalitas dan vokal dari kelima anggotanya yang mengagumkan, rasanya memang sangat pantas bagi DAY6 menerima julukan sebagai super band, 'Trust and Listen to DAY6'.
Selamat merayakan 5 tahun bermusik untuk DAY6!
Terima kasih atas karya-karya kalian yang luar biasa
Terima kasih atas dukungan yang sudah kalian berikan
Terima kasih atas 5 tahun yang sangat mengagumkan
Teruslah berkarya dan berbahagia bersama kami yang akan selalu berada di tempat yang sama untuk bernyanyi bersama kalian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H