Memasuki era reformasi, muncul kembali suatu organisasi perjuangan para pemuda-pemudi dalam pendirian Negara Islam Indonesia, bukan hanya pemuda-pemudi saja melainkan para mahasiswa juga terbawa dalam kelompok organisasi ini yang menjadi sorotan publik maupun pemerintahan.Â
Kata Kunci NII ini menjadi isu yang sangat cepat diperbincangkan para publik sebab publik ada yang merasakan keresahan terhadap sekelompok organisasi ini.Â
Faktanya pada tahun 2022, kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko membebekarkan fakta bahwa terdapat segelintir tersangka terorisme di Sumatera Barat sebanyak 16 tersangka yang berkaitan dengan kelompok organisasi perjuangan NII.Â
Bukan hanya pada tahun 2022, pada tahun sebelum nya juga terdapat tersangka terorisme yang berkaitan dengan organisasi NII tersebut. Pada sebelumnya juga sudah dilakukan penangkapan besar-besaran terhadap organisasi ini di berbagai daerah atau kota yang tersebar.
Ternyata tidak sedikit dari anggota kelompok ini, yang terdiri pemuda-pemudi, mahasiswa, bahkan anak belum beranjak dewasa hasil pencucian otak.
Menurut wawancara oleh kepolisian, tujuan NII ini adalah ingin mengubah Ideologi Indonesia yaitu Pancasila hingga terjadinya aksi teror di berbagai wilayah yang menjadikan masyarakat resah.
Namun setelah organisasi ini menjadi keresahan para publik, pada tahun 2019 silam mantan anggota DI/TII-NII yang dipimpin oleh Sarjono Karyosuwiryo yang juga adalah anak dari putra tokoh utama DI/TII-NII, Sekarmaji Marinan Kartosuwiryo.
dalam sumpah nya, mereka mengucapkan dengan para 13 pengikut nya yang bersumpah bahwa mereka akan setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Selain sumpah nya, mereka juga mengikrarkan akan setia kepada NKRI serta menjaga keutuhan dan keharmonisan untuk mencapai tujuan bersama. Terakhir mereka akan menolak segala organisasi yang bertentangan dengan ideologi Indonesia yaitu pancasila.
kemudian Sarjono Karyosuwiryo juga berjanji akan membujuk dan membuat anggota yang masih terdoktrin akan NII, agar segera meninggalkan organisasi tersebut dan akan setia serta menjaga keutuhan NKRI.