Mohon tunggu...
Rizkaviana Melati Bakrie
Rizkaviana Melati Bakrie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication of IPB University

Bogor

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ingin Mempertahankan Bisnis Kuliner? Inovasi Ini Wajib Dicoba

10 Maret 2022   18:00 Diperbarui: 10 Maret 2022   18:15 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Ramen di Ramen Embong Sumber : Dokumen Pemilik Usaha

BOGOR – Tiap sudut di Indonesia memiliki beragam kuliner yang menarik dan lezat. Berbagai kafe, restoran hingga pedagang kaki lima bermunculan. Bagi kalian pecinta kuliner pastinya ingin terus mencoba berbagai macam makanan yang unik serta beragam untuk memenuhi keinginan. Tak lain anak muda yang selalu ingin mencicipi makanan kekinian. Dengan demikian, bagi kalian pebisnis kuliner penting untuk melakukan inovasi bisnis salah satunya adalah kreativitas dalam mengolah maupun mengemas produk makanan agar dapat menggugah selera.

Inovasi pada produk makanan menjadi modal awal dalam menyukseskan suatu usaha kuliner. “Di zaman sekarang, teknologi sudah semakin canggih. Majunya terkonologi pasti berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan, salah satunya bidang kuliner. Kalau kita stuck  di zona aman saja maka akan kalah saing dengan pengusaha yang berani mengubah produk makanannya menjadi modern,” papar Nafis, pemilik usaha kuliner Ramen Embong.

Ramen Embong ini merupakan bisnis kuliner yang dimiliki Nafis bersama dua rekannya Rafi dan Dado. Ramen Embong ini menjual ramen home made dengan varian original, ayam, dan daging. Kuah ramennya pun memiliki berbagai pilihan seperti kuah miso, shoyu, dan karee. Selain menjual makanan, Ramen Embong juga menjual berbagai minuman dimulai dari minuman yang berbahan dasar kopi, teh dan juga soda. Selain dapat menikmati ramen di tempat, Ramen Embong juga tersedia di Gofood dan Grabfood.

Nafis yang berkecimpung di dunia kuliner mengungkapkan bahwa inovasi pasti sudah dilakukan oleh para pemilik usaha kuliner sejak bertahun-tahun yang lalu. Di situasi pandemi saat ini banyak muncul inovasi kuliner baru. Hal tersebut dilakukan para pegiat kuliner untuk mempertahankan usahanya. Para pengusaha kuliner perlu memutar otak agar produknya tetap bertahan dan lebih dikenal secara luas.

“Semua pebisnis kuliner mulai dari yang kecil sampai besar dapat menginovasikan produk makanannya,” tambah Nafis. Tentu saja semua pebisnis kuliner dapat memperbarui produknya, jika mereka memiliki konsep yang menarik, alat, tempat, dan lingkungan yang mendukung. Untuk mengetahui minat dan keinginan masyarakat, pemilik usaha dapat melakukan survey untuk menyesuaikan pasaran mereka.

Inovasi dikatakan berhasil jika respon pembeli baik, yakni ketertarikan pada produk makanan sehingga mereka akan membeli kembali, diminati oleh seluruh kalangan, dan mendapatkan rating yang baik. Sebaliknya, jika tidak terlihat perkembangan yang signifikan menandakan bahwa inovasi yang dilakukan belum berhasil. Nafis mengatakan, “Sebenarnya tidak ada yang gagal. Bidang kuliner walaupun sepi tetap ada saja yang membeli. Mungkin kalau pembeli tidak balik lagi berarti rasanya kurang cocok di lidah mereka karena selera tiap orang berbeda.“

Salah satu inovasi yang dilakukan Ramen Embong adalah mereka lebih mengkreasikan kemasan. Kemasan ramen di design semenarik mungkin untuk menarik minat pelanggan. Selain itu, dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau menjadi point penting bagi Ramen Embong.

Kemasan Ramen Embong Sumber : Dokumentasi Pemilik Usaha
Kemasan Ramen Embong Sumber : Dokumentasi Pemilik Usaha
Nafis memberi pesan kepada para pegiat kuliner untuk tidak  takut dalam melakukan perkembangan dan pembaruan. Hal tersebut sebenarnya penting dilakukan agar tidak terlihat kuno dan monoton, selain itu menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Pemikiran akan gagal harus dihilangkan karena akan menghambat segala proses yang ingin dilakukan. Jika kita terus mengasah kemampuan kita maka akan berbuah baik untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun