Kata globalisasi sudah sering kita dengar. Bahkan globalisasi sudah kita rasakan. Apa itu globalisasi? Globalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Proses tersebut selalu diikuti dengan dampaknya.Â
Masuknya globalisasi tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat terutama dalam informasi. Perkembangan informasi yang pesat dapat menyebabkan timbulnya hoax. Hoax dinilai sebagai sesuatu hal yang toxic. Hal itu dapat menyebabkan kemunduran moral dan isu yang meresahkan masyarakat.Â
Contoh mudahnya adalah kasus-kasus tidak penting seperti rumah tangga, kdrt, dsb menjadi viral dan dianggap konsumsi publik. Sebenarnya kasus tersebut tidak pantas untuk menjadi konsumsi publik. Contoh lain seperti acara tv yang sudah tidak menarik dan tidak mendidik, sinetron yang mengadaptasi drama luar negeri. Hal tersebut membuat banyak orang malas untuk menonton televisi yang seharusnya menjadi hiburan sehingga mereka beralih ke platform yang mereka anggap dapat menjadi hiburan.Â
Selain itu, perkembangan teknologi juga tidak jauh dari gadget. Maraknya penggunaan gadget hingga tak terkontrol. Bagi sebagian masyarakat, menggunakan gadget atau gawai lebih modern atau mengikuti trend. Hal itu menjadikan sebuah norma baru yang seharusnya menjadi kebutuhan tersier. Bahkan anak-anak kecil pandai menggunakan gadget. Miris rasanya melihat anak kecil yang biasa bermain di luar dengan teman justru hanya di rumah bermain gadget.Â
Dari globalisasi dapat disimpulkan bahwa pengaruh negatif lebih terasa di Indonesia. Pengaruh negatif tersebut seperti manusia cenderung individualisme, ikut campur urusan orang lain, anak-anak kurang bergerak, mengalami kemunduran moral, konten tidak pantas menjadi konsumsi publik, dan sebagainya.Â
Untuk generasi Indonesia yang lebih baik, mari kita manfaatkan globalisasi sebagai alat aktualisasi diri. Globalisasi juga bukan soal positif negatifnya, tetapi bagaimana kita dalam menyikapi hal tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H