24 Tahun Bermusik, Ungu Band Masih Klik?

Siapa yang tidak mengenal Ungu? Band di bawah naungan Trinity Optima Production ini digaungi oleh Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum). Hari ini, 8 Juli 2020, Ungu resmi berkarir di industri musik Indonesia selama 24 tahun. Disatukan tanpa sengaja melalui jamming di sebuah studio musik di kawasan Tebet di tahun 1996, Ungu telah sukses menjadi ikon band besar dan ternama di Indonesia.

Sebenarnya, para personil Ungu tidak dapat mengingat dengan jelas kapan tepatnya Ungu terbentuk. Awalnya mereka menganggap merayakan hari jadi tidaklah penting, yang terpenting adalah terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk fans (Cliquers). Tetapi pada akhirnya banyak keinginan datang dari Cliquers untuk merayakannya dan terpilihlah 8 Juli sebagai hari jadi Ungu atas saran dari Cliquers yang juga merayakan hari jadi mereka di tanggal yang sama.

Penentuan nama 'Ungu' sendiri pun terbilang cukup unik. Pada suatu waktu para personil Ungu memiliki jadwal manggung di suatu acara. Pada saat itu mereka belum memiliki nama untuk band mereka. Kemudian MC acara menanyakan apa nama band mereka, dan secara spontan Makki, sang bassis menyebut 'Ungu'. Sejak saat itulah akhirnya mereka manggung dengan nama 'Ungu'.  

Ungu mengawali karir dengan tidak mudah. Pasha dan Enda bahkan pernah menjalani kehidupan sebagai pengamen jalanan. Mereka memulai karir dengan mengisi acara di panggung-panggung kecil seperti pentas seni sekolah. Lagu mereka, Bunga dan Hasrat yang berhasil masuk dalam album kompilasi bertajuk Klik menjadi penyemangat para personil Ungu dalam berkarya (Bookmagz Ungu, 2006). Hingga pada akhirnya, pada tahun 2003 Ungu berhasil meluncurkan album pertama mereka, Laguku. Ungu menemukan formasi tetapnya pada tahun yang sama setelah Oncy bergabung sebagai gitaris dan bertahan dengan formasi tersebut hingga sekarang.

Formasi Lengkap Ungu Band (Instagram/ungu_band)

Hingga saat ini Ungu telah mengeluarkan 7 album studio, 6 album religi, 8 album kompilasi, dan 13 single (trinityproduction.com & Wikipedia). Ungu juga sukses mengisi soundtrack di beberapa film ternama seperti Coklat Stroberi, Ayat-Ayat Cinta, Sang Pemimpi, dan Sang Kyai. 

Penghargaan yang telah diperoleh Ungu pun tak terhitung jumlahnya. Ungu sudah beberapa kali mendapatkan platinum bahkan double platinum awards berkat hasil penjualan album yang terbilang sukses (Official Book of Ungu, 2009). 

Selain itu, Ungu juga sukses menyabet penghargaan di berbagai acara awards. Salah satu momen yang tidak terlupakan adalah ketika Ungu berhasil memborong 4 penghargaan sekaligus dalam acara SCTV Music Awards 2007. 

Selain itu, dilansir dari trinityproduction.com, Ungu berhasil memperoleh penghargaan Best Album dalam ajang AMI Awards 2 tahun berturut-turut. Prestasi lainnnya yaitu dalam survey yang di lakukan majalah SWA (2008) dan majalah marketing (2010), Ungu menempati posisi pertama sebagai Indonesian's Most Favorite Band.

Tidak hanya di dalam negeri, Ungu juga memperoleh popularitas yang cukup sukses di beberapa negara seperti Malaysia, Singapore, dan Hongkong. Mereka pernah menggelar konser dan launching album Untukmu Selamanya di negara-negara tersebut (Official Book of Ungu, 2009).

Konser Ungu di Singapore Tahun 2017 (Instagram/ungu_band)

Kesuksesan Ungu menjadi bukti bahwa band ini memang memiliki karya yang luar biasa. Dari awal perjalanan karirnya, Ungu telah menciptakan lagu dan musik khas mereka sendiri. Lagu-lagu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari terutama  menceritakan percintaan dan perpisahan, membuat karya mereka masih dinikmati hingga sekarang terutama oleh kalangan muda. Fans Ungu pun terbilang cukup setia dalam mendampingi Ungu berkarir.  

Pada tahun 2006, kabar mengejutkan datang dari Pasha dimana ia terpilih menjadi wakil walikota Palu. Hal ini cukup membuat Cliquers khawatir akan masa depan Ungu. Akan tetapi Ungu memastikan bahwa mereka tidak akan bubar dan tidak akan mencari vokalis baru. Pasha tetap bagian dari Ungu dan Ungu akan selalu menjadi rumah bagi para personilnya. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Enda dan Oncy berbagi tugas menjadi vokalis, sementara Pasha tetap tampil di hari liburnya.

Karya terbaru mereka yaitu single religi berjudul Jalan Panjangku dirilis pada bulan Ramadhan tahun ini. Tonton video liriknya dibawah ini.

Kemudian menjawab pertanyaan dari judul di atas,

"UNGU Band masih klik?"

Jawabannya, YA.

Faktanya hingga saat ini Ungu masih bertahan di industri musik dan masih berdiri sebagai ikon band besar Indonesia. Sangat memungkinkan pula bagi mereka untuk terus melanjutkan kesuksesan karir bermusik melihat bagaimana tetap solidnya para personil yang didukung oleh para penggemar yang tetap setia mendampingi dan menikmati karya-karya mereka. Seperti arti kata 'Cliquers', yaitu orang-orang yang klik dengan Ungu.

Ketika diberikan pertanyaan apa impian terbesar Ungu sebagai band, mereka menjawab menjadi legend. Dengan besarnya kesuksesan Ungu yang telah didapatkan, rasanya impian tersebut bukan tidak mungkin menjadi kenyataan atau bahkan saat ini pun bisa dikatakan mereka telah menjadi legend di industri musik Indonesia.

Selamat merayakan 24 tahun bermusik, Ungu!

Terima kasih atas karya-karya kalian yang luar biasa.

Teruslah berkarya dan wujudkan semakin banyak impian!

Cliquers (Instagram/ungu_band)