Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sebuah metode penilaian atau ujian nasional yang dilakukan secara komputerisasi. ANBK biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam berbagai mata pelajaran, dan seringkali digunakan dalam sistem pendidikan di beberapa negara.
Kemendikbudristek mengubah Ujian untuk menentukan kelulusan siswa/siswi yang asalnya harus mengikuti UN sekarang d rubah menjadi ANBK, ANBK sendiri menjadi dasar syarat kelulusan peserta didik di jenjang SD, SMP, SMA/SMK. ujian ANBK di jenjang SD di lakukan pada peserta didik kelas 5, untuk jenjang SMP dilakukan pada peserta didik kelas 8.
alat yang digunakan untuk menjalankan ANBK adalah :
1. Komputer/ Leptop.
2. Jaringan Internet/ Wifi.
untuk jenjang SD sebetulnya ANBK belum bisa berjalan 100% karena kekurangannya Sarana dan Prasarana di setiap Sekolah, karena setiap Sekolah belum tentu mempunyai Komputer/ Leptop berjumlah lebih dari 5. sekolah yang kekurangan alat komputer/ leptop pihak sekolahpun harus meminjam/ menyewa Komputer/Leptop agar pelaksanaan ANBK bisa berjalan.
dalam pelaksanaan ANBK siswa di bimbing oleh guru dan kepala sekolah agar bisa menjalankan komputer dan leptop yang sudah d sediakan oleh sekolah.
Sebelum dimulainya ANBK pihak sekolah menginstall aplikasi yang bernama exambrowser dan exambrowser client dan pihak sekolah juga  mengadakan Rapat pembentukan panitia ANBK dan melakukan simulasi ANBK jauh-jauh hari tujuannya adalah agar di saat penyelenggaraan ANBK dapat berjalan dengan baik.
Dalam Pelaksanaan ANBK ini terdapat dua Mode yaitu Mode online dan Mode semi online.
Mode online adalah yakni perangkat elektronik sebagai client terhubung dengan koneksi internet dan langsung terhubung dengan perangkat server.Â
Sedangkan Mode Semi Online adalah Komputer client tidak memiliki akses Internet secara langsung.
Disaat pelaksanaan ANBK guru yang menjadi Panitia/Pengawas membantu dan mengawasi siswa yang sedang melaksanakan ANBK dan guru juga membantu Siswa yang mengalami kesulitan saat pengisian.
Saat dilaksanakan nya ANBK di jenjang SD peserta didik tidak serentak melaksanakan ANBK tetapi Pihak Sekolah Menjadwalkan Peserta didik yang akan melaksanakan ANBK karena kekurangannya sarana dan prasarana yang membuat Pihak Sekolah menjadwalkan Peserta didik. saat pelaksanaan ANBK dijadwal 8-10 Orang perhari Peserta didik untuk mengikuti ANBK.
ANBK juga sebagai alat ukur untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika atau yang disebut dengan numerasi para peserta didik.
ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer, ANBK diselenggarakan oleh kemendikbudristek sebagai pengganti Ujian Nasional atau UN.
ANBK sebagai program evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di satuan pendidikan.
Asesmen Nasional terdiri menjadi 3 instrument diantaranya adlaah :
1. Asesmen Kompetensi Minimum atau di sebut dengan AKM.
2. Survey Karakter.
3. Survey Lingkungan Belajar.
Asesment Kompetensi Minimu atau AKM dapat mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan oleh peserta didik.
kemampuan minimal tersebut adalah Literasi dan Numerasi, Literasi adalah kemampuan membaca, memahami, menggunakan, merefleksi, dan berinteraksi dengan teks atau tulisan supaya peserta didik mampu meraih tujuan pribadinya.
suvey karakter adalah untuk mengukur perkembangan peserta didik sebagai salah satu pencapaian belajar.
survey lingkungan adalah faktor-faktor aspek input dan proses pembelajaran yang berpotensi pada hasil belajar peserta didik.
bentuk-bentuk soal di ANBK adalah Pilihan Ganda, Uraian, Menjodohkan, dan Isian Singkat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI