Dalam model studi budaya politik, ada dua pendekatan yaitu Pendekatan Deskriptif-Interpretatif (antropologis-historis), dan Pendekatan Analitis (behaviorisme).
Pendekatan interpretatif diadopsi dari orientasi praktis. Secara umum pendekatan interpretatif merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail langsung mengobservasi.Â
Dalam Pendekatan ini, Interpretatif melihat fakta sebagai sesuatu yang unik dan memiliki konteks dan makna yang khusus sebagai esensi dalam memahami makna sosial.
pendekatan ini juga melihat fakta sebagai hal yang cair (tidak kaku) yang melekat pada sistem makna dalam pendekatan interpretatif. Â
Model ini berasumsikan dasar seperti manusia adalah makhluk yang menciptakan dan juga diciptakan oleh ide, makna, atau budaya. dalam Desktiptif-Interpretatif antara ide, makna, atau budaya itu sangatlah unik.
Cara menggunakan model Deskriptif-Interpretatif ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Observasi seperti mengamati dengan teliti serta selengkap mungkin tanpa berprasangka dan apa adanya (Objektif).
2. Memahami dan mengerti dengan empati, yang dimana kita harus memposisikan si pengamat pada posisi yang sedang diamati.
3. Menggambarkan atau Mendeskripsikan seperti kita menggambar suatu fenomena secara lisan ataupun dengan tulisan hasil dari pemahaman apa adanya dari peneliti.
4. Manfsirkan apa yang digambarkan untuk mengungkapkan pola-pola makna tertentu menurut sistem dari yang sedang peneliti amati, bukan dari sistem makna yang mengamati nya.
Sedangkan, untuk Model Pendekatan Analitik-Eksplanatif adalah  penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sebelumnya tidak diteliti dengan baik, menuntut prioritas, menghasilkan definisi operasional dan menyediakan model penelitian yang lebih baik. Ini sebenarnya adalah jenis desain penelitian yang berfokus pada penjelasan aspek-aspek studi kita secara rinci.Â
Pendekatan ini menggunakan topik penelitian guna enjelaskan hal-hal di balik fenomena yang terjadi di masyarakat dengan, mengetahui alasan-alasan mengapa fenomena tesebut bisa terjadi.
Proses dalam menjalankan pendekatan ini dengan mengikuti struktur tertentu serta metode dalam penelitian dilakukan dengan eksperimental atau percobaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H