Mohon tunggu...
Rizka Vidia
Rizka Vidia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta.

an amateur who always wants to learn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Amerika Serikat Mendominasi Pengaruh Global Lewat Great Power Diplomasi

25 Mei 2024   00:50 Diperbarui: 25 Mei 2024   01:03 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Amerika Serikat (Sumber: www.flickr.com)

Ketika Perang Dunia I meletus, Amerika menyatakan sikapnya yang netral tetapi mendukung Sekutu secara tidak langsung dengan mengirim bantuan ekonomi dan senjata. Pemerintahannya yakin bahwa demokrasi harus menang melawan sistem otoritatif, sehingga Amerika mendeklarasikan perang melawan Jerman pada 1917 dengan maksud ingin menciptakan dunia yang aman untuk berdemokrasi.

Sedangkan saat Perang Dunia II terjadi, strategi great power yang Presiden Roosevelt terapkan adalah diplomasi dua arah yang tujuannya untuk mendukung Sekutu namun tetap berusaha menghindari perang. AS berusaha mengembalikan sikap netralnya dengan mengirim bantuan ekonomi dan militer kepada lawan Jerman. 

Namun, setelah serangan Jepang atas Pearl Harbor membuat Amerika secara resmi masuk dan membantu Sekutu mengalahkan Poros. Setelah perang, Amerika berusaha membentuk politik dunia baru di bawah PBB untuk melakukan aksi pencegahan terulangnya perang.

Memasuki era perang dingin, Great Power Diplomacy Amerika berfokus menghadang penyebaran komunisme Uni Soviet dibuktikan dengan Amerika mulai membentuk aliansi seperti NATO dan SEATO. Amerika juga pada era ini membuat program Marshall Plan yang targetnya adalah negara di bagian Eropa Barat yang belum pulih pasca Perang Dunia II. 

Selain itu, Kebijakan Great Power Diplomacy Amerika pada era perang dingin juga terlibat dalam perang proksi yang terjadi di Korea dan Vietnam. Karena kebijakan AS ini berdampak pada memperkuat posisinya sebagai pemimpin blok barat dan sumber pengerak ekonomi dunia. 

Pada Era pasca perang dingin saat Uni Soviet sudah dipastikan hancur, Amerika menciptakan sistem unipolar dimana tidak ada negara yang mampu setara dengan dominasi Amerika. dan globalisasi untuk strategi great powernya. Dengan dominasi yang dimilikinya, AS mampu mengendalikan organisasi internasional seperti PBB, IMF, dan NATO. 

Amerika Serikat mengalami peristiwa 9/11, dampaknya Amerika sebagai negara great power yang sebelumnya lebih agresif menjadi melakukan perubahan strategi menjadi soft power diplomacy yang berfokus pada penggunaan kebudayaan, pendidikan, dan media sosial untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri negara lain dan mempertahankan kepentingan nasionalnya.

Tetapi soft power diplomacy itu berubah saat masa jabatan Presiden George W. Bush, Amerika Serikat kembali melakukan strategi great power agresif dimana Bush mengumumkan doktrin "Preemptive Strike". Doktrin ini memiliki relevansi pada peningkatan kekuatan militer AS dan peningkatan intervensi militer di beberapa wilayah, seperti Irak dan Afghanistan.

Nah untuk great power diplomacy AS 10 tahun belakangan ini, strategi yang digunakan lebih menargetkan negara great power baru seperti China. Amerika fokus menyesuaikan hubungan politiknya dengan China dan Rusia baik dengan perjanjian dagang ataupun justru memulai kebijakan proteksionis seperti yang dilakukan kepada China baru baru ini. Selain itu, Amerika juga melakukan peningkatan perannya di organisasi internasional.

Strategi Great Power Diplomacy yang diimplementasikan Amerika Serikat untuk mempertahankan pengaruh globalnya telah mengalami beberapa perubahan sejalan dengan perkembangan zaman. Pada awal pendiriannya, Amerika menganut isolasionisme dan Doktrin Monroe untuk memperkokoh kedaulatan dan konsolidasi negara. Kemudian Amerika mulai melakukan ekspansi wilayah dan berperan aktif dalam diplomasi global. Pada abad ke-20, Amerika menjadi kekuatan besar setelah perang Spanyol-Amerika dan memperluas pengaruhnya. Selama Perang Dingin, Amerika bertindak sebagai pemimpin blok Barat dengan membentuk NATO dan melakukan Program Marshall. Pada era setelah Perang Dingin, Amerika mendominasi tatanan dunia yang unipolar. Namun saat ini Amerika fokus menjadikan negara-negara besar seperti China sebagai mitra strategis melalui diplomasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun